KALBARNEWS.CO.ID (SHANGHAI) -- Huawei tampil di
MWC Shanghai 2023 dan mengusung tema "GUIDE to the Intelligent
World". Tahun ini, aktivitas Huawei mencakup sebuah tur yang mengajak
audiens berkunjung ke berbagai kota untuk mempelajari teknologi dan bisnis Huawei,
serta peluncuran produk dan solusi inovatif terbaru untuk 5GigaGreen, 5G intelligent core networks, Intelligent OptiX Networks, produk private line + X, serta solusi
transformasi digital lain yang berteknologi pintar. (3 Jui 2023). Tingkatkan Evolusi 5G Menuju 5,5G guna Merevitalisasi Ekonomi Digital
Selain sederet aktivitas ini, Huawei juga menggelar berbagai diskusi dan dialog bersama operator global, mitra industri, dan pemuka opini. Sesi tersebut mengeksplorasi beragam topik, termasuk mempercepat kemakmuran 5G, memajukan transformasi digital yang berteknologi pintar, serta menyambut era 5,5G guna merealisasikan nilai tambah bagi bisnis, industri, dan masyarakat.
Target Huawei adalah menciptakan nilai tambah baru bagi klien dan
merevitalisasi ekonomi digital lewat inovasi berkelanjutan.
Sabrina Meng, Rotating Chairwoman & CFO, Huawei, memberikan paparan berjudul "Embracing 5G transformation". Dia berkata, "Infrastruktur digital di dunia masa depan yang berteknologi pintar akan sangat terintegrasi dengan setiap aspek kehidupan, industri, serta masyarakat.
Infrastruktur ini tidak akan mengandalkan kemajuan satu teknologi tertentu, melainkan sistem yang sangat masif dan kompleks—konvergensi berbagai elemen. Maka, hal tersebut menuntut pemikiran dan desain pada level sistem. Ketika menyaksikan pertandingan catur, Anda harus mempertimbangkan perspektif yang lebih luas. Senada dengan hal ini, kapabilitas sistematis untuk menyatukan teknologi dan mentransformasi manajemen berperan besar bagi kesuksesan 5G pada masa mendatang. Pertama-tama, kita harus mengulas cara mengintegrasikan teknologi yang berbeda-beda. Kami dapat mencapai sinergi yang lebih baik pada cloud, jaringan, edge, dan perangkat melalui desain dan inovasi sistematis pada berbagai domain.
Saat dipadukan dengan optimasi pada perangkat lunak,
perangkat keras, cip, dan algoritma, kami dapat menjawab tantangan yang
berkaitan dengan pengembangan solusi kompleks untuk skenario penggunaan
industri yang sangat beraneka ragam. Berikutnya, transformasi manajemen.
Transformasi digital yang berteknologi pintar tak sekadar berkutat dengan teknologi.
Hal ini sangat berkaitan dengan merombak pendekatan manajemen. Beralih ke
teknologi digital menuntut Anda mengubah hubungan antara manusia, peristiwa,
benda, dan teori, serta menjalankan pendekatan manajemen yang lebih terbuka dan
visioner demi mengatasi tantangan mendatang."
Kini,
pengguna 5G mencapai lebih dari 1,2 miliar orang di seluruh dunia, dan operator
yang bergerak cepat mengembangkan 5G telah menikmati keuntungan pada fase awal.
Hal ini terwujud setelah operator meningkatkan kebutuhan jaringan sesuai dengan
aplikasi baru di beragam pasar. Di segmen konsumer, layanan baru seperti New
Calling, cloud phones, dan glasses-free 3D membutuhkan
kecepatan data yang lebih tinggi dan latensi yang lebih rendah. Sementara, di
segmen industri, ekosistem RedCap telah berkembang dengan baik, dan pasar IoT
pasif pun tengah berekspansi. Di sisi lain, Internet of Vehicles (IoV)
menuntut kecepatan uplink yang semakin tinggi. Aplikasi all-scenario ini
diperkirakan menghasilkan 100 miliar koneksi. Untuk itu, model layanan baru
segera mendorong pemutakhiran industri yang menciptakan keuntungan pada fase
kedua.
Layanan
5G komersial telah hadir di pasar sejak empat tahun lalu, dan dipakai di lebih
dari 17.000 proyek jaringan privat di seluruh dunia. Pendapatan dari jaringan
privat 5G dan jumlah koneksi industri telah melesat tiga kali lipat. Lebih
lagi, banyak operator mengandalkan pendapatan senilai RMB 100 miliar
dari jaringan privat 5GtoB untuk meningkatkan pendapatan DICT senilai RMB
100 miliar dari layanan cloud, penyimpanan data, serta
platform. Meski banyak diuji coba di Tiongkok, layanan 5GtoB telah merambah ke
wilayah lain di seluruh dunia, bahkan direplikasi secara komersial di Asia
Pasifik, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. Layanan tersebut membantu klien industri
menghemat biaya sekaligus meningkatkan efisiensi, serta mewujudkan transformasi
digital yang berteknologi pintar di berbagai industri, seperti manufaktur,
pelabuhan, pertambangan, sumur migas, dan kesehatan.
5,5G juga
kian menyasar industri komunikasi. Teknologi 5,5G diprediksi akan meningkatkan
kapabilitas jaringan hingga 10 kali lipat, serta menciptakan peluang bisnis
hingga 100 kali lipat lebih banyak bagi pihak operator. Di MWC Shanghai tahun
ini, Huawei memamerkan empat fitur utama 5,5G—downlink 10
Gbit/s, uplink 1 Gbit/s, 100 miliar koneksi, dan native
AI. Huawei juga mengeksplorasi lima bidang konektivitas yang segera marak
ditemui dengan 5,5G—konektivitas bagi manusia, benda, kendaraan, industri, dan
rumah. Maka, Huawei mulai membantu beberapa operator di seluruh dunia untuk
memverifikasi 5,5G secara komersial. Industri 5,5G akan terus berkembang pesat
setelah peluncuran standar 5,5G yang perdana ditangguhkan pada Semester I-2024,
dan teknologi terkait telah diverifikasi secara luas.
MWC Shanghai
2023 berlangsung dari 28-30 Juni di Shanghai, Tiongkok. Huawei memamerkan
produk dan solusinya di stan E10 dan E50 di Hall N1, Shanghai New International
Expo Centre (SNIEC). Bersama operator global, praktisi industri, serta
pemuka opini, Huawei mengulas berbagai topik, seperti mempercepat kemakmuran
5G, menyambut era 5,5G, serta transformasi digital yang berteknologi pintar.
5,5G menciptakan nilai tambah bisnis yang baru di sejumlah bidang, seperti
menghubungkan manusia, Internet of Things (IoT), dan Internet
of Vehicles (IoV), serta mendukung berbagai industri menuju dunia
pintar. (Tim liputan)..
Editor : Aan