151 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar, Sambas Tertinggi, Singkawang Nihil
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 151 titik panas (hotspot) tersebar di sejumlah wilayah Kalimantan Barat berdasarkan pantauan satelit pada 6 Juli 2025 pukul 00.00 hingga 23.00 WIB. Deteksi dilakukan menggunakan sensor VIIRS dan MODIS dari satelit polar seperti NOAA20, S-NPP, TERRA, dan AQUA. (7/6/2025)
Dari total titik panas tersebut, sebanyak 111 titik memiliki tingkat kepercayaan rendah, 26 titik menengah, dan 14 titik tinggi. Titik panas dengan tingkat kepercayaan tinggi menjadi indikator awal potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang perlu diwaspadai.
Sambas Paling Rawan, Singkawang Aman
Kabupaten Sambas menjadi wilayah dengan jumlah hotspot terbanyak, yakni 78 titik, yang terdiri dari 60 titik rendah, 7 menengah, dan 11 titik dengan tingkat kepercayaan tinggi. Posisi ini menjadikan Sambas sebagai wilayah dengan potensi karhutla tertinggi di Kalbar saat ini.
Sementara itu, Singkawang menjadi satu-satunya wilayah yang tidak terdeteksi adanya titik panas sepanjang periode pengamatan tersebut.
Wilayah lain yang juga menunjukkan titik panas berisiko tinggi meliputi:
-
Sintang: 2 titik tinggi dari total 16 titik
-
Landak: 2 titik tinggi dari total 11 titik
-
Ketapang dan Sanggau: masing-masing 2 dan 1 titik tinggi
Wilayah dengan jumlah titik panas menengah cukup signifikan juga terdeteksi di Bengkayang (6 titik) dan Sekadau (2 titik).
BMKG menjelaskan bahwa deteksi hotspot merupakan hasil dari identifikasi anomali suhu panas pada permukaan bumi dibandingkan dengan area sekitarnya. Pengamatan dilakukan pada siang dan malam hari. Namun, di wilayah yang tertutup awan atau termasuk blank zone, hotspot tidak dapat terdeteksi.
Masyarakat dan pemerintah daerah diminta meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi. Upaya pencegahan dan mitigasi kebakaran hutan dan lahan sangat diperlukan, mengingat kondisi cuaca di beberapa wilayah juga masih diliputi kelembaban tinggi dan potensi angin yang cukup kuat.
Untuk pemantauan sebaran titik panas harian dan informasi cuaca terkini, masyarakat dapat mengakses situs resmi BMKG Kalbar di https://kalbar.bmkg.go.id. (Tim Liputan)
Editor : Aan