KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan komitmennya dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan fokus utama pada ibu hamil dan bayi di bawah dua tahun (Batuta). Dukungan ini menjadi langkah nyata dalam upaya menurunkan angka stunting di Kalbar yang hingga kini masih menjadi tantangan. BKKBN Kalbar Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Fokuskan Intervensi pada Ibu Hamil dan Batuta
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Nuryamin menjelaskan bahwa dari total penduduk Kalbar, sekitar 10 persen merupakan kelompok ibu hamil dan Batuta. Untuk itu, BKKBN mengerahkan para penyuluh KB sebagai ujung tombak di lapangan guna memastikan intervensi gizi tersampaikan secara tepat sasaran.
“Melalui penyuluh KB, kami melakukan pendampingan langsung, memastikan distribusi bantuan makanan bergizi, serta kebutuhan dasar lainnya seperti sanitasi dan air bersih dapat terpenuhi. Semua ini berdasarkan data terverifikasi, agar program MBG berjalan efektif,” jelasnya.
Selain itu, BKKBN Kalbar juga mendorong gerakan orang tua asuh di lingkungan masing-masing sebagai bagian dari strategi pencegahan stunting. Konsep ini mengajak masyarakat secara kolektif menjadi pelindung tumbuh kembang anak-anak di sekitarnya.
Sebagai bagian dari transformasinya menjadi Kementerian Pembangunan dan Keluarga, BKKBN memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta. Penguatan peran kementerian ini juga didukung dengan pembinaan langsung dari Balai Kota Pontianak.
Program MBG sendiri merupakan hasil kesepakatan nasional yang menyasar ibu hamil, ibu menyusui, serta balita, dengan pelaksanaan di lingkungan sekolah. Targetnya adalah terbentuknya 3.500 dapur gizi. Saat ini Kalbar memiliki kapasitas 10 persen, atau sekitar 350 dapur, yang difokuskan untuk intervensi bagi ibu hamil dan menyusui.
“Kami terus mengawal proses penyiapan bahan makanan, distribusi, dan intervensinya agar manfaat MBG benar-benar dirasakan oleh kelompok rentan,” tambahnya.
BKKBN juga mengajak seluruh Tim Pendamping Keluarga dan klien program KB untuk turut berdonasi melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), sebagai bentuk gotong-royong dalam memperkuat pelaksanaan MBG.
Dengan kolaborasi lintas sektor dan data yang akurat, BKKBN Kalbar optimistis program Makan Bergizi Gratis mampu menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup generasi masa depan Kalimantan Barat. (Tim Liputan)
Editor : Aan