Ketua PP PIAUD Ajak Guru Masa Depan Miliki Etos Kerja dan Adab

Editor: Redaksi author photo

Ketua Pengurus Pusat Pendidikan Islam Anak Usia Dini ( PP PIAUD) Dr.Nur Hamzah, M.Pd 

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) 
– Ketua Pengurus Pusat Pendidikan Islam Anak Usia Dini ( PP PIAUD) Dr.Nur Hamzah, M.Pd menekankan bahwa  eksistensi manusia hari ini sudah mengalami pergeseran akibat perubahan dan perkembangan Teknologi hari ini. 


Hal ini dikemukakannya saat menjadi narasumber pada kegiatan seminar Internasional yang digelar oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pontianak dengan tema “Revitalisasi Etika Proesi Guru dalam Usaha Membentuk Guru yang Berkarakter dalam Pembelajaran Fiqih dan Perkembangan ilia Agama” Selasa, 23/1/2024  pagi bertempat di Aula Syekh A.Rani Mahmud IAIN Pontianak dan disiarkan secara hybrid melalui plartform Zoom.


Dirinya mengutip perkataan  salah seorang filsuf kenamaan Rene Descrates yang berujar Cogito Ergo Sum yang berarti Aku Berpikir Maka Aku Ada. Perkataan tersebut menitikberatkan bahwasanya eksistensi manusia saat itu dianggap ada apabila ia berpikir.


Namun, seiring dengan berkembangnya Teknologi dan modernisasi, tesis tersebut Kemudian terbantahkan oleh F Budi Hardiman melalui tesisnya yakni “Aku Klik Maka Aku Ada”. Dari tesis ini menurutnya eksistensi atau keberadaan manusia hari ini terlihat dari aktivitasnya di ruang media sosial seperti membagikan Informasi di group dan story WA, memiliki akun media sosial seperti Facebook dan Youtube serta aktif membuat caption di media sosial.


“Inilah Kemudian yang membedakan antara manusia saat ini dengan masnusia dahulu. Manusia dahulu eksistensnya hadir secara langsung sedangkan manusia hari ini eksstensinya hadir melalui perantara penggunaan media sosial,” ujar dosen PIAUD IAIN Pontianak ini.


Dirinya menambahkan bahwa guru di masa mendatang akan menghadapi generasi Alpha  yang memiliki kecendrungan dan karakteristik yang berbeda dengan generasi sebelumnya. 


Dalam menghadapi situasi seperti ini, guru di masa mendatang diharapkan memiiiki etos kerja dan adab. salah satu implementasi etos kerja adalah melalui kedisipinan, tepat waktu dam sikap rajin. Selain itu implementasi dari adab adalah salah satunya melalui sopan santun dan berakhlak mulia.


Dirinya menambahkan guru masa depan harus dapat berkolaborasi dengan sesama. Selain itu guru juga perlu memiliki sikap kompetitif atau mampu berkompetisi dengan guru-guru lainnya salah satunya dengan terus mengasah diri.


Terakhir, ia menambahkan bahwa apa yang dilakukan guru hari ini mencerminkan prestasi generasi bangsa di masa mendatang . Guru hari ini harapkan mampu mengatasi krisis moral yang terjadi akhir-akhir ini. (tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini