PLN Gelar Rapat Alokasi Energi Kalimantan |
KALBARNEWS.CO.ID
(BANJARBARU) - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat
Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan menggelar Rapat Alokasi Energi (RAE)
Kalimantan di Ballroom Hotel Novotel Banjarbaru, Kalimantan Selatan (18/1).
Turut hadir pada kesempatan tersebut baik secara langsung maupun daring, 27
perwakilan dari Pembangkitan PLN Indonesia Power (PIP), PLN Nusantara Power
(PNP) dan Independent Power Producer (IPP).
Rapat Alokasi Energi tersebut
bertujuan untuk memastikan kesiapan pembangkit-pembangkit di Kalimantan dalam
memenuhi kebutuhan daya pelanggan di Sistem Interkoneksi dan Sistem
Khatulistiwa. PLN UIP3B Kalimantan memiliki peranan penting untuk mengatur
beban Tegangan Tinggi 150kV yang
disuplai oleh pembangkit-pembangkit hingga ke sistem distribusi Tegangan
Menengah 20kV dan Konsumen Tegangan Tinggi (KTT).
Abdul Salam Nganro, General
Manager PLN UIP3B Kalimantan menyampaikan bahwa PLN akan menghadapi masa siaga
yang panjang dan terdapat kenaikan beban di mana salah satunya dari tambahan
Pelanggan KTT di tahun 2024. Sehingga diharapkan juga agar seluruh pembangkit
di Sistem Interkoneksi dan Sistem Khatulistiwa, dapat menunjukan performa yang
prima dalam mengantisipasi kebutuhan daya yang besar tersebut.
“Dikarenakan kita akan memasuki
masa siaga khususnya untuk persiapan pemilihan umum, semoga kita dapat
mempersiapkan sistem kelistrikan yang andal untuk mendukung penyelenggaraan
pesta demokrasi tersebut,” ungkap Salam.
Dalam RAE kali ini, Salam juga
turut memaparkan kondisi serta kesiapan sistem yang dikelola oleh UIP3B
Kalimantan. Bahwa sepanjang tahun 2023, Sistem Interkoneksi memiliki Daya Mampu
Pasok (DMP) rata-rata mencapai 1925 MW, dengan Beban Puncak (BP) rata-rata 1515
MW dan Cadangan Daya rata-rata 413 MW. Sedangkan Sistem Khatulistiwa memiliki
Daya Mampu Pasok rata-rata mencapai 632 MW, dengan Beban Puncak rata-rata
mencapai 452 MW dan Cadangan Daya rata-rata sebesar 144 MW.
“Berkaca dengan kondisi serta
kesiapan sistem yang sudah berjalan selama tahun 2023, serta melalui prognosa
dan perhitungan yang matang, pesta demokrasi yang akan segera kita hadapi ini
semoga bisa berjalan dengan kondusif, aman, nyaman dan tentunya lancar,” jelas
Salam.
Pada momen RAE tersebut, PLN
UIP3B Kalimantan juga memberikan penghargaan kepada unit pembangkit yang terus
menjaga performa dan keandalan daya pasoknya. Tercatat ada 5 pembangkit yang
mendapatkan penghargaan Best Performance bintang 4 (empat) di antaranya
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Graha Power Kalimantan (GPK), Pembangkit
Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Senipah, Pembangkit Listrik Tenaga Gas
(PLTG) Mobile Power Plant (MPP) Batam, Pembangkit Listrik Mesin Gas (PLTMG)
Bangkanai Stage II dan PLTMG MPP Bontang.
Selain itu, terdapat 2 (dua)
pembangkit yang berhasil meraih penghargaan sebagai Best Performance bintang 5
(lima) di antaranya adalah PLTU SKS Listrik Kalimantan (SLK) dan PLTU Tanjung
Power Indonesia (TPI). Di akhir juga terdapat penganugerahan Best of The Best
Performance Power Plant 2023 yang berhasil diraih oleh PLTU SLK.
Sayed Mahdi, Plant Head PT SKS
Kalimantan menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas apresiasi yang
diberikan oleh PLN UIP3B Kalimantan. Penghargaan ini tidak terlepas dari
sinergi yang baik bersama tim Operasi Sistem UIP3B Kalimantan, sehingga PLTU
SKS dapat melakukan kegiatan pemeliharaan hingga pengoperasian pembangkit
secara optimal sesuai dengan perencanaan dalam RAE.
“Penghargaan ini menjadi
penyemangat bagi kami dalam mendukung UIP3B Kalimantan menghadirkan listrik
yang andal untuk masyarakat Kalimantan. Penghargaan yang kami dapatkan ini
tentunya juga bentuk peran serta dari PLN UIP3B Kalimantan dalam mengawal
setiap perencanaan yang tertuang dalam kegiatan RAE ini,” pungkasnya. (tim liputan).
Editor
: Aan