Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Mendorong Penyuluh KB Proaktif Merapat ke Posyandu

Editor: Redaksi author photo

 Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Mendorong Penyuluh KB Proaktif Merapat ke Posyandu

KALBARNEWS.CO.ID (KAPUAS HULU) 
- Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kalimantan Barat, Pintauli Romangasi Siregar mendorong para petugas Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) di seluruh wilayah Kalbar untuk secara proaktif merapat ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)di wilayah kerjanya masing-masing. Kamis (11 Januari 2024).


"Sebagai pendamping para ibu hamil, ibu menyusui dan para ibu yang memiliki anak di bawah umur dua tahun, para petugas PKB dilapangan agar dapat lebih gencar mendampingi ibu-ibu tersebut serta mengarahkannya untuk rutin mendatangi Posyandu terdekat," ujar Pinta. 


Pinta mengatakan, para petugas PKB harus selalu hadir di setiap kegiatan di Posyadu untuk berkolaborasi bersama Tim PKK dan pemerintahan setempat dalam upaya bersama pencegahan dan percepatan penurunan stunting. 


"Tidak hanya proaktif hadir di setiap kegiatan Posyandu, para penyuluh KB ini juga harus lebih kencang untuk menghimbau dan mengajak serta para ibu untuk pemeriksaan kesehatan secara rutin pada setiap bulannya," ungkap Pinta. 


Menurut Pinta dalam menangani stunting selain petugas PKB, BKKBN juga telah merekrut Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan PKB P3K di setiap daerah di Kalbar. Terhadap para petugas itu, Pinta berharap untuk dapat melakukan evaluasi data terutama terkait jumlah ibu hamil dan anak-anak terutama anak berumur di bawah dua tahun.


"Dari situ oleh para petugas ini melalui data yang akurat maka dapat diketahui berapa jumlah ibu hamil dan anak-anak yang selalu hadir memeriksakan tumbuh kembang dan kesehatan setiap bulannya di Posyandu tersebut. Kemudian kepada mereka yang tidak pernah datang ke Posyandu maka para PKB dan lainnya untuk dapat proaktif mengajak ibu-ibu ini mau datang ke Posyandu karena memahami betapa pentingnya datang dan memeriksakan kesehatan dan tumbuh kembang anak-anak di Posyandu," papar Pinta.


Dia mengatakan, di Posyandu selain dilakukan pemeriksaan kesehatan ibu-ibu hamil dan mengetahui kesehatan serta tumbuh kembang anak usia di bawah dua tahun. Tidak hanya itu, di Posyandu anak-anak menyusui usia enam bukan juga akan mendapat makanan tambahan atau makan pendamping ASI. Sementara para ibunya akan mendapat edukasi dari petugas di Posyandu bagaimana memberikan asupan gizi yang baik kepada anak-anak. 


"Seperti edukasi yang diberikan oleh Pj Gubernur Kalbar dan Pj Ketua TP PKK Kalbar yaitu ibu-ibu harus memahami dan menerapkan pemberian makanan pendampingan ASI yang terdiri dari korbohidrat yang berasal dari tiga unsur yaitu beras atau atau nasi, protein hewani dan lemak. Kami percaya dengan tercukupnya tiga unsur makanan bergizi itu terhadap setiap anak-anak usia di bawah dua tahun, maka Kalbar dapat mencegah dan melakukan percepatan penurunan stunting yang ditargetkan pemerintah sebesar 14 persen di akhir 2024," tutup Pinta. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini