Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji saat silaturahmi dialogis di Kuala Tolak, Matan Hilir Utara, Kabupaten Ketapang (Foto: Tim Media Midji-Didi)
KALBARNEWS.CO.ID (KETAPANG) - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji melanjutkan silaturahmi, dan sosialisasi bersama masyarakat di Desa Kuala Tolak, Kecamatan Matan Hilir Utara, Kabupaten Ketapang, Rabu (16/10) sore. Dalam kesempatan itu, Midji yang turut didampingi Ketua Tim Pemenangan Daerah Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi), M Febriadi melayani tanya jawab ratusan masyarakat yang hadir.
"Saya sebagai tim pemenangan Midji-Didi yakin akan menang. Pak Sutarmidji ini sudah berpengalaman, beliau pernah mengemban amanah dari wakil wali kota, wali kota, bahkan gubernur. Beliau ini sosok calon gubernur yang mampu melanjutkan pembangunan di lima tahun mendatang," ungkap M Febriadi.
Febriadi yang juga Ketua DPD Golkar Ketapang itu menilai, komitmen Sutarmidji untuk Kabupaten Ketapang sangat tinggi. Salah satunya, bisa dilihat dari pembangunan infrastruktur jalan provinsi, dimana Kabupaten Ketapang mendapat alokasi paling besar selama lima tahun terakhir.
"Terbukti dari kucuran APBD Pemprov (untuk pembangunan jalan) kita (Ketapang) mendapatkan 15 persen, tertinggi se-Kalbar. Saya sangat mengetahui komitmen beliau (Midji), karena saya sebagai ketua dewan (DPRD), ditambah lagi sinergi yang dibangun beliau dengan Bupati Martin Rantan sangat luar biasa," ujarnya.
Febriadi menambahkan, masyarakat Ketapang wajib bersyukur atas perhatian luar biasa yang telah diberikan Sutarmidji untuk Kabupaten Ketapang. Ia pun mengajak seluruh masyarakat Ketapang kembali memenangkan Sutarmidji, agar keberlanjutan pembangunan bisa semakin dirasakan.
"Masyarakat Kabupaten Ketapang harus mendukung, dan memenangkan pasangan Sutarmidji dan Didi Haryono di Pilkada, 27 November 2024 nanti," tutup mantan Ketua DPRD Kabupaten Ketapang itu.
Sementara itu, Sutarmidji mengungkapkan bahwa alokasi anggaran terbesar untuk pembangunan jalan, dan jembatan selama dirinya menjabat gubernur periode 2018-2023 ada di Kabupaten Ketapang.
"Visi misi kami (ke depan) tetap menyelesaikan infrastruktur jalan. Periode pertama saya memimpin dari Rp1,9 triliun anggaran untuk infrastruktur jalan, Ketapang yang paling banyak mendapatkan alokasi lebih dari 15 persen. Karena jalan provinsi di Kabupaten Ketapang ini lebih dari 300 kilometer," ungkapnya.
Setelah Kabupaten Ketapang, lanjut dia, daerah dengan kucuran anggaran terbesar untuk pembangunan infratsruktur jalan, dan jembatan adalah Kabupaten Kubu Raya, baru kemudian Kabupaten Sintang.
"Kalau Kota Pontianak itu hanya tiga persen saja. Jadi jalan provinsi di Ketapang ini paling panjang, 324 kilometer, dan kondisi parahnya itu lebih dari separuh, makanya dapat porsi paling besar," katanya.
Midji memastikan jika dirinya kembali terpilih, sisa 20 persen jalan provinsi yang belum mantap pasti akan dituntaskan. Termasuk di Kabupaten Ketapang. Karena meski dihadapkan dengan pandemi Covid-19 di periode pertama, ia sudah bisa meningkatkan jalan provinsi kondisi mantap dari awalnya 49,9 persen, menjadi 80 persen.
"Yang 20 persen pasti akan selesai, apalagi dalam kondisi normal, saya pastikan. Saya janji bahkan dalam waktu tiga tahun, tidak perlu menunggu lima tahun," tegasnya.
Menurut Midji, pembangunan ruas jalan provinsi di Kabupaten Ketapang sudah tidak banyak lagi. Salah satu ruas jalan yang masih perlu dibangun dengan anggaran cukup besar menurutnya adalah jalan menuju Kendawangan.
Yang sebelumnya sempat diambil alih oleh pemerintah pusat lewat Inpres Jalan Daerah (IJD). Dimana sejak 2023 sudah ditangani sepanjang 20 kilometer. Akan tetapi untuk sisanya yang akan ditangani pada Tahun Anggaran (TA) 2024, sampai saat ini belum direalisasikan oleh pemerintah pusat.
"Jalan yang arah Kendawangan itu, waktu itu diminta oleh DPR RI lewat Inpres jalan (IJD), kita (Pemprov) usulkan, dan sudah disetujui, sehingga APBD tidak menganggarkan lagi, agar tidak tumpang tindih anggaran. Tahu-tahu (TA 2024) duitnya tidak turun. Jadi masalah sampai sekarang, sementara anggaran provinsi sudah dipindah itu masalahnya," pungkasnya.
Salah satu warga, Susanti turut menyampaikan apresiasi atas perhatian Sutarmidji terhadap Kabupaten Ketapang, khususnya dalam pembangunan infrastruktur jalan. Selama ini, dirinya mengaku sudah sering menyampaikan ke masyarakat bahwa pembangunan jalan provinsi terus dilakukan secara bertahap. Mengingat total panjang jalan yang harus ditangani mencapai ratusan kilometer.
"Sudah saya sampaikan karena wilayah kita luas, saya mohon kepada Bapak Sutarmidji, kami doakan Bapak Sutarmidji menjabat kembali, jadi tolong benar-benar dituntaskan infrastruktur jalan di Kabupaten Ketapang ini," harapnya. (tim Liptan)
Editor : Aan