Peresmian Pusat Informasi Halal Kalimantan Barat

Editor: Redaksi author photo

 Peresmian Pusat Informasi Halal Kalimantan Barat

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK)
-  Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr Harisson, bersama Kepala Kantor Bank Indonesia Kalbar, N A Anggini Sari, dan Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, Muhajirin Yanis, meresmikan Pusat Informasi Halal Kalimantan Barat. 


Peresmian ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Gema Ekonomi Syariah Kalimantan Barat (Gebyar Kalbar) 2024, yang diselenggarakan di halaman Gedung Lama Kantor Bank Indonesia Kalbar, Jumat (28/6/24).


Dalam sambutannya, Pj Gubernur Kalbar dr Harisson mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia, Kanwil Kemenag Kalbar, dan IAIN Pontianak. 


"Saya sangat mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat dalam upaya membantu UMKM mendapatkan sertifikasi halal. Dengan adanya Pusat Sertifikasi Halal ini, masyarakat bisa mendapatkan informasi, serta mengajukan dan memproses sertifikat halal untuk produk mereka," ujar Harisson.


Pusat Informasi Halal Kalimantan Barat didirikan dengan konsep layanan satu pintu untuk informasi dan proses sertifikasi halal. Kepala Kantor Bank Indonesia Kalbar, N A Anggini Sari, menjelaskan bahwa pusat ini menawarkan berbagai layanan, termasuk pendampingan sertifikasi halal untuk pelaku usaha syariah melalui mekanisme reguler oleh LPPOM MUI. 


Layanan ini tersedia setiap Senin hingga Kamis, pukul 09.00 hingga 15.00 WIB, di Gedung Lama Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat.


"Pusat Informasi Halal ini juga akan menjadi pusat pelatihan pendampingan proses halal, membantu pelaku usaha dalam memenuhi persyaratan sertifikasi halal," kata Anggini Sari.


Gebyar Kalbar 2024, yang berlangsung dari 28 Juni hingga 30 Juni 2024, menyajikan berbagai kegiatan syariah forum seperti seminar literasi, pengembangan UMKM, dan pendampingan halal fashion. Kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan ekonomi syariah sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan Barat.


Dalam acara tersebut, juga ditegaskan pentingnya pengendalian inflasi untuk memastikan masyarakat tidak terkena dampak kenaikan harga bahan pokok. Sinergi antara Bank Indonesia, Pemprov Kalbar, dan Forum Koordinasi Pengembangan diharapkan dapat mendukung stabilitas ekonomi dan pertumbuhan yang berkelanjutan di daerah tersebut. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini