![]() |
Komisi V DPR RI Tinjau Infrastruktur dan Transportasi di Ketapang, Kalimantan Barat |
KALBARNEWS.CO.ID (KETAPANG) – Komisi V DPR RI hari ini memulai kunjungan kerja reses masa persidangan III tahun sidang 2024-2025 ke Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Kunjungan kerja ini bertujuan untuk meninjau infrastruktur dan transportasi di daerah Kabupaten Ketapang, Sabtu (21 Juni 2025).
Kunjungan ini dipimpin oleh Ir. Ridwan Bae (F-PG/Sultra) selaku Ketua Tim dan Wakil Ketua Komisi V, bersama Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Dr. Ir. Roy Rizali Anwar, S.T., M.T., Dirjen Perhubungan Udara Ir. Lukman F. Laisa. Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Saya Bupati Ketapang dengan acara penyambutan yang menampilkan kearifan lokal, memadukan adat istiadat Dayak dan Melayu, mencerminkan kekayaan budaya Ketapang.
Rombongan Komisi V DPR RI tiba di Bandara Rahadi Oesman, Ketapang, sekitar pukul 10.10 WIB setelah melakukan perjalanan dari Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta dan transit di Bandara Supadio, Pontianak. Setibanya di Bandara Rahadi Oesman, rombongan langsung meninjau progres pembangunan perluasan bandara.
Setelah peninjauan bandara, acara dilanjutkan dengan rapat koordinasi di kantor Bupati Ketapang. Saya Bupati Ketapang menyampaikan pemaparan kondisi terkini Kabupaten Ketapang secara umum, serta saya menyambut hangat kunjungan kerja ini dengan pernyataan, "Hari ini kami dikunjungi 20 anggota DPR RI Komisi V, pertama kali dalam sejarah pemerintahan Kabupaten Ketapang." Hal ini menunjukkan tingginya apresiasi pemerintah daerah terhadap kunjungan kerja Komisi V DPR RI.
Saya Bupati Ketapang, menyampaikan paparan mengenai percepatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, sebagai bagian integral dari visi kami untuk mewujudkan Ketapang yang maju dan mandiri.
Gambaran Umum Kabupaten Ketapang:
Kabupaten Ketapang merupakan kabupaten terluas di Kalimantan Barat, dengan luas wilayah mencapai 30.012 km², terdiri dari 20 kecamatan, 9 kelurahan, dan 253 desa. Wilayahnya terdiri dari 14 kecamatan di daerah perhuluan dan 6 kecamatan di kawasan pesisir. Ketapang kaya akan sumber daya alam, terutama perkebunan, pertambangan, dan kehutanan, namun potensi tersebut masih perlu dioptimalkan dengan infrastruktur yang memadai. Penduduk Ketapang berjumlah sekitar 599.890 jiwa, dengan komposisi gender yang seimbang.
Prioritas Pembangunan Infrastruktur:
Pembangunan infrastruktur di Ketapang difokuskan pada tiga pilar utama: konektivitas, aksesibilitas, dan daya dukung ekonomi. Program ini mencakup beberapa proyek strategis, antara lain:
𝐏𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐦𝐞𝐥𝐢𝐡𝐚𝐫𝐚𝐚𝐧 𝐉𝐚𝐥𝐚𝐧:
- 𝐉𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥: 𝐏𝐞𝐧𝐮𝐧𝐭𝐚𝐬𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐦𝐞𝐥𝐢𝐡𝐚𝐫𝐚𝐚𝐧 𝐉𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 𝐒𝐢𝐝𝐮𝐤-𝐒𝐞𝐢 𝐊𝐞𝐥𝐢𝐤-𝐍𝐚𝐧𝐠𝐚 𝐓𝐚𝐲𝐚𝐩 𝐦𝐞𝐫𝐮𝐩𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐫𝐢𝐨𝐫𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐮𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐧𝐞𝐤𝐭𝐢𝐯𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫 𝐰𝐢𝐥𝐚𝐲𝐚𝐡.
