Truk Muatan Air Mineral Tabrak Antrean Kendaraan di GT Ciawi, 19 Orang Jadi Korban

Editor: Redaksi author photo

Truk Muatan Air Mineral Tabrak Antrean Kendaraan di GT Ciawi, 19 Orang Jadi Korban

KALBARNEWS.CO.ID (BOGOR) - 
Terjadi kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Ciawi arah Bogor-Jakarta yang berlokasi di Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 4 Februari 2025, sekitar pukul 23.30 WIB. Peristiwa tragis ini melibatkan enam kendaraan dan menyebabkan korban jiwa serta kerusakan parah di lokasi kejadian.


Tak lama setelah kecelakaan terjadi, video amatir yang merekam momen pascakecelakaan beredar luas di media sosial. Salah satu akun Instagram yang menyebarkan video tersebut adalah @infojawabarat. Dalam rekaman tersebut, terlihat sejumlah kendaraan dalam kondisi ringsek akibat tabrakan beruntun. Selain itu, tampak pula kobaran api dari salah satu kendaraan yang mengalami kerusakan berat, menambah kesan dramatis dari insiden tersebut.


Kasat Lantas Polres Bogor Kota, Kompol Yudiono, mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut bermula dari sebuah truk bermuatan air mineral yang kehilangan kendali dan menabrak kendaraan-kendaraan yang sedang antre untuk melakukan pembayaran tol. 


"Mobil truk membawa air mineral menabrak kendaraan di depannya yang sedang antre transaksi untuk masuk tol," ungkap Yudiono


Dugaan sementara, truk tersebut mengalami rem blong sehingga sopir tidak mampu menghentikan laju kendaraan tepat waktu. Akibatnya, tabrakan beruntun tak terhindarkan dan menyebabkan kerusakan parah pada sejumlah kendaraan yang berada dalam antrean.


Dari hasil pendataan sementara, kecelakaan maut ini menyebabkan total 19 korban, yang terdiri dari delapan orang meninggal dunia dan 11 orang mengalami luka-luka. 


"Delapan orang meninggal dunia dan kemudian 11 orang luka-luka. Totalnya 19 orang (korban)," sebut Yudiono. 


Korban yang mengalami luka-luka terdiri dari berbagai tingkat keparahan, mulai dari luka ringan hingga luka berat yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut.


Untuk memastikan keselamatan dan penanganan medis yang optimal, seluruh korban kecelakaan segera dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Kota Bogor, Jawa Barat. 


"Seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Ciawi," ujar Yudiono. 


Pihak rumah sakit telah menyiapkan tim medis guna menangani korban luka-luka, sementara korban meninggal dunia telah ditempatkan di kamar jenazah untuk menunggu proses identifikasi lebih lanjut oleh pihak berwenang dan keluarga masing-masing.


Akibat kecelakaan yang terjadi di gerbang tol tersebut, arus lalu lintas sempat mengalami gangguan serius. Antrean kendaraan mengular panjang karena jalur masuk tol tertutup oleh kendaraan yang mengalami kecelakaan. Namun, setelah dilakukan upaya evakuasi dan pembersihan lokasi kejadian, tiga gerbang tol kembali dibuka untuk mengurai kemacetan yang sempat terjadi. 


"Arus lalu lintas sudah mulai normal kembali dan antreannya sudah berjalan," terang Yudiono. 


Sementara itu, dua gerbang tol lainnya masih ditutup karena mengalami kerusakan akibat kecelakaan. Proses perbaikan tengah dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian.


Meskipun dugaan awal menyebutkan bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh rem blong pada truk pengangkut air mineral, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam guna memastikan faktor penyebab kecelakaan secara lebih akurat. Tim dari Satlantas Polres Bogor Kota masih berada di lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan. 


"Kami masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut, termasuk memeriksa kondisi kendaraan yang terlibat serta meminta keterangan dari para saksi dan korban yang selamat," tambah Yudiono. 


Selain itu, sopir truk yang menjadi pemicu kecelakaan juga akan diperiksa guna mengetahui apakah terdapat unsur kelalaian atau pelanggaran lalu lintas yang menjadi penyebab kecelakaan ini.


Peristiwa tragis ini menjadi pengingat bagi seluruh pengguna jalan, terutama pengendara kendaraan besar seperti truk, untuk selalu memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan. Pemeriksaan rutin terhadap sistem pengereman, ban, serta kondisi mesin sangat penting guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. 


Pihak kepolisian juga mengimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu berhati-hati dan menjaga jarak aman saat berada di jalan tol, terutama di area gerbang tol yang seringkali menjadi titik rawan kecelakaan akibat antrean kendaraan yang melambat atau berhenti mendadak. 


Dengan kejadian ini, diharapkan pihak terkait, termasuk pengelola jalan tol dan perusahaan transportasi, semakin meningkatkan standar keselamatan guna mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya. (Tim Liputan).

Editor : Lan

Share:
Komentar

Berita Terkini