Panen Padi Bersama Pemerintah Provinsi Kalbar dan Bank Indonesia di Desa Peniraman Kabupaten Mempawah

Editor: Redaksi author photo

 Panen Padi Bersama Pemerintah Provinsi Kalbar dan Bank Indonesia di Desa Peniraman Kabupaten Mempawah

KALBARNEWS.CO.ID (MEMPAWAH)
-  Dalam upaya mengantisipasi krisis pangan global serta optimalisasi lahan pertanian, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bersama Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat turut serta dalam panen padi bersama di Desa Peniraman, Kabupaten Mempawah, binaan GAPOKTAN Nekat Maju Bank Indonesia.  Rabu (1/5/2024)


Pada kesempatan tersebut, Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, menekankan pentingnya pemberdayaan GAPOKTAN di Kalimantan Barat yang dibantu oleh Bank Indonesia. Hal ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan produksi beras petani serta membantu dalam pengoptimalan lahan pertanian. Harisson juga menyampaikan bahwa pendampingan dan bantuan bibit yang diberikan Bank Indonesia ternyata mampu membantu petani dari mulai penanaman hingga pemasaran beras.


Nur Asyura Anggini Sari, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, menambahkan bahwa Bank Indonesia memainkan peran penting dalam Tim TPID Kalimantan Barat untuk meningkatkan hasil pertanian, terutama produksi beras sebagai kebutuhan pokok masyarakat sekaligus menekan tingkat inflasi. Bank Indonesia telah memberikan bantuan alat pertanian dan bibit di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Ketapang, untuk membantu petani meningkatkan hasil pertanian mereka.


Selain itu, upaya optimalisasi lahan pertanian di Kalimantan Barat sebesar 61 ribu hektar yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat juga menjadi fokus. Hal ini diharapkan dapat segera terealisasi guna mendukung peningkatan produksi pangan di wilayah tersebut.


GAPOKTAN Nekat Maju yang terdiri dari 50 petani memiliki luasan lahan tanaman padi sekitar 500 hektar. Hasil panen dari GAPOKTAN tersebut akan diolah, dikemas, dan dipasarkan ke seluruh wilayah Kalimantan Barat, menandakan langkah konkrit dalam mendukung ketahanan pangan regional.


Dengan sinergi antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Bank Indonesia, dan para stakeholder terkait, diharapkan produksi pangan di Kalimantan Barat dapat terus meningkat, menghasilkan dampak positif bagi kesejahteraan petani serta stabilitas pangan regional.


Demi ketahanan pangan yang berkelanjutan, langkah-langkah kolaboratif semacam ini menjadi kunci dalam menghadapi tantangan global di masa depan. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini