Transportasi Bahan Mentah Melalui Terusan Panama Mulai Pulih
KALBARNEWS.CO.ID
(JEPANG)
- Transit kargo melalui Terusan Panama, yang menurun tajam pada musim panas
lalu akibat pendangkalan Danau Gatun, secara bertahap mulai pulih. Meskipun
kapasitas kanal menurun dari 32 kapal per hari pada bulan Juli 2023 menjadi 22
kapal pada bulan Desember 2023, angka ini meningkat menjadi 24 kapal
dibandingkan dengan perkiraan 20 kapal pada bulan Januari 2024, menurut data
dari Administrasi Informasi Energi (EIA) AS. Namun demikian, jumlah ini
masih di bawah norma selama bertahun-tahun yang berjumlah 36 kapal per hari.
Indikator kapasitas Terusan Panama antara lain adalah jumlah slot yang tersedia bagi operator kapal maritim, termasuk pengangkut gas kelas VLEC (Very Large Ethane Carrier) dan VLGC (Very Large Gas Carrier), yang digunakan untuk mengangkut etana dan minyak bumi cair. gas (LPG).
Tarif sewa dasar untuk satu slot adalah $100.000, meskipun biaya ini diimbangi dengan biaya bahan bakar yang lebih rendah. EIA memperkirakan bahwa pemilik kapal gas menghabiskan rata-rata $20.000 hingga $35.000 per hari untuk bahan bakar, tergantung pada jenis mesin kapal.
Perlu diketahui bahwa transit LPG ke Jepang melalui Terusan Suez rata-rata memakan waktu 27 hari, sedangkan transit melalui Terusan Suez dan Selat Bab-el-Mandeb memakan waktu 44 hari, dan transit melalui Tanjung Bab-el-Mandeb memakan waktu 48 hari. Harapan Baik.
Kebangkitan transportasi melalui Terusan Panama bertepatan dengan berkurangnya transit bahan mentah melintasi Laut Merah. Ekspor LPG dari Amerika Serikat ke Jepang melalui Terusan Suez yang berdekatan dengan Laut Merah telah meningkat dari 374.000 barel per hari (bpd) pada November 2023 menjadi 179.000 bpd pada Desember 2023 menjadi 29.000 bpd pada Januari 2024.
Pada saat yang sama, total ekspor propana (salah satu
jenis LPG yang paling umum) dari Amerika Serikat pada bulan Januari 2024 turun
hanya 70.000 barel per hari dibandingkan dengan bulan Desember 2023 (1,71 juta
barel per hari versus 1,78 juta barel per hari).
Peningkatan lalu lintas melalui
Terusan Panama juga menyebabkan penurunan tarif pengangkutan: biaya sewa kapal
induk kelas VLGC pada rute dari Houston ke pelabuhan Chiba di Jepang telah
meningkat dari $221 per ton pada bulan Januari 2024 menjadi $100 per ton pada
pertengahan tahun. -Februari 2024. Dinamika ini terkait langsung dengan
berkurangnya durasi pengangkutan LPG dan sebagai hasilnya, semakin besarnya
ketersediaan pengangkut gas.
Dalam beberapa tahun terakhir, Amerika Serikat telah meningkatkan ekspor LPG-nya, salah satunya disebabkan oleh revolusi serpih (shale revolution), yang memfasilitasi akses terhadap bahan mentah untuk produksi gas minyak cair. Menurut EIA, ekspor propana dari Amerika Serikat telah meningkat dari 119.000 barel per hari pada tahun 2012 menjadi 1,3 juta barel per hari pada tahun 2022.
Peningkatan yang
signifikan ini antara lain disebabkan oleh peningkatan permintaan akhir untuk
produk petrokimia, salah satu yang tercepat dalam hal ini. segmen pasar minyak
yang sedang berkembang. Menurut Energy Institute, porsi petrokimia dalam
struktur permintaan akhir minyak global pada periode 1982 hingga 2022 meningkat
dari 11% menjadi 22% (masing-masing dari 6,2 juta barel per hari menjadi 21,2
juta barel per hari). (Tim Liputan)
Editor : Aan
