![]() |
Mahasiswa STITDAR Dan Karang Taruna Desa Sungai Kunyit Hulu |
KALBARNEWS.CO.ID (MEMPAWAH) –
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Darul Ulum (STITDAR) yang sedang
melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berkolaborasi dengan Pemuda
Karang Taruna Desa Sungai Kunyit Hulu menggelar kegiatan inovatif untuk
mendukung program ketahanan pangan desa.
Dalam kegiatan ini, mereka turut
mengundang Kelompok Tani Desa Sungai Kunyit Hulu untuk berbagi ilmu dan
pengalaman dalam bidang pertanian.
Kegiatan yang berlangsung pada
Rabu, 22 Januari 2025, ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran masyarakat desa
akan pentingnya kemandirian pangan. Melalui diskusi, pelatihan, dan simulasi,
peserta diberikan wawasan mengenai teknik pertanian modern, pemanfaatan lahan
tidur, serta pengelolaan hasil tani secara berkelanjutan.
Sekertaris pelaksana kegiatan
dari mahasiswa KKN, Achmad ruzi, menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan
untuk memberdayakan potensi lokal melalui sinergi antara pemuda desa dan
kelompok tani.
“Kami ingin program ini tidak
hanya meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat
hubungan masyarakat, khususnya antara pemuda dan petani,” ungkap Ahmad.
Sementara itu, Ketua Karang
Taruna Desa Sungai Kunyit Hulu, Sudara Hariri menyampaikan apresiasinya atas
inisiatif mahasiswa KKN STITDAR.
“Kegiatan ini menjadi langkah
positif untuk mendorong pemuda desa lebih peduli pada sektor pertanian. Dengan
adanya pelatihan ini, kami yakin pemuda dan petani bisa bekerja sama mewujudkan
desa yang mandiri secara pangan,” ujarnya.
Selain diskusi dan pelatihan,
kegiatan ini juga diisi dengan praktik langsung pembuatan pupuk organik dan
penanaman tanaman pangan cepat panen, seperti kangkung dan bayam. Kelompok Tani
Desa Sungai Kunyit Hulu, yang diketuai oleh Suyatno, turut membimbing peserta
mengenai cara merawat tanaman agar hasil panennya optimal.
Program ini mendapatkan dukungan
penuh dari pemerintah desa dan tokoh masyarakat setempat. Kepala Desa Sungai
Kunyit Hulu, Muhammad Harun, menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat
dilanjutkan secara berkelanjutan.
“Semangat gotong royong ini
adalah kekuatan utama desa kita. Saya berharap kolaborasi ini terus berkembang
untuk menciptakan desa yang lebih sejahtera dan mandiri,” katanya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa
KKN STITDAR berharap dapat memberikan dampak nyata terhadap pengembangan desa,
khususnya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Mereka juga optimis, dengan
kolaborasi yang kuat antara pemuda dan petani, Desa Sungai Kunyit Hulu dapat
menjadi salah satu desa percontohan dalam pengelolaan pangan berkelanjutan.
(tim liputan).
Editor : Heri