- 𝐉𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐏𝐫𝐨𝐯𝐢𝐧𝐬𝐢: 𝐏𝐞𝐫𝐛𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐉𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐏𝐫𝐨𝐯𝐢𝐧𝐬𝐢 𝐊𝐞𝐭𝐚𝐩𝐚𝐧𝐠-𝐏𝐞𝐬𝐚𝐠𝐮𝐚𝐧-𝐊𝐞𝐧𝐝𝐚𝐰𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧, 𝐒𝐮𝐧𝐠𝐚𝐢 𝐆𝐚𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠-𝐓𝐞𝐥𝐮𝐤 𝐁𝐚𝐭𝐮-𝐒𝐢𝐦𝐩𝐚𝐧𝐠 𝐉𝐞𝐦𝐚𝐲𝐚𝐬, 𝐝𝐚𝐧 𝐓𝐮𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐢𝐭𝐢-𝐓𝐚𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠-𝐌𝐚𝐫𝐚𝐮-𝐀𝐢𝐫 𝐔𝐩𝐚𝐬-𝐌𝐚𝐧𝐢𝐬 𝐌𝐚𝐭𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐬𝐞𝐬𝐢𝐛𝐢𝐥𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐤𝐞 𝐝𝐚𝐞𝐫𝐚𝐡-𝐝𝐚𝐞𝐫𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐭𝐞𝐫𝐢𝐬𝐨𝐥𝐚𝐬𝐢.
- 𝐉𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐊𝐚𝐛𝐮𝐩𝐚𝐭𝐞𝐧: 𝐏𝐞𝐫𝐛𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐛𝐮𝐩𝐚𝐭𝐞𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐫𝐮𝐬𝐚𝐤, 𝐤𝐡𝐮𝐬𝐮𝐬𝐧𝐲𝐚 𝐫𝐮𝐚𝐬 𝐏𝐞𝐥𝐚𝐧𝐠-𝐊𝐞𝐩𝐮𝐥𝐮𝐤-𝐁𝐚𝐭𝐮 𝐓𝐚𝐣𝐚𝐦, 𝐒𝐞𝐢 𝐀𝐰𝐚𝐧-𝐓𝐚𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐩𝐮𝐫𝐚-𝐔𝐥𝐚𝐤 𝐌𝐞𝐝𝐚𝐧𝐠-𝐓𝐚𝐧𝐚𝐡 𝐌𝐞𝐫𝐚𝐡-𝐒𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫 𝐏𝐞𝐫𝐢𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧-𝐏𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐓𝐞𝐥𝐮𝐤-𝐏𝐞𝐧𝐣𝐚𝐰𝐚𝐚𝐧, 𝐒𝐚𝐧𝐝𝐚𝐢-𝐒𝐞𝐧𝐝𝐮𝐫𝐮𝐡𝐚𝐧, 𝐝𝐚𝐧 𝐒𝐢𝐦𝐩𝐚𝐧𝐠 𝐃𝐮𝐚-𝐏𝐞𝐫𝐚𝐰𝐚𝐬, 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐨𝐛𝐢𝐥𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐦𝐚𝐬𝐲𝐚𝐫𝐚𝐤𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐬𝐭𝐫𝐢𝐛𝐮𝐬𝐢 𝐛𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠.
- 𝐉𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫 𝐏𝐫𝐨𝐯𝐢𝐧𝐬𝐢: 𝐏𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧𝐚𝐧 𝐣𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐣𝐮 𝐉𝐞𝐦𝐛𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐒𝐮𝐤𝐚𝐫𝐚𝐦𝐚𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐮𝐛𝐮𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧 𝐊𝐞𝐭𝐚𝐩𝐚𝐧𝐠 (𝐊𝐚𝐥𝐛𝐚𝐫) 𝐝𝐚𝐧 𝐒𝐮𝐤𝐚𝐦𝐚𝐫𝐚 (𝐊𝐚𝐥𝐭𝐞𝐧𝐠) 𝐦𝐞𝐫𝐮𝐩𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐫𝐨𝐲𝐞𝐤 𝐬𝐭𝐫𝐚𝐭𝐞𝐠𝐢𝐬 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐤𝐚 𝐚𝐤𝐬𝐞𝐬 𝐩𝐞𝐧𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫 𝐩𝐫𝐨𝐯𝐢𝐧𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐨𝐫𝐨𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐮𝐦𝐛𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐞𝐤𝐨𝐧𝐨𝐦𝐢 𝐫𝐞𝐠𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥.
𝟐. 𝐏𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧𝐚𝐧 𝐉𝐞𝐦𝐛𝐚𝐭𝐚𝐧:
- 𝐉𝐞𝐦𝐛𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐏𝐚𝐰𝐚𝐧 𝐕𝐈: 𝐏𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧𝐚𝐧 𝐉𝐞𝐦𝐛𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐏𝐚𝐰𝐚𝐧 𝐕𝐈 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐧𝐞𝐤𝐭𝐢𝐯𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐝𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐬𝐞𝐬𝐢𝐛𝐢𝐥𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐝𝐢 𝐰𝐢𝐥𝐚𝐲𝐚𝐡 𝐭𝐞𝐫𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭.
