Matahari Di Rumah: Carport Untuk Panel Fotovoltaik

Editor: Redaksi author photo

Matahari Di Rumah: Carport Untuk Panel Fotovoltaik

KALBARNEWS.CO.ID (JEPANG) 
 - Perusahaan konstruksi Jepang Daiwa telah mengembangkan carport yang mampu menampung panel surya dengan total kapasitas 5,1 kilowatt (kW). Platform atas carport dengan panjang 5,96 m dan lebar 5,14 m akan berdiri pada ketinggian 2,36 m.


Carport yang terbuat dari baja ini cocok digunakan tidak hanya di rumah pribadi dan kompleks perumahan, tetapi juga di gudang, pabrik, dan institusi kesehatan. Selain itu, listrik yang dihasilkan panel surya dapat digunakan untuk mengisi baterai kendaraan hibrida dan listrik yang akan diparkir di bawah carport.



Carport baja berbentuk bagian atas platform panel surya terapung yang sebelumnya dikembangkan oleh konsorsium yang dipimpin oleh perusahaan teknik Tractebel. 



Platform ini terdiri dari dek dengan empat penyangga, di mana ponton berisi air dipasang dari bawah. Setelah anjungan dibawa ke laut, ponton akan ditambatkan ke dasar laut, sedangkan dek akan tetap berada di atas air pada ketinggian beberapa meter. Hal ini akan meminimalkan risiko dampak gelombang pada panel surya yang akan ditempatkan di dek.



Terlepas dari perbedaan antara kedua produk tersebut, carport baja Daiwa dan platform terapung Tractebel memperluas cakupan penerapan panel surya off-grid. Solusi serupa juga berguna yang dikembangkan oleh Barrel: sistem fotovoltaik yang dapat diangkut dalam tong. 




Paket standar terdiri dari modul surya dengan total kapasitas 6 kW, baterai lithium berkapasitas 3,5 kilowatt-jam (kWh) dan inverter 5,6 kW yang dirancang untuk mengubah arus searah menjadi arus bolak-balik. Inovasi ini telah diterapkan di negara dan wilayah yang terkena dampak gempa bumi, termasuk Turki dan wilayah Emilia-Romagna di Italia utara.



Panel surya adalah sumber pasokan energi off-grid yang paling populer. Menurut IRENA, kapasitas global pembangkit listrik berbasis energi terbarukan yang diisolasi dari jaringan umum mencapai 12,4 gigawatt (GW) pada akhir tahun 2022, dimana 5,1 GW merupakan unit fotovoltaik, 1,8 GW merupakan pembangkit listrik tenaga air kecil, dan sisanya. 5,5 GW merupakan pembangkit listrik lainnya yang menggunakan sumber energi terbarukan. (Tim Liputan)

Edtir : Aan

 

Share:
Komentar

Berita Terkini