Grand Seiko Gelar Pameran Alive in Time through the Five Senses
KALBARNEWS.CO.ID (SINGAPURA) -- Grand Seiko Asia Pacific menggelar pameran
"Alive in Time through the Five Senses" pada 15-18 Maret lalu di
72-13 yang dihadiri 150 tamu undangan. Pertama kali diadakan di Tokyo,
Jepang, pada September lalu, ajang eksklusif ini memamerkan sejarah, keahlian,
inovasi, dan seni pembuatan jam tangan (watchmaking) Grand Seiko
sekaligus kebudayaan dan warisan Jepang melalui perjalanan imersif yang
memadukan panca indra, yaitu wujud visual, suara, sentuhan, cita rasa, dan
aroma (sight, sound, touch, taste and smell). (28 Maret 2024).
Selama
lebih dari 60 tahun, Grand Seiko menempati posisi terdepan dalam watchmaking.
Grand Seiko juga selalu berkembang dari sisi desain, material, dan movement jam
tangan. Dengan sejarah panjang dalam mewujudkan keunggulan, Grand Seiko dikenal
luas akan presisi, kualitas, dan keanggunan yang abadi. Filosofi bertajuk
"The Nature of Time" merupakan dedikasi Grand Seiko dalam menciptakan
jam tangan yang lebih dari sekadar penunjuk waktu, serta melambangkan
spiritualitas Jepang tentang waktu dan kebanggaan Takumi.
"Alive in Time" kini
menjadi pesan baru yang diusung Grand Seiko, menunjukkan dinamisme dan komitmen
merek jam tangan ini sebagai produsen jam tangan mewah yang selalu berinovasi
dan membuat terobosan dalam watchmaking. Karya Grand
Seiko menarik minat individu yang hidup pada masa kini dan terus
bertransformasi.
Di area pameran "Sight",
para tamu diperkenalkan dengan movement yang menjadi basis
bagi jam tangan Grand Seiko—9S Mechanical, 9R Spring Drive, dan 9F
Quartz—sekaligus demo perakitan movement 9S dan 9R oleh dua
sosok luar biasa yang menjadi master watchmaker Grand
Seiko, Satoshi Hiraga dan Ikukiyo Komatsu.
Mahakarya "Kodo Constant-Force Tourbillon" adalah jam tangan mechanical complication yang pertama dari Grand Seiko. Jam tangan yang sukses memenangkan penghargaan Chronometry di ajang "Grand Prix d'Horlogerie de Geneve 2022" ini menjadi sorotan di area pameran "Sound". Lewat pameran audio ini, para tamu mempelajari perakitan 340 komponen jam tangan.
Setelahnya, mereka juga menyimak suara murni dari ritme
16-detak Kodo, atau detak jantung dalam bahasa Jepang, dalam
pertunjukan imersif yang berpadu dengan efek cahaya.
Di area pameran Touch, para tamu mengeksplorasi jam tangan elegan Grand Seiko. Setiap jam tangan ini terinspirasi dari keindahan alam.
Di area pameran interaktif ini, para tamu
dapat mencoba secara langsung presisi, kualitas, dan keindahan setiap jam
tangan. Selain jam tangan yang dipamerkan, taman ala Zen yang dirancang secara
apik juga menjadi latar foto. Perpaduan inspirasi alam dan seni horologi
tersebut menghadirkan koneksi yang lebih dekat dengan momen kehidupan, serta
mengajak setiap tamu agar tak hanya melihat, namun juga merasakan semangat
Grand Seiko.
Selama lebih dari 60 tahun, Grand Seiko menempati posisi terdepan dalam watchmaking. Grand Seiko juga selalu berkembang dari sisi desain, material, dan movement jam tangan. Dengan sejarah panjang dalam mewujudkan keunggulan, Grand Seiko dikenal luas akan presisi, kualitas, dan keanggunan yang abadi.
Filosofi bertajuk
"The Nature of Time" merupakan dedikasi Grand Seiko dalam menciptakan
jam tangan yang lebih dari sekadar penunjuk waktu, serta melambangkan
spiritualitas Jepang tentang waktu dan kebanggaan Takumi.
"Alive in Time" kini
menjadi pesan baru yang diusung Grand Seiko, menunjukkan dinamisme dan komitmen
merek jam tangan ini sebagai produsen jam tangan mewah yang selalu berinovasi
dan membuat terobosan dalam watchmaking. Karya Grand Seiko menarik
minat individu yang hidup pada masa kini dan terus bertransformasi.