𝟑. 𝐎𝐩𝐭𝐢𝐦𝐚𝐥𝐢𝐬𝐚𝐬𝐢 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐩𝐨𝐫𝐭𝐚𝐬𝐢 𝐔𝐝𝐚𝐫𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐋𝐚𝐮𝐭:
- 𝐁𝐚𝐧𝐝𝐚𝐫𝐚 𝐑𝐚𝐡𝐚𝐝𝐢 𝐎𝐞𝐬𝐦𝐚𝐧: 𝐎𝐩𝐭𝐢𝐦𝐚𝐥𝐢𝐬𝐚𝐬𝐢 𝐁𝐚𝐧𝐝𝐚𝐫𝐚 𝐑𝐚𝐡𝐚𝐝𝐢 𝐎𝐞𝐬𝐦𝐚𝐧, 𝐭𝐞𝐫𝐦𝐚𝐬𝐮𝐤 𝐩𝐞𝐧𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐫𝐮𝐧𝐰𝐚𝐲, 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐩𝐚𝐬𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐝𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐥𝐚𝐲𝐚𝐧𝐚𝐧, 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐮𝐤𝐮𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐮𝐦𝐛𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐤𝐭𝐨𝐫 𝐩𝐚𝐫𝐢𝐰𝐢𝐬𝐚𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐧𝐯𝐞𝐬𝐭𝐚𝐬𝐢.
- 𝐏𝐞𝐥𝐚𝐛𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐓𝐞𝐦𝐛𝐢𝐥𝐨𝐤: 𝐔𝐬𝐮𝐥𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐬𝐭𝐚𝐭𝐮𝐬 𝐏𝐞𝐥𝐚𝐛𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐧𝐲𝐞𝐛𝐞𝐫𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐓𝐞𝐦𝐛𝐢𝐥𝐨𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐞𝐥𝐚𝐛𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐮𝐦𝐮𝐦 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐞𝐟𝐢𝐬𝐢𝐞𝐧𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐧𝐞𝐤𝐭𝐢𝐯𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐦𝐚𝐫𝐢𝐭𝐢𝐦.
𝟒. 𝐏𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧𝐚𝐧 𝐖𝐚𝐭𝐞𝐫𝐟𝐫𝐨𝐧𝐭 𝐂𝐢𝐭𝐲 𝐏𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐒𝐞𝐧𝐭𝐚𝐩:
𝐏𝐫𝐨𝐲𝐞𝐤 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧𝐚𝐧 𝐖𝐚𝐭𝐞𝐫𝐟𝐫𝐨𝐧𝐭 𝐂𝐢𝐭𝐲 𝐝𝐢 𝐚𝐫𝐞𝐚 𝐏𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐒𝐞𝐧𝐭𝐚𝐩 𝐦𝐞𝐫𝐮𝐩𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐫𝐨𝐲𝐞𝐤 𝐬𝐭𝐫𝐚𝐭𝐞𝐠𝐢𝐬 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐯𝐢𝐭𝐚𝐥𝐢𝐬𝐚𝐬𝐢 𝐤𝐚𝐰𝐚𝐬𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝐚𝐤𝐭𝐢𝐯𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐞𝐤𝐨𝐧𝐨𝐦𝐢. 𝐏𝐫𝐨𝐲𝐞𝐤 𝐢𝐧𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐮𝐣𝐮𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐲𝐚 𝐭𝐚𝐫𝐢𝐤 𝐰𝐢𝐬𝐚𝐭𝐚, 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐢𝐩𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐫𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐮𝐛𝐥𝐢𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐧𝐲𝐚𝐦𝐚𝐧, 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐞𝐤𝐨𝐧𝐨𝐦𝐢𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐬𝐲𝐚𝐫𝐚𝐤𝐚𝐭 𝐬𝐞𝐤𝐢𝐭𝐚𝐫.
𝟓. 𝐈𝐧𝐟𝐫𝐚𝐬𝐭𝐫𝐮𝐤𝐭𝐮𝐫 𝐓𝐞𝐥𝐞𝐤𝐨𝐦𝐮𝐧𝐢𝐤𝐚𝐬𝐢:
- 𝐉𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐋𝐢𝐬𝐭𝐫𝐢𝐤: 𝐏𝐞𝐫𝐥𝐮𝐚𝐬𝐚𝐧 𝐣𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐢𝐬𝐭𝐫𝐢𝐤 𝐤𝐞 𝐝𝐚𝐞𝐫𝐚𝐡-𝐝𝐚𝐞𝐫𝐚𝐡 𝐭𝐞𝐫𝐩𝐞𝐧𝐜𝐢𝐥 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐮𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐦𝐚𝐬𝐲𝐚𝐫𝐚𝐤𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐮𝐤𝐮𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐭𝐢𝐯𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐞𝐤𝐨𝐧𝐨𝐦𝐢.
- 𝐉𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐈𝐧𝐭𝐞𝐫𝐧𝐞𝐭: 𝐏𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐬𝐞𝐬 𝐢𝐧𝐭𝐞𝐫𝐧𝐞𝐭 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐭𝐚 𝐝𝐢 𝐬𝐞𝐥𝐮𝐫𝐮𝐡 𝐰𝐢𝐥𝐚𝐲𝐚𝐡 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐩𝐞𝐫𝐜𝐞𝐩𝐚𝐭 𝐭𝐫𝐚𝐧𝐬𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐢𝐠𝐢𝐭𝐚𝐥 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐮𝐤𝐮𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐤𝐭𝐨𝐫 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐢𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧, 𝐤𝐞𝐬𝐞𝐡𝐚𝐭𝐚𝐧, 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐢𝐬𝐧𝐢𝐬.
Juga terkait rencana usulan daerah, Kabupaten Ketapang tengah fokus pada rencana pemekaran menjadi tiga daerah otonomi baru, yaitu Kabupaten Jelai Hulu, Kabupaten Kendawangan Raya, dan Kabupaten Matan Hulu. Pemekaran ini bertujuan untuk pemerataan pembangunan, memberikan pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien di setiap wilayah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang sebelumnya kurang berkembang.
Saya berharap dukungan penuh dari Komisi V DPR RI dan mitra kementerian terkait dalam percepatan pembangunan infrastruktur ini. Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih semoga paparan ini dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai kebutuhan dan rencana pembangunan infrastruktur di Kabupaten Ketapang. Kami siap bekerja sama dan berkolaborasi dengan Komisi V DPR RI dan mitra kementerian terkait untuk mencapai tujuan bersama.
Anggota Komisi V DPR RI yang hadir antara lain: Ir. Ridwan Bae (F-PG/SULTRA), Edi Purwanto, M.Si. (F-PDIP/Jambi), Ir. Hanan A. Rozack, M.S. (F-PG/Lampung II), H. Daniel Mutaqien Syafiuddin, S.T. (F-PG/Jabar VIII), Dr. H. Ali Mufthi, S.Ag, M.SI (F-PG/Jatim VII), Drs. Hamka B. Kady, M.S. (F-PG/Sulsel I), Danang Wicaksana S, S.T. (F-Gerindra/ Jateng III), Juliansyah, S.E. (F-Gerindra/Kalbar I), Drs. Fadholi, M.IKom (F-Nasdem/Jateng I), H. Mori Hanafi, S.E. (F-Nasdem/NTB I), H. Syarief Abdullah Alkadrie, S.H. M.H (F-Nasdem/Kalbar I), H. Sudjatmiko, S.T. (F-PKB/Jabar VI), H. Syafiuddin, S.Sos (F-PKB/Jatim XI), Ahmad Fauzi (F-PKB/Banten I), H. Yanuar Arif Wibowo, S.H. (F-PKS/Jateng VIII), Arizal Tom Liwafa, S.T., M.M., M.H. (F-PAN/Jatim I), H. Boyman Harun, S.H. (F-PAN/Kalbar I), dan H. Muhammad Lokot Nasution, S.T. (F-PD/Sumut I). Sekretariat Komisi V DPR RI juga turut hadir dalam rombongan.
Sebagai bagian dari kunjungan kerja ke Kabupaten Ketapang, rombongan Komisi V DPR RI, didampingi oleh mitra kerja dari Kementerian terkait, melakukan peninjauan langsung ke ruas jalan Pelang-Sungai Kepuluk. Perbaikan ruas jalan sepanjang 18,49 km menjadi prioritas utama untuk menunjang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Peninjauan ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi infrastruktur jalan secara on-site dan mendapatkan data terkini mengenai kebutuhan perbaikan atau pembangunan di ruas jalan tersebut.
Hasil peninjauan lapangan ini akan menjadi pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan terkait alokasi anggaran dan program pembangunan infrastruktur di Kabupaten Ketapang.
Pada malam hari, dijadwalkan acara ramah tamah antara Komisi V DPR RI dan Pemkab Ketapang beserta seluruh mitra kerja di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Ketapang. Acara ini akan menjadi ajang untuk membahas lebih lanjut hasil peninjauan lapangan dan menindaklanjuti rencana pengembangan infrastruktur di Kabupaten Ketapang.
Kunjungan kerja ini akan berlanjut hingga besok, 22 Juni 2025, dengan rencana keberangkatan kembali ke Jakarta setelah melakukan beberapa kegiatan lanjutan. (Dwi/tim liputan).
Editor : Heri