Produksi Katalis Untuk Oksidasi Etilen
KALBARNEWS.CO.ID (RUSIA) - Para ilmuwan dari Institut Katalisis
di Cabang Siberia (SB) dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia (RAS) telah
mengembangkan katalis untuk oksidasi etilen pada suhu kamar dan tekanan
atmosfer. Katalis baru ini dihasilkan dari delafossite, struktur kristal
berbasis perak yang dapat digunakan untuk membuat campuran oksida dengan
berbagai komposisi.
Hasil penelitiannya telah dipublikasikan di jurnal Physical Chemistry Chemical Physics.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensintesis campuran oksida nikel dan perak untuk epoksidasi (oksidasi selektif) etilen, salah satu polimer yang paling banyak diproduksi untuk industri kimia. Etilen oksida digunakan untuk membuat senyawa untuk produksi plastik, tekstil, dan bahan kimia rumah tangga.
Reaksi normal produksi
etilen terjadi pada suhu 220 hingga 300 derajat Celcius dan tekanan 10 hingga
30 atmosfer, yang sebanding dengan tekanan lautan pada kedalaman 100 hingga 300
meter.
Para ilmuwan dari Institute of Catalysis SB RAS berhasil menurunkan suhu dan tekanan reaksi hingga mencapai suhu kamar dan tekanan atmosfer.
Untuk tujuan itu, penulis penelitian menggunakan bahan
delafossit tersebut di atas. Awalnya, delafossite adalah sebutan untuk mineral yang
ditemukan di Yekaterinburg pada tahun 1873 dan dinamai menurut ahli mineralogi
Gabriel Delafosse. Setelah itu, mineral ini memberi nama pada seluruh
kelas senyawa yang memiliki struktur serupa, salah satunya digunakan selama
percobaan oleh para peneliti Institut Katalisis SB RAS.
“Kami menemukan spesies oksigen pada permukaan campuran oksida
perak dan nikel yang mampu mengoksidasi etilen pada suhu kamar. Spesies
ini muncul sehubungan dengan keadaan perak dan nikel yang tidak biasa pada
permukaan partikel oksida. Reaksi pada suhu kamar lebih bijaksana
dibandingkan dengan proses industri saat ini, karena Anda dapat menghemat
sistem pemanas dan reaktor bertekanan tinggi. Potensi untuk keperluan
industri pasti ada,” kata Dmitry Svintsitskiy,
salah satu penulis studi dan kandidat ilmu kimia, seperti dikutip oleh
Institute of Catalysis SB RAS.
Ke depannya, para ilmuwan berencana mempelajari lebih dalam penggunaan senyawa berstruktur delafossit sebagai katalis.
“Kami
akan mengidentifikasi pola dan hubungan antara struktur, keadaan permukaan, dan
aktivitas katalitik yang ditelusuri dalam sistem oksida campuran. Kita
perlu mengetahui, pusat mana yang aktif dalam katalis ini, apa yang
mempengaruhi sifat-sifatnya dan seberapa stabil katalis tersebut,” Institute
of Catalysis SB RAS mengutip ucapan Bapak Svintsitskiy.(Tim Liputan)
Editor : Aan