Bawaslu Kubu Raya Dorong Peran Perempuan sebagai Pengawas Aktif Pilkada
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Komisioner Bawaslu Kubu Raya, Gustiar, menekankan pentingnya peran perempuan dalam mengawal pelaksanaan Pilkada 2024. Dalam Rapat Koordinasi Pengawasan Partisipatif yang diadakan di Hotel Alimoer, Rabu (4/9), Gustiar menyebut keterlibatan perempuan sebagai strategi kunci dalam memastikan pemilu yang bersih dan berkualitas.
"Perempuan memiliki posisi strategis dalam pencegahan pelanggaran pemilu, terutama dalam memerangi hoaks, politik uang, dan meningkatkan kesadaran pemilih," ujar Gustiar di hadapan puluhan peserta perempuan dari berbagai organisasi di Kubu Raya.
Perempuan Mewakili 45 Persen Pemilih
Gustiar mengungkapkan bahwa perempuan mencakup 45 persen dari total pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kubu Raya. Dengan proporsi ini, partisipasi aktif perempuan dalam pengawasan sangat diperlukan.
“Perempuan bukan hanya objek dalam proses pemilu, tetapi juga agen perubahan yang dapat memastikan Pilkada berjalan sesuai regulasi,” tegasnya.
Fokus Pengawasan pada Tiga Isu Utama
Dalam forum tersebut, Bawaslu memberikan materi tentang tiga isu penting: menangkal penyebaran berita palsu, mencegah praktik politik uang, dan meningkatkan kesadaran pemilih. Gustiar berharap perempuan dapat menjadi pelopor dalam menjaga integritas Pilkada.
“Kami ingin perempuan di Kubu Raya lebih berperan aktif dalam menjaga demokrasi. Dengan edukasi yang tepat, mereka bisa menjadi benteng terhadap berbagai bentuk pelanggaran,” katanya.
Dukungan dari Organisasi Perempuan
Sekretaris Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kubu Raya, Haniyah, menyambut baik langkah Bawaslu. Menurutnya, keterlibatan perempuan dalam pengawasan partisipatif adalah langkah maju dalam pemberdayaan perempuan di bidang politik.
“Kami merasa diberdayakan dan diberikan ruang untuk berkontribusi langsung dalam pengawasan pemilu. Ini adalah momentum bagi perempuan Kubu Raya untuk lebih aktif,” ujar Haniyah.
Melalui kegiatan ini, Bawaslu berharap perempuan di Kubu Raya dapat menjadi pengawas aktif yang membantu menciptakan pemilu yang jujur, adil, dan bebas dari intervensi. Dengan sinergi antara Bawaslu dan berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi perempuan, pelaksanaan Pilkada 2024 di Kubu Raya diharapkan berjalan lebih transparan dan demokratis. (Tim Liputan)
Editor : Aan