![]() |
CNEC Global Leap Program Menjalani Debut di Barcelona, Memaparkan Tujuh Lompatan Teknis |
Tujuh Lompatan Teknis yang Mempercepat Perkembangan Teknologi
Pintar di Berbagai Industri
Bruno Zhang, CTO, Huawei Cloud, menekankan peran
penting teknologi cloud native dan AI sebagai motor
penggerak transformasi industri di era teknologi pintar.
Dia pun memaparkan tujuh lompatan teknis penting untuk
pemutakhiran teknologi pintar di berbagai industri:
· Arsitektur: dari
arsitektur primer/sekunder yang berpusat pada CPU menuju arsitektur heterogen
dan peer-to-peer;
· Komputasi: dari
komputasi umum (general-purpose) menuju AI;
· Penyimpanan data:
dari data lake menuju AI-Native storage;
· Konvergensi
data-AI: dari "Data+AI" menuju "Data4AI/AI4Data";
· Pengembangan
aplikasi: dari full/low/zero code menuju
pemrograman yang didukung AI/self programming;
· Teknologi media:
dari syuting menuju komputasi dan dari produksi menuju pembuatan konten;
· Keamanan: dari
keamanan siber dan informasi menuju pendekatan zero trust
Taylor Dolezal, Head, CNCF Ecosystem, mengemukakan, teknologi cloud native menjadi tulang punggung Infrastruktur AI. Dia juga membahas potensi cloud native untuk mempercepat tingkat penggunaan AI di seluruh industri. "CNCF menggarap banyak proyek yang kini diterapkan perusahaan AI terkemuka, seperti OpenAI. Lewat proyek tersebut, CNCF menyediakan infrastruktur teknologi penting untuk AI generatif," kata Dolezal.
"Selain itu, proyek cloud native seperti K8sGPT menunjukkan cara kami memanfaatkan fitur canggih natural language processing pada AI generatif, serta keunggulan Kubernetes yang menggerakkan inovasi industri."
"Komputasi awan mendukung inovasi dan pengembangan model
AI," jelas Li Wei, Deputy Director, Cloud Computing and
Big Data Research Institute, China Academy of Information and Communications
Technology (CAICT). "Komputasi awan menyediakan dukungan yang
fleksibel, terukur, dan efisien untuk model-model AI. Hasilnya, biaya menjadi
lebih hemat dan efisiensi meningkat," papar Li. "Komputasi
awan juga menjadi platform yang mudah dipakai dalam pengembangan,
implementasi, dan penggunaan model AI."
Li menyoroti munculnya Large Model Cloud Services sebagai
paradigma baru dalam komputasi awan. Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya
perumusan standar industri. "Kerangka kerja standar large
model cloud service terdiri atas empat jenjang: infrastruktur, model,
layanan, dan aplikasi. Kerangka kerja ini akan menstandardisasikan dan
mengoperasionalkan Large Model Cloud Services dengan
sistem industri yang telah terstruktur."
Membangun Basis Komputasi Awan yang Baik untuk Inovasi Data-AI
dan Nilai Tambah Data yang Baru
Seminar ini menampilkan presentasi dari perwakilan Huawei
Cloud dan pemimpin industri tentang praktik inovatif di beragam sektor.
Para pemateri berbagi wawasan seputar pemanfaatan teknologi komputasi awan guna
mempercepat inovasi data-AI.
IƱaki Fuentes, COO, TravelgateX, memaparkan keberhasilan
transformasi cloud native yang melibatkan Huawei Cloud.
Dengan container dan layanan mikro, TravelgateX membuat
peningkatan yang signifikan: memproses lebih dari 6 miliar
pencarian informasi hotel setiap hari dengan efisien, menghemat biaya
komputasi awan hingga 20%, meningkatkan kinerja lebih dari 35%, dan mengatasi
kompleksitas operasional.
Li Guo, seorang pakar dari Huawei Cloud SRE, mempresentasikan
solusi deterministic operation sebagai pendekatan komprehensif
yang mengacu pada praktik internal Huawei Cloud. Solusi ini
menekankan stabilitas dan keandalan, sumber daya yang efisien, keamanan yang
optimal, dan layanan yang tangkas. Huawei Cloud menawarkan sederet
layanan seperti OES, BOS, AMS, dan IMS. Lewat layanan ini, Huawei
Cloud membantu pelaku bisnis meningkatkan kemampuan O&M, mencapai efisiensi
dan kualitas yang lebih baik, serta mempercepat transformasi digital dengan
O&M sebagai motor penggerak utama.
Menurut Chong Chen, Chief Architect, Huawei Cloud GaussDB(for MySQL), layanan ini menjamin keandalan dan ketersediaan komputasi awan yang optimal di tiga zona ketersediaan (AZ). Layanan ini juga bebas dari recovery point objective (RPO) dan data loss. Di sisi lain, seluruh skala dari sistem database mudah ditambah dan dikurangi. Bahkan sistem database dapat menambah atau menghapus salinan data dalam hitungan menit. Hasilnya, database mampu beradaptasi dengan perubahan beban aplikasi tanpa evaluasi kapasitas atau akomodasi sumber daya. Arsitektur demikian sangat cocok untuk kebutuhan database pada era AI.
CNEC Global Leap Program: Mendukung Industri dengan Teknologi
Cloud native kini menjadi motor penggerak baru
dalam ekonomi digital dunia. Semakin banyak perusahaan membangun dan
mengembangkan layanan pada komputasi awan. Menyadari tren ini, Cloud Native
Computing Foundation (CNCF), CAICT, dan Huawei Cloud mendirikan CNEC
pada 2020. CNEC ingin menjawab tantangan yang dihadapi kalangan
perusahaan selama proses migrasi, implementasi, dan pengelolaan komputasi
awan. Saat ini, CNEC memiliki lebih dari 200 anggota inti. CNEC juga telah
mengembangkan sistem operasional komprehensif yang mendukung lebih dari 800
manajer teknis di berbagai industri, termasuk Internet, keuangan, logistik, dan
otomotif. Komunitas CNEC juga telah merambah Eropa, Asia Pasifik,
dan Amerika Latin.
William Dong, President, Huawei Cloud Marketing, menggarisbawahi
komitmen Huawei Cloud untuk berkolaborasi dengan asosiasi industri,
seperti CNCF dan CAICT pada era AI. Lewat komunitas teknis seperti
CNEC, Huawei Cloud menghubungkan pelaku bisnis dengan teknologi
global terkini, serta praktik terbaik, dan tren industri. Inisiatif ini
membantu pelaku bisnis di seluruh dunia yang ingin merealisasikan
potensi cloud native dan AI. Target utamanya, membuat lompatan
yang mewujudkan kepiawaian data dan AI.
Memasuki 2024, CNEC akan memprioritaskan integrasi strategis
dari teknologi cloud native dan AI. Langkah ini akan
mempercepat tingkat adopsi dan perkembangan AI secara global. Di
ajang tersebut, CNEC juga meluncurkan Global Leap Program dengan tema
"Leap with Cloud Native x AI". Program ini memfasilitasi kerja sama
teknis yang luas, kegiatan diskusi, dan praktik uji coba teknologi.
Selain itu, Huawei Cloud menggelar acara penyerahan
plakat dalam rangka pendirian CNEC Cabang Eropa untuk meningkatkan layanan
bagi perusahaan lokal. Inisiatif ini
mencerminkan komitmen Huawei Cloud untuk berkolaborasi dengan
klien dan mitra guna mempercepat adopsi dan kemajuan teknologi
inovatif, seperti solusi cloud native, AI, dan database di
Eropa. Pada akhirnya, kolaborasi ini akan mewujudkan potensi pertumbuhan di
berbagai industri dengan inovasi teknologi yang berkelanjutan. (lan)