KALBARNEWS.CO.ID (DUBAI) -- Di UBBF 2023, Kim Jin, Vice President, Optical Business Product Line, Huawei, menyampaikan presentasi di Green All-Optical
Network Summit dengan topik "F5.5G Innovation,
Accelerating New Growth" (Inovasi
F5.5G, Mempercepat Pertumbuhan Baru). Dengan menganalisis kebutuhan untuk
meningkatkan konektivitas yang didorong jaringan gigabita dan pengalaman 10
Gbps deterministik pada masa mendatang, Huawei meluncurkan enam pemutakhiran
teknis menyambut era F5.5G.Huawei Lansir Enam Pemutakhiran Teknis F5.5G yang Meningkatkan Kapabilitas Jaringan
Hal ini akan meningkatkan pengalaman penggunaan, arsitektur, dan efisiensi secara keseluruhan. Maka, operator telekomunikasi mampu mempercepat siklus bisnis positif dan mencapai kesuksesan bisnis dalam evolusi menuju F5.5G. Huawei juga mendorong semua pihak di industri agar bekerja sama meningkatkan perkembangan dan aplikasi F5.5G, serta secara bertahap mencapai konektivitas "10 Gbps di Setiap Tempat". (13 Oktober 2023)
Beralih dari FTTR menuju FTTR-B, memperluas
jangkauan dari rumah menuju perusahaan
FTTR
telah digunakan sekitar 10 juta rumah tangga. Sementara, Huawei FTTR-B
memanfaatkan FTTR bagi kalangan korporasi yang ingin memperoleh koneksi premium
dalam berbagai skenario, seperti gedung perkantoran, gerai berskala kecil dan
menengah, serta kompleks perkantoran kecil, mencapai pita lebar 2 Gbps dan 300
pengguna secara serentak.
Beralih
dari Wi-Fi premium menuju pita lebar premium (premium broadband),
mempercepat monetisasi pengalaman penggunaan jaringan
Wi-Fi
premium telah dipakai lebih dari 60 jaringan pelanggan di seluruh dunia.
Setelah melakukan pemutakhiran, layanan pita lebar premium (premium
broadband) menjalankan user awareness secara akurat
berdasarkan analisis big data. Lalu, layanan ini juga melakukan
O&M proaktif. Bahkan, layanan pita lebar premium meningkatkan
kapabilitas precision marketing dan kepuasan pelanggan layanan
pita lebar sekaligus mengurangi churn rate.
Beralih
dari 10G PON menuju 50G PON, memperlancar evolusi menuju pengalaman 10 Gbps
Huawei,
bersama 85 operator telekomunikasi, telah menerapkan lebih dari 17 juta porta
10G PON. Dibandingkan kinerja rata-rata di industri, Huawei 50G PON meningkatkan
pita lebar di sektor hulu sebesar 20% dan mengurangi latensi dari level ms
menjadi us sehingga memenuhi kebutuhan QoS pada berbagai layanan.
Pemutakhiran
baru menuju Alps-WDM Enhanced, mempercepat pengembangan seluruh layanan
Alps-WDM
telah dipakai di lebih dari 50 jaringan komersial dan uji coba di seluruh
dunia. Alps-WDM Enhanced meningkatkan modul all-optical switching sehingga
operator telekomunikasi memperluas OTN hingga menjangkau lokasi sub CO.
Hal ini memenuhi kebutuhan multiskenario dan multilayanan, serta meningkatkan
pemakaian ulang live-network dan kapabilitas implementasi
fleksibel.
Beralih
dari 400G menuju 800G, mencapai kapasitas yang sangat besar dan jarak transmisi
jaringan backbone yang sangat jauh
Huawei
telah menerapkan solusi 400G pada lebih dari 100 jaringan di seluruh dunia.
Dengan memperbarui material, algoritma, dan struktur, solusi Huawei
Super 400G/800G meningkatkan jaringan transmisi sebesar 20% dan menghemat
konsumsi daya listrik sebesar 50%. Modul WSS pita frekuensi Super
C+L menerapkan all-optical switching pada berbagai pita
frekuensi dengan modul yang sama sehingga meningkatkan kapasitas satu serat
optik (single-fibre) dan peralatan hingga 100%.
Beralih
dari peta latensi menuju jaminan SLA, mempercepat monetisasi SLA jaringan
Solusi premium
private line Huawei OTN menyediakan koneksi yang andal dengan latensi
deterministik bagi lebih dari 10.000 perusahaan. Pemutakhiran ini menggunakan
rekomendasi jalur optimal guna meningkatkan monetisasi SLA, mempersingkat
durasi layanan TTM menjadi hitungan hari, serta mewujudkan reliabilitas
jaringan di atas 99,999%. Dengan cara ini, efisiensi bertambah dan pendapatan
juga meningkat bagi pengguna.
Berdasarkan delapan inovasi teknologi yang berorientasi pada F5.5G yang dilansir di UBBF 2022, Huawei terus berinovasi dan melansir enam pemutakhiran teknis lain. Tujuannya, meningkatkan kapabilitas jaringan dan menggerakkan industri agar menuju era F5.5G. Kim Jin berkata, "Ke depan, kami akan terus mengembangkan solusi optimal yang berorientasi pada F5.5G. Kami ingin bekerja sama dengan operator global dan mitra industri untuk meningkatkan perkembangan industri, mencapai visi 'OptiX di Setiap Tempat' dan '10Gbps di Setiap Tempat". (Tim Liputan)
Editor : Aan