Ilmuwan Rusia Mengembangkan Sistem Pemantauan Tanpa Sensor Untuk Produksi Minyak

Editor: Redaksi author photo

Ilmuwan Rusia Mengembangkan Sistem Pemantauan Tanpa Sensor Untuk Produksi Minyak

KALBARNES.CO.ID (RUSIA)
Para ilmuwan dari Universitas Politeknik Riset Nasional Perm telah mengembangkan sistem pemantauan tanpa sensor untuk pompa sentrifugal listrik, komponen utama unit produksi minyak. Inovasi ini akan meminimalkan penggunaan pengukur suhu, tekanan, dan getaran, yang sering kali menyebabkan sumur terhenti dalam waktu lama saat menjalani perbaikan. Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan di jurnal IEEE Sensors. (27  Jnauari2  2024).


Tujuan dari pompa sentrifugal listrik adalah untuk membawa minyak dari sumur ke permukaan. Dalam kebanyakan kasus, pemantauan kondisi pompa dilakukan melalui sistem telemetri kompleks yang mencakup lusinan alat pengukur dan memungkinkan pengumpulan informasi dari jarak jauh. 




Namun, sistem ini sering kali gagal di lingkungan bawah tanah yang agresif, sehingga memerlukan penghentian total proses produksi minyak.

Para ilmuwan dari Universitas Politeknik Perm mengusulkan untuk menyederhanakan prosedur pemantauan pengoperasian pompa bawah tanah dengan hanya menggunakan dua sensor untuk arus dan tegangan. 




Hal ini dimungkinkan melalui pemodelan komputer dari seluruh proses produksi, yang selain menggunakan pompa sentrifugal listrik, juga menggunakan stasiun kendali, trafo, jalur kabel, dan pipa. Tegangan dari trafo disuplai melalui saluran kabel ke belitan motor, yang mulai berputar, mengaktifkan pompa sentrifugal listrik. Pada gilirannya, yang terakhir mulai memompa minyak dari sumur.




Model komputer ini membantu menciptakan sistem pemantauan yang menggunakan apa yang disebut filter Kalman titik sigma, yang menggunakan persamaan diferensial untuk memperkirakan parameter operasi unit produksi minyak, seperti arus, hubungan fluks, hambatan saluran kabel, torsi beban, dan poros. kecepatan putaran motor listrik submersible.




“Nilai dari sensor arus dan tegangan dimasukkan ke dalam program, yang memfilternya, dan sebagai hasilnya kami mendapatkan sinyal yang lebih baik. Beginilah cara kami melacak semua parameter yang kami perlukan. Filter Kalman titik sigma diintegrasikan ke dalam sistem kontrol, memungkinkan kita mengontrol motor listrik submersible tanpa menggunakan sensor. Kami sekarang telah sepenuhnya mengembangkan perangkat lunak untuk sistem kontrol, dan kami berencana untuk mengujinya dengan data nyata nanti,” Rostislav Yudin, insinyur di Departemen Otomasi Mikroprosesor, seperti dikutip oleh Perm Polytechnic University.




Selain model komputer dari unit produksi minyak, penulis penelitian mengembangkan sistem pemantauan hasil minyak, yang menggunakan pembelajaran mesin untuk memprediksi volume minyak yang diperoleh kembali berdasarkan kecepatan putaran poros motor, torsi beban poros, dan kepadatan minyak. Hal ini memungkinkan para peneliti memperoleh sistem pemantauan proses produksi minyak tanpa sensor, yang dapat mengurangi biaya perolehan minyak. (Tim Liputan)

Editor : Aan

 

Share:
Komentar

Berita Terkini