Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus |
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus kembali menegaskan kesiapannya untuk bertarung sebagai calon gubernur di Pilkada Kalbar 2024. Penegasan itu disampaikan Lasarus saat diwawancarai awak media usai menjadi narasumber pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) FISIP Universitas Tanjungpura Pontianak, Kamis (10/8/2023).
“Kalau untuk kepala daerah, saya
harus melihat perkembangan realita politik yang ada. Konsep saya ke depan ini
agak sedikit berbeda. Saya mau jadi pemimpin kepala daerah kalau rakyat
menginginkan. Kalau rakyat tak menginginkan, ya sudah,” tegasnya.
Lasarus mengatakan, jika
masyarakat Kalbar memberinya kesempatan menjadi gubernur, dirinya menggaransi
kalau kepemimpinannya kelak akan lebih baik dari gubernur saat ini. Ia yakin
karena merasa memiliki jam terbang tinggi sebagai pimpinan DPR selama tiga
periode dan relasi yang luas di pemerintah pusat.
Lasarus menambahkan bahwa
pengalaman dan relasi luas itulah yang akan ia optimalkan secara maksimal jika
dipercaya memimpin Kalbar. Dengan dua modal tersebut, Kalbar diyakininya tidak
akan bergantung hanya pada APBD sehingga akselerasi pembangunan daerah dan
percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat akan lebih mudah tercapai.
“Kalau rakyat menginginkan, kita
kerja betul-betul untuk rakyat. Kita lakukan yang terbaik untuk rakyat. Gunakan
APBD yang ada sebaik mungkin untuk kesejahteraan rakyat. Saya merasa kalau saya
ada di sana (gubernur), saya yakin saya bisa lebih baik. Saya tiga periode di
pusat (DPR RI), punya jaringan, punya relasi. Itu penting. Kita tidak bisa
membangun daerah kalau hanya berkutat di sini saja. Tidak punya jaringan ke
mana-mana, siapa yang mau tolong kita,” tukasnya.
Kendati menyatakan siap maju di
Pilgub Kalbar 2024, Lasarus memastikan tidak akan menghalalkan segala cara
untuk menang, terlebih menggunakan politik uang. Ia hanya ingin terpilih
melalui proses yang demokratis, bukan malah yang merusak tatanan demokrasi.
“Jadi sekarang kita tidak usah
lagi harus perlu sekian uang untuk jadi gubernur, bupati, dan seterusnya.
Negara ini tidak akan pernah baik kalau begitu. Saya bukan tipe orang yang mau
jor-joran hanya untuk mengejar kekuasaan. Saya tidak mau. Tapi kalau rakyat
menginginkan, ayo kita perbaiki situasi ini,” pungkasnya. (tim liputan).
Editor : Heri