Sarwa Prani, Kolaborasi Apik Menggah Agung dan Maudy Koesnaedi
KALBARNEWS.CO.ID (BALI) - Menggah Agung, sebuah jenama kain tradisional Indonesia yang berasal dari Gianyar, Bali bersama
Maudy Koesnaedi, aktris dan public
figure yang dikenal di dunia layar kaca dan layar lebar yang juga pecinta budaya meluncurkan produk kolaborasi
terbaru untuk mengawali tahun 2025
dengan tajuk Sarwa Prani.
(31/1/2025)
Maudy, yang kini
telah memutuskan untuk menjadikan pulau Bali sebagai rumah dan tempat ia
melabuhkan hatinya ingin menjadikan budaya dan alam Bali sebagai inspirasi
utama dalam proses kreatif penciptaan koleksi kolaborasi ini.
Maudy yang sering
tampil dalam balutan busana khas dan wastra Indonesia merasa semakin terpikat pada budaya serta keindahan Bali,
dan tentu saja berbagai wastra Bali.
Pemilik sekaligus Creative Director Menggah Agung, Hastosa
mengatakan kami sangat
mengagumi sosok Maudy yang bersahaja dan sederhana, namun tetap bisa membawa keanggunan serta
elegansi budaya Indonesia, yang menjadi DNA
dari Menggah Agung.
Menggah Agung sendiri merupakan produsen kain Bali mulai dari tĂȘnue, batik dan kebaya yang
telah berdiri sejak 2012, dan terus menghadirkan
pesona kecantikan wastra yang dihadirkan dalam warna-warna memikat serta motif yang beragam. Tajuk “Sarwa Prani” sendiri memiliki makna
‘seluruh kehidupan di dunia ini’.
Menjadi judul dari
kolaborasi apik Menggah Agung dan Maudy Koesnaedi, selaras dengan motif kain batik metode cap yang
menggambarkan keindahan alam hutan serta flora di Bali.
Pada produk kolaborasi spesial ini, Menggah Agung juga
menggunakan teknik Prada, yaitu
melukis dengan tinta emas, untuk memberikan detail mewah serta elegan.
Selain kain batik, pada koleksi Sarwa Prani juga menghadirkan
kebaya, terinspirasi dari siluet
kebaya kutu baru, dengan sentuhan desain struktural yang menyerupai gapura pada bagian dada. Tiga sudut gapura
tersebut melambangkan Tri Hita Karana,
yang mengambil filosofi Bali tentang hubungan antara manusia, alam dan Sang Pencipta.
Koleksi kebaya Sarwa Prani memiliki siluet yang tegas, namun
tetap menonjolkan sisi feminin yang
khas, dengan bagian pinggang yang fit ala kebaya Bali.
Dengan detail gapura yang dihadirkan, memungkinkan kebaya
dipakai baik tanpa aksesoris maupun
dengan sebentuk bros atau kalung yang cantik. Kebaya kutu baru Sarwa Pani hadir dalam pilihan warna merah marun yang
klasik, biru tua modern, coklat
membumi, serta hitam nan megah.
Dalam kolaborasinya ini, Maudy merasa sangat excited, “Saya
berharap kebaya Sarwa Prani dapat
menjadi pilihan pakaian wanita Indonesia, yang mencitrakan budaya serta keanggunan dalam sehelai
pakaian. Kebaya ini nyaman digunakan dalam
kegiatan sehari-hari, baik untuk kesempatan formal maupun aktivitas kasual.”
Koleksi Kebaya dan Kain Sarwa Prani dapat diperoleh dalam
set lengkap maupun terpisah pada
tanggal 5 Februari 2025 di pameran INACRAFT, yang akan hadir di JCC Senayan, Jakarta. Produk - produk tersebut
juga dapat diperoleh secara online di
akun Instagram resmi Menggah Agung, Instagram @kain.menggahagung dan secara langsung di workshop Menggah Agung
di Gianyar, Bali. (Tim Liputan)
Editor : Aan