Proyek Energi Hidroelektrik Terpompa Di Estonia, Zero Terrain, Bermitra Dengan Pemerintah Dan Menerima Hibah Senilai €1,9 Juta
KALBARNEWS.CO.ID (TALLINN) -- Kementerian
Iklim Estonia menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama perusahaan
energi Zero Terrain untuk membantu Estonia mencapai
sasaran 100% energi terbarukan pada 2030.
Dengan kerja sama ini, Zero Terrain berkolaborasi dengan pemerintah untuk merancang solusi demi mewujudkan proyek penyimpanan energi hidroelektrik terpompa (PHS) di Estonia, termasuk mendukung perolehan modal dan menangani tantangan di pasar. (14 April 2024).
Selain itu, Zero Terrain menerima hibah senilai €1,98 juta dari
program riset terapan negara ini untuk mendukung pengembangan proyek Zero
Terrain di Estonia dan ekspor teknologi.
Pembangkit penyimpanan energi jangka panjang bawah tanah, 500MW Paldiski Zero Terrain,
adalah kemajuan besar dari teknologi PHS konvensional, yang memungkinkannya
untuk dibangun di mana saja, bahkan di lahan datar.
Paldiski Zero Terrain merupakan tonggak pencapaian besar dalam
sistem energi negara ini. Pembangkit Penyimpanan Energi Hidroelektrik Terpompa
Paldiski adalah Proyek Kepentingan Bersama UE (proyek PCI). Ini adalah
satu-satunya proyek penyimpanan energi hidroelektrik terpompa di lahan yang
belum dibangun di kawasan Baltik Utara, yang sekaligus akan menjadi fasilitas
terbesar di negara tersebut.
"Penandatanganan MoU adalah kemajuan besar dalam perjalanan
Zero Terrain menuju masa depan dengan energi bersih dan aman. Kami meyakini
sistem energi yang didorong oleh energi terbarukan tidak dapat terwujud tanpa
penyimpanan energi jangka panjang berskala besar. Kolaborasi ini menandakan
kerja sama dan komitmen untuk mendorong perubahan positif dalam lanskap energi
terbarukan di Estonia," ujar Peep Siitam, Pendiri dan CEO Zero
Terrain.
Proyek penyimpanan energi jangka panjang pertama di Estonia,
Paldiski Zero Terrain, mendapatkan izin mendirikan bangunan utama pada Desember
2022. Pembangunan pembangkit penyimpanan
hidroelektrik terpompa pertama di negara ini akan dimulai pada 2025.
Selama siklus operasi nominal yang berlangsung selama 12 jam, Paldiski Zero
Terrain menghasilkan 6GWh daya ke jaringan listrik, yang sedikit melampaui
konsumsi harian rata-rata semua rumah tangga di Estonia.
Zero Terrain juga menerima hibah senilai €1.98 juta dari program
riset terapan negara tersebut. Menurut Siitam, hibah tersebut akan digunakan
untuk mengembangkan desain modular Zero Terrain, memulai aktivitas pengembangan
di negara lain, serta melibatkan investor baru dalam Paldiski Zero Terrain di
Estonia.
"Zero Terrain tengah mengembangkan teknologi penyimpanan
energi berskala besar, yang memungkinkan Estonia dan negara-negara lain secara
lebih luas beralih ke energi terbarukan dengan kemajuan teknologi PHS
konvensional yang begitu signifikan tersebut," ujar Arbo Reino, pakar
energi Lembaga Bisnis dan Inovasi Estonia.
"Kebutuhan global atas kapasitas penyimpanan energi jangka
panjang (LDES) tidak terelakkan. LDES dengan 85–120 TWh-jam dibutuhkan di
seluruh dunia pada 2040 nanti (McKinsey, 2021), sehingga ketertarikan terhadap
teknologi dan proyek kami cukup tinggi, khususnya di kawasan tempat PHS
tradisional mustahil diterapkan karena keterbatasan geografis,"
jelas Siitam.
Zero Terrain dimiliki bersama oleh perusahaan energi
Estonia, AS Alexela, perusahaan energi terbarukan Baltik-Polandia, Sunly AS,
Vool OÜ, Combiwood Grupp OÜ, Warmeston OÜ, dan Ronnivara OÜ.(LAN)