Kolaborasi ini menyelenggarakan program akselerasi digital bagi UMKM dan para pengusaha sektor pariwisata di Pontianak dari bulan Mei hingga Agustus 2025.
Sebanyak ratusan UMKM binaan Dinas UMKM Kota Pontianak telah mengikuti rangkaian training dalam program #KotaMasaDepan.
Caption: Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Maman Abdurrahman [kanan kedua] dan Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono [kiri kedua] saat mencicipi kuliner khas Pontianak milik UMKM Dinas Koperasi Pontianak yang telah mengikuti program Kota Masa Depan “Berani Digital” di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin, (2/6).
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Melanjutkan kolaborasi Grab Indonesia dan OVO dengan Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia dalam program akselerasi digital #KotaMasaDepan (Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan), Kota Pontianak menjadi kota potensial ke-15 dalam rangkaian program Kota Masa Depan.
Dalam periode ke-tujuh ini, penyelenggaraan program #KotaMasaDepan di Pontianak juga berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Digital, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, dan Pemerintah Kota Pontianak untuk memberikan pendampingan digitalisasi serta dukungan pengembangan usaha bagi UMKM melalui rangkaian aktivitas pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan. (2/6/2025).
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Maman Abdurrahman yang hadir langsung dalam acara pembukaan program #KotaMasaDepan di Pontianak manyampaikan, “Digitalisasi bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Digitalisasi menjadi kunci peningkatan daya saing UMKM di era sekarang.
Maka dari itu, Pemerintah terus mendorong adopsi teknologi oleh UMKM salah satunya dengan mengadakan berbagai macam pelatihan yang bertujuan memfasilitasi UMKM agar terintegrasi dalam ekosistem digital dan mampu mengoptimalkan fitur marketplace untuk meningkatkan penjualan. Semoga dengan semakin banyaknya dukungan terhadap UMKM seperti program ini dapat menguatkan ekonomi akar rumput, karena UMKM menyumbang lebih dari 60% PDB Indonesia dan menyerap 97% tenaga kerja.”
Dengan tema “Berani Digital”, program #KotaMasaDepan di Pontianak berhasil menjaring ratusan UMKM binaan dari Dinas Koperasi Pontianak. Dari jumlah tersebut, sejumlah UMKM telah mengikuti pelatihan online pada 23 Mei 2025 untuk belajar mengembangkan usahanya di ekosistem digital.
Selama program berlangsung, para UMKM peserta akan mendapatkan berbagai bentuk dukungan, seperti bantuan pengurusan sertifikat Halal, pelatihan digital secara daring, serta sesi peningkatan kapasitas dan berbagi pengalaman secara langsung (luring).
Caption: Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Maman Abdurrahman [kiri pertama] bertatap langsung dengan salah satu UMKM legend Ko Asiang pemilik kedai Kopi [kanan kedua] yang didampingi oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono [tengah] dalam acara peluncuran #KotaMasaDepan di Pontianak pada Senin, (2/6).
Berdasarkan data terakhir yang dihimpun oleh Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2024, jumlah usaha di Kota Pontianak mencapai 4.056 jenis usaha yang terdiri dari usaha mikro, kecil, dan menengah. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyampaikan, “Digitalisasi tidak bisa kita hindari dari setiap aktivitas kita, maka dari itu penting adanya digitalisasi UMKM.
Sejak pandemi, kota Pontianak sudah beralih ke digital, termasuk di pasar-pasar, sehingga masyarakat di Pontianak sangat maju dan melek digital, tidak kalah dengan anak muda di kota-kota maju lainnya.
Di Pontianak, Pemerintah terus mendukung para UMKM dengan menyiapkan materialnya termasuk peralatannya, salah satunya pada tahun ini membangun rumah kemasan gratis untuk pemula UMKM. Kami berharap, melalui program akselerasi digital untuk para UMKM seperti ini, dapat membantu para UMKM untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produknya.
Program seperti ini juga terutama membantu Kementerian UMKM dalam meningkatkan UMKM sebagai fondasi dasar perekonomian Indonesia Ini bisa terwujud. Kita sadari UMKM ini sudah terbukti menopang ekonomi kita.”
Yaser Mas'UD Attamimi, pemilik Sers Pizza (salah satu Mitra Merchant Grab), yang telah mengikuti rangkaian pelatihan program #KotaMasaDepan di Pontianak menyampaikan pengalamannya, “Bergabung sebagai merchant Grab membantu saya membuka jangkauan pasar menjadi lebih luas.
Selain itu, saya sebagai pengusaha UMKM optimis bisa menjadi UMKM yang naik kelas setelah mengikuti program Kota Masa Depan karena dapat banyak pelajaran baru, seperti cara foto produk yang menarik, tips pemasaran, dan juga informasi mengenai produk-produk apa saja yang paling laku di jam-jam tertentu sebagai referensi. Tidak hanya menjadi lebih melek digital, tapi saya menjadi lebih siap bersaing di kondisi yang serba sulit seperti sekarang ini.”
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan, ”Grab Indonesia dan OVO berkomitmen untuk menjadi mitra pertumbuhan dan terus mendukung percepatan inklusi digital dan keuangan di berbagai daerah. Melalui program Kota Masa Depan, kami ingin memberikan pendampingan yang tepat bagi pengusaha UMKM, agar mereka tidak hanya bertahan tetapi juga tumbuh di tengah perubahan zaman.
Di kota seperti Pontianak, kami melihat potensi besar dari para pengusaha UMKM lokal, dan kami percaya bahwa dengan akses pada teknologi, pelatihan, serta jaringan ekosistem Grab, UMKM bisa semakin naik kelas.”
“Kontribusi Grab di Indonesia dalam hal mendorong pengusaha UMKM untuk naik kelas juga dapat dilihat dari terciptanya 2,3 juta peluang kerja lewat digitalisasi UMKM di platform Grab (2020-2024). Kemudian, Grab juga mendorong lahirnya wirausahawan baru, yaitu 1 dari 5 Mitra Merchant adalah Generasi Z, yang memulai bisnis pertama mereka melalui Grab,” tutup Neneng.
Selain itu, tercatat sejak 2021, Grab juga mendorong adopsi teknologi digital kepada 5.200+ pedagang pasar melalui program GrabMart Pasar. Sebesar Rp1 triliun+ pembiayaan usaha ke 25.000+ UMKM juga telah disalurkan melalui program GrabModal Mantul dan OVO Modal Usaha. Grab juga bawa beberapa perwakilan UMKM Indonesia untuk hadir dalam acara internasional seperti MotoGP, G20, dan World Economic Forum (WEF) Davos 2025.
Program #KotaMasaDepan Berani Digital adalah inisiatif Grab dan OVO untuk mempercepat pemerataan akses digital dan keuangan di berbagai daerah di Indonesia. Melalui semangat #PercayaUMKM, program ini menunjukkan komitmen Grab dalam membantu pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar siap menghadapi era digital, sekaligus mendukung target pemerintah untuk mendigitalisasi 30 juta UMKM.
Sejak diluncurkan pada 2021, program ini telah menjangkau 15 kota dan mendukung lebih dari 26.000 UMKM, dan akan terus diperluas ke kota-kota potensial lainnya di seluruh Indonesia. (Tim Liputan)
Editor : Aan