Asrenum Panglima TNI Paparkan Integrasi Trimatra Terpadu
KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Rencana pemindahan IKN (Ibu Kota Nusantara)
tentunya akan berdampak pada berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara,
termasuk pertahanan dan keamanan sebagai center of grafity, IKN harus menjadi
daerah yang aman dari berbagai ancaman baik ancaman militer, non militer maupun
ancaman hibrida yang dapat mengganggu jalannya pemerintahan.
Hal tersebut disampaikan Asisten Perencanaan Umum (Asrenum) Panglima TNI Laksda TNI Hery Puranto, S.E., M.M. saat
membuka acara Sosialisasi Pembangunan Satuan TNI di Wilayah Ibu Kota Nusantara, bertempat di Aula Satpamwal Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Rabu (29/11/2023).
Asrenum Panglima TNI menambahkan, diperlukan strategi pertahanan
di IKN dan mengintegrasikan kekuatan Trimatra terpadu meliputi kekuatan,
kemampuan dan gelar satuan TNI guna menghadapi kompleksitas potensi ancaman.
Lebih lanjut Asrenum Panglima TNI menyampaikan bahwa strategi pertahanan di
IKN harus mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap detterent effect
dan barganing position dikawasan regional maupun internasional. "Strategi
pertahanan ini harus mampu mewujudkan kemampuan gelar satuan dan pasukan untuk
menciptakan kesatuan komando dan pengendalian yang mengarah pada kesiapan untuk
menghadapi eskalasi konflik dan kontigensi," jelas Laksamana bintang dua
ini.
"Ibu Kota Nusantara memiliki peran yang sangat penting dalam
penyelenggaraan pemerintahan negara karena IKN harus memiliki unsur-unsur
administratif negara yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif," papar
Asrenum.
Asrenum Panglima TNI menambahkan, bahwa untuk mewujudkan strategi
pertahanan tersebut diperlukan pembangunan satuan TNI di wilayah IKN dengan
mempertimbangkan faktor-faktor yang berpotensi menjadi ancaman militer, non
militer dan ancaman hibrida. "Pembangunan satuan tersebut dilaksanakan
secara bertahap dan terpadu dengan mempertimbangkan rencana induk dan rencana
tata ruang kawasan strategis nasional IKN serta zonasi IKN yang terdiri dari
Kawasan Inti Pemerintahan (KIP), Kawasan Ibu Kota Negara (KIKN) dan Kawasan
Pengembangan Ibu Kota Negara (KPIKN)," bebernya.
Di akhir sambutannya, Laksda TNI Puranto menjelaskan bahwa IKN juga menjadi pusat kegiatan
bisnis dan ekonomi serta merefleksikan karakter suatu bangsa, seperti
keberagaman suku bangsa, agama, budaya dan politik. "IKN juga menjadi tempat
kedudukan perwakilan diplomatik negara lain dan organisasi-organisasi
internasional," tutupnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para pejabat utama serta para pejabat Srena
Angkatan, dan sebagai Narasumber Sekertaris Otoritas Ibu Kota Nusantara Dr. Achmad
Jaka Santos Adiwijaya, S.H., ILM (Pembangunan Satuan TNI di Wilayah Ibu Kota
Nusantara), Dirrenbanghan Ditjen Renhan Kemhan Brigjen TNI Djoko Wibowo
(Rencana Pembangunan Satuan TNI Dalam Rangka Pengamanan Ibu Kota Nusantara),
Dirhankam Kemen PPN/Bappenas Erik Armundito, S.T., MT., Ph.D. (Perencanaan
Bidang Pertahanan di IKN), Kasubdit Perencanaan Teknis Penataan Bangunan
Kementrian PUPR, Putri Intan Suri dan Direktur Perencanaan Tata Ruang Nasional
Kementrian ATR/BPN Dr. Eko Budi Kurniawan, S.T., M. Sc. (Rencana Tata Ruang
Kawasan Strategis Nasional Ibu Kota Nusantara dan Pulau Kalimantan). (Tim iputan)
Editor : Aan