Nelayan Kendawangan menunjukan hasil tangkapan
menggunakan perangkat pukat bantuan CSR WHW
KALBARNEWS.CO.ID (KETAPANG) --
PT. Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW) kembali menunjukkan komitmennya
terhadap pemberdayaan masyarakat melalui program Corporate Social
Responsibility (CSR) yang berkelanjutan. (25 November 2024)
Pada Senin, 29 Juli 2024, WHW
menyalurkan 111 set perangkat alat tangkap ikan kepada nelayan di Kecamatan
Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat.
Dampak dari penyaluran
bantuan perangkat nelayan tersebut, kini para nelayan telah berhasil mencapai
tahapan kemandirian ekonomi dengan salah satunya mampu membeli kapal baru.
Bantuan sebelumnya disalurkan berupa jaring, batu pukat, pelampung, dan
berbagai perlengkapan lainnya yang dibutuhkan untuk menunjang aktivitas
nelayan.
Dengan memperoleh bantuan
tersebut, mereka mampu meningkatkan kesejahteraan mereka dan berhasil mencapai
kemandirian ekonomi dengan mampu membeli kapal untuk mendukung aktivitas
tangkap ikan mereka, yang merupakan hasil dari tabungan yang mereka kumpulkan
berkat bantuan alat tangkap ikan yang diberikan sebelumnya.
Dengan bantuan tersebut, para
nelayan tidak hanya mendapatkan perangkat yang lebih baik untuk mencari nafkah,
tetapi juga membangun landasan ekonomi yang lebih stabil dan mandiri untuk masa
depan mereka. Manager CSR PT. WHW, Togap Manik, menyampaikan rasa bangganya
atas pencapaian yang diraih oleh nelayan binaan program CSR perusahaan.
“Kami sangat senang melihat
dampak positif dari program ini, di mana para nelayan tidak hanya mendapatkan
alat tangkap yang lebih efektif, tetapi juga berhasil mengelola ekonomi mereka
dengan cara menabung dari hasil tangkapan laut. Salah satu kelompok nelayan
yang kami bantu, kelompok Muara Sawi, bahkan berhasil membeli kapal dari hasil
tabungan bersama”. ujar Togap.
Togap juga mengungkapkan
dirinya langsung mencoba kapal baru milik nelayan tersebut.
“Kami berada di atas kapal milik kelompok
Muara Sawi yang dibeli dengan hasil usaha mereka sendiri. Kapal ini adalah
simbol nyata dari keberhasilan program CSR kami, di mana nelayan bekerja sama,
disiplin dalam menabung, dan berkomitmen untuk mandiri secara ekonomi",
kata Togap.
Togap menyampaikan bahwa
Keberhasilan kelompok nelayan Muara Sawi menjadi bukti nyata bahwa program CSR
PT. WHW bukan hanya memberikan bantuan sesaat, tetapi menciptakan dampak jangka
panjang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Togap mengungkapkan kami
berharap kelompok Muara Sawi ini bisa menjadi contoh bagi kelompok nelayan
lainnya.
“Dengan keberadaan
kelompok yang eksis dan berkembang ini, kami ingin menginspirasi mereka bahwa
dengan giat menabung dengan menyisihkan sebagian pendapatan dan mandiri dalam
memperbaharui jaring secara periodik serta memliki aset mandiri perlengakapan
nelayan merupakan wujud upaya keberlanjutan ekonomi ini adalah tujuan utama
kami”, tegas Togap
111 set perangkat alat tangkap ikan kepada nelayan di Kecamatan Kendawangan,
Ketua Kelompok Nelayan Muara
Sawi, Mansyur Aliansyah, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas
bantuan yang diterima dari PT. WHW.
“Alhamdulillah, berkat
bantuan dari PT. WHW, kami mulai menabung sejak bulan September 2024 dan pada
bulan November 2024, kelompok kami berhasil mengumpulkan iuran wajib anggota
atau tabungan bagi kelompok sebesar Rp 13.200.000,”ungkapnya.
Dengan tabungan tersebut,
secara mandiri kami bisa mengganti jaring yang rusak, membeli mesin motor
perahu baru, dan memperbaiki peralatan lainnya. Kami juga mampu melunasi biaya
operasional perahu laut kami dengan hasil tabungan ini.
“Tabungan
kami terus bertambah, dan kami berharap dapat membeli lebih banyak peralatan
tangkap ikan ke depannya,” ungkap Mansyur dengan penuh kebanggaan.
Wakil Ketua Kelompok Nelayan
Muara Sawi, Haidi, turut berbagi kebahagiaannya. Sebelumnya, penghasilan saya
dari hasil penangkapan rajungan & ikan hanya sebesar Rp 25.000 per
kilogramnya, karena harus dipotong dengan biaya-biaya lain misalnya sewa jaring
dari tauke, bayar BBM solar, dan lainnya.
“Namun kini, dengan bantuan
alat tangkap dari PT. WHW, kami berhasil meningkatkan pendapatan mencapai
sebesar Rp 50.000 per kilogram tanpa harus dipotong lagi dengan biaya-biaya
sewa jaring, dan lainnya, sehingga kami mampu menyisihkan tabungan anggota
setiap harinya sebesar Rp 20.000 per hari. Dan saya juga sangat bersyukur,
karena akhirnya saya bisa membeli kapal impian saya untuk mendukung usaha
tangkap ikan kami,” ujar Haidi dengan penuh
rasa syukur. (Fendis”s).
Editor : Aan