Di area pameran "Sight",
para tamu diperkenalkan dengan movement yang menjadi basis
bagi jam tangan Grand Seiko—9S Mechanical, 9R Spring Drive, dan 9F
Quartz—sekaligus demo perakitan movement 9S dan 9R oleh dua
sosok luar biasa yang menjadi master watchmaker Grand
Seiko, Satoshi Hiraga dan Ikukiyo Komatsu.
Mahakarya "Kodo Constant-Force Tourbillon" adalah jam tangan mechanical complication yang pertama dari Grand Seiko. Jam tangan yang sukses memenangkan penghargaan Chronometry di ajang "Grand Prix d'Horlogerie de Geneve 2022" ini menjadi sorotan di area pameran "Sound". Lewat pameran audio ini, para tamu mempelajari perakitan 340 komponen jam tangan.
Setelahnya, mereka juga menyimak suara murni dari ritme
16-detak Kodo, atau detak jantung dalam bahasa Jepang, dalam
pertunjukan imersif yang berpadu dengan efek cahaya.
Di area pameran Touch,
para tamu mengeksplorasi jam tangan elegan Grand Seiko. Setiap jam tangan ini
terinspirasi dari keindahan alam. Di area pameran interaktif ini, para tamu
dapat mencoba secara langsung presisi, kualitas, dan keindahan setiap jam
tangan. Selain jam tangan yang dipamerkan, taman ala Zen yang dirancang secara
apik juga menjadi latar foto. Perpaduan inspirasi alam dan seni horologi
tersebut menghadirkan koneksi yang lebih dekat dengan momen kehidupan, serta
mengajak setiap tamu agar tak hanya melihat, namun juga merasakan semangat
Grand Seiko.
Menuju
area pameran Taste dan Smell, para tamu dapat melihat
empat jam tangan. Setiap jam tangan ini menampilkan inspirasi lewat sebuah
presentasi yang selaras dengan alam. Pameran ini diakhiri dengan sajian Hassun khas
Jepang lewat kolaborasi dengan Chef Aeron dari Kappou. Menu sajian
tersebut mencerminkan perjalanan waktu, serta peralihan dari musim Dingin
menuju musim Semi ketika bunga-bunga banyak bermekaran.
Mengomentari kesuksesan pameran ini, Ida Idris-Low, Managing Director, Grand Seiko Asia Pacific, berkata, "Pameran ini merupakan pencapaian penting bagi kami; pameran berskala besar yang pertama digelar Grand Seiko di Asia Pasifik, serta membuktikan dedikasi Grand Seiko pada keahlian, inovais, serta seni watchmaking. Pameran 'Alive in Time through the Five Senses' tidak sekadar mencerminkan komitmen kami pada penggemar dan klien.
Kami juga gembira menggelar sebuah
pameran imersif yang menampilkan pesona jam tangan Grand Seiko sekaligus
mengaitkannya dengan panca indra agar para tamu undangan dapat mengapresiasi
waktu bersama kami. Ajang ini mengusung sejarah dan visi kami untuk masa depan,
serta melambangkan komitmen dalam menginspirasi dan memimpin dunia luxury
watchmaking."
Tentang Grand Seiko
Berdiri pada 1960, Grand
Seiko membangun reputasi sebagai merek jam tangan mewah terkemuka yang
sangat digemari di Jepang. Pada 2010, Grand Seiko berekspansi secara global
sehingga jam tangan buatannya tersedia bagi penggemar di seluruh dunia.
Grand Seiko merupakan salah satu dari
beberapa produsen jam tangan di seluruh dunia yang beroperasi secara
terintegrasi, menguasai keahlian internal yang lengkap dalam seluruh proses
produksi jam tangan. Proses ini meliputi material komponen, desain, manufaktur,
perakitan, dan penyesuaian cermat. Seluruh proses ini diawasi secara ketat demi
mempertahankan standar kualitas terbaik.
Setiap jam tangan Grand Seiko
mencerminkan kepiawaian dan presisi dari ahli jam tangan yang secara cermat
merakit dan menyesuaikan setiap produk dengan memakai tangan di studio-studio
yang berlokasi di Jepang. Jam tangan ini melambangkan sejumlah prinsip
fundamental dalam watchmaking: presisi, visual yang jernih (legibility),
durabilitas, dan kemudahan penggunaan.
Jam tangan Grand Seiko memiliki
ciri khas berkat desain yang ringkas dan elegan, teknik produksi yang cermat,
serta mengutamakan estetika khas Jepang. Kombinasi unik ini menjadi keunggulan
Grand Seiko dalam menciptakan pesona yang luar biasa. (tim Liputan)
Editor
: Aan