Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terbesar Di Dunia Diresmikan

Editor: Redaksi author photo

Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terbesar Di Dunia Diresmikan

KALBARNEWS.CO.ID (KANADA)
- Pembangkit listrik tenaga surya terbesar di dunia yang terdiri dari 4 juta baterai surya bifacial dengan total kapasitas 2 GW ditugaskan pada November 2023, 35 km dari Abu Dhabi. 


Pembangkit listrik baru ini akan memenuhi kebutuhan 200 ribu rumah tangga dan mampu menghemat 2,4 juta ton emisi gas rumah kaca setara CO2 setiap tahunnya, yang setara dengan 1% emisi tahunan sektor energi UEA.


Proyek yang dilaksanakan oleh perusahaan Masdar dan TAQA dari UEA bersama dengan EDF Renewables Perancis dan JinkoPower Tiongkok akan memungkinkan peningkatan peran sumber rendah karbon dalam pembangkit listrik UEA, di mana gas alam tetap menjadi sumber energi utama. 


Menurut pusat penelitian Ember, pangsa CHPP berbahan bakar gas dalam bauran energi UEA mencapai 82,5% pada tahun 2022, reaktor nuklir menyumbang 13%, dan panel surya – sebesar 4,5%. Posisi energi nuklir yang relatif tinggi terkait dengan pelaksanaan proyek PLTN Baraka, dimana unit pembangkit pertama tersambung ke jaringan listrik pada Agustus 2020, dan unit kedua dan ketiga – masing-masing pada September 2021 dan Oktober 2023.


Izin pengoperasian unit tenaga keempat telah dikeluarkan November ini. Menurut IAEA, setelah unit keempat diluncurkan, UEA dapat melampaui Finlandia dalam hal kapasitas bersih reaktor nuklir (5,32 GW) dan menempati posisi ke-13 di dunia.

 

Pada tahun 2050, UEA bermaksud untuk menjamin netralitas karbon. Mengingat hal ini, negara ini telah sepenuhnya meninggalkan pembangkit listrik tenaga batu bara: menurut Global Energy Monitor, hanya dua unit pembangkit listrik yang beroperasi menggunakan batu bara dengan total kapasitas 1,2 GW yang dinonaktifkan pada tahun 2022. 


Selain pembangkit listrik, minyak- industri dan gas adalah salah satu sumber emisi atmosfer terbesar di UEA. Menurut McKinsey, di UEA, 1 bbl setara minyak dari produksi hidrokarbon menyumbang rata-rata 15,5 kg gas rumah kaca setara CO2, yang berada di bawah metrik yang sama untuk banyak negara penghasil minyak dan gas termasuk Kanada (36,6 kg dari emisi setara CO2 per 1 bbl setara minyak), Libya (41,8 kg setara CO2) dan Meksiko (42,3 kg setara CO2).

 

Secara keseluruhan, UEA menempati posisi ketiga di antara negara-negara Timur Tengah dalam hal volume absolut emisi GRK (setara CO2 sebesar 292,5 juta ton pada tahun 2022). Menurut Energy Institute, pada tahun 2022, negara ini berada di belakang Iran (667,4 mt setara CO2) dan Arab Saudi (612,5 mt setara CO2), melampaui Irak (153,1 mt setara CO2) dan Qatar (110,8 mt setara CO2). emisi GRK yang setara dengan CO2). (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini