Huawei Perjuangkan Teknologi 5G Yang Lebih Baik Dalam Empat Bidang Demi Mewujudkan Potensi Lengkap Dari Dividen Digital
KALBARNEWS.CO.ID (SHANGHAI) - Li Peng, Senior Vice President, Huawei, dan President, Carrier BG, Huawei, hari ini mendorong pihak-pihak terkait agar
meningkatkan inovasi dalam 5G demi menciptakan nilai tambah baru, serta
mewujudkan potensi dividen digital. Hal ini disampaikan Li lewat sebuah paparan
di MWC Shanghai 2023. Menurutnya, industri haru bekerja sama membuat inovasi
agar mampu memenuhi kebutuhan teknologi digital yang kian besar di segmen
konsumen dan industri. Selasa (4 Juli 2023).
Dengan judul "Creating New Value with 5G to Unleash Digital
Dividends", paparan Li mengulas kiprah 5G dalam memimpin perkembangan di
industri digital, serta mewujudkan digitalisasi di seluruh industri.
Li berkata, "Masa depan kini telah hadir di depan mata kita. Skenario
bisnis baru bagi manusia, rumah, pelaku bisnis, dan kendaraan tengah
menghadirkan peluang baru. Hal tersebut turut mendorong kebutuhan yang lebih
besar atas kapabilitas jaringan. Kapabilitas jaringan yang lebih baik,
seperti downlink 10 Gbps, uplink 1 Gbps, dan
100 miliar koneksi IoT, menciptakan ruang pasar yang masif di segmen 5,5G bagi
operator telekomunikasi."
Menghubungkan manusia: Kebutuhan akan
pengalaman baru meningkatkan dividen dari arus pengguna
Saat ini, dunia memiliki lebih dari 1,2 miliar pengguna 5G. Li menjelaskan,
banyak pengguna yang menuntut pengalaman terbaik sehingga hal ini menggerakkan
perkembangan konten dan aplikasi inovatif, serta pembangunan jaringan 5G yang
mewujudkan pengalaman 10 Gbps.
Huawei memprediksi, aplikasi dan konten tersebut juga turut meningkatkan
arus penggunaan hingga 10 kali lipat. Misalnya, arus penggunaan dari konten 3D
dengan mata telanjang akan bertambah tiga hingga 10 kali lipat dibandingkan
video 2D. Seorang pengguna New Calling dapat menghasilkan
lebih dari 1 GB data per minggu, sedangkan, satu pengguna cloud phone dapat
menghasilkan lebih dari 1 GB data per hari.
Spektrum 5G juga akan berperan penting mencapai pengalaman pengguna
terbaik. Li berkata, industri membutuhkan akses pita frekuensi baru, termasuk
pita frekuensi 6 Ghz dan mmWave, serta spektrum sub-100 GHz untuk 5G New Radio.
Huawei telah bekerja sama dengan berbagai operator telekomunikasi dalam
melakukan verifikasi teknis atas pita frekuensi 6 GHz. Uji lapangan
menunjukkan, downlink 10 Gbps dapat tercapai pada pita
frekuensi 6 GHz, dan pita frekuensi ini pun mampu mencapai jangkauan dengan
pita frekuensi C pada satu lokasi.
Menghubungkan rumah: Ruang masif untuk
merealisasikan dividen smart life
Di segmen konsumen, lonjakan permintaan akan pengalaman baru telah
mendorong format konten dan aplikasi yang inovatif, seperti 3D dengan mata
telanjang, smart home management, serta teknologi pintar di seluruh
rumah. Hal tersebut menuntut operator telekomunikasi memperbarui jaringan rumah
agar mampu menyediakan bandwidth 10 Gbps seperti jaringan
privat.
Menurut Li, Huawei telah melansir solusi 5G FWA, termasuk FWA
Pro untuk konektivitas yang sangat cepat (ultrafast), FWA Lite
untuk konektivitas yang hemat biaya, serta FWA Biz untuk konektivitas yang
sangat reliabel. Ketiga solusi ini membantu operator memenuhi kebutuhan
pengguna secara lebih baik dalam beragam skenario, serta memperluas segmen
pasar 5G FWA.
Menghubungkan industri dan mesin: pasar
senilai triliunan yuan
Sejak 5G dikomersialisasi pada empat tahun lalu, lebih dari 17.000 jaringan
privat 5G telah dibangun di seluruh dunia. Jaringan ini bahkan mempercepat
digitalisasi di banyak industri, mendatangkan manfaat ekonomi yang nyata bagi
pengguna tahap awal di sektor manufaktur, pelabuhan, pertambangan, migas, dan
kesehatan.
Digitalisasi industri pun semakin marak ditemui, dan berbagai pelaku bisnis akan mengintegrasikan teknologi digital dalam proses produksi. Dengan demikian, mereka membutuhkan kapabilitas jaringan yang lebih canggih seperti yang tersedia pada 5G.
Bersama mitra-mitranya, Huawei membantu klien mengembangkan jaringan
produksi fleksibel yang pertama di dunia dengan dukungan 5,5G. Dalam proyek
ini, jaringan deterministik 5,5G dapat menjamin reliabilitas yang sangat baik,
serta mampu mengurangi latensi hingga 4 milisekon di lingkungan high-concurrency.
Menghubungkan kendaraan: Sebuah jalur
baru bagi operator telekomunikasi
Li juga membahas topik populer seputar kendaraan otomatis dalam paparannya.
Kemajuan konstan tengah tercapai di segmen kendaraan terkoneksi (connected
vehicle) dan Internet of Vehicles (IoV). Lebih lagi,
layanan TIK berperan penting dalam intelligent connected vehicles, Vehicle
to Everything (V2X), serta connected intelligence.
Dengan 5,5G, mobil dapat mengenali lingkungan di sekitarnya secara lebih
jelas. Sebuah IoV dengan sensor canggih menjadi komponen penting dalam sistem
lampu lalu lintas pintar, bernavigasi di tengah hujan dan kabut, beyond-line-of-sight
sensing, dan lain sebagainya. Kendaraan otomatis Level-4 segera hadir di
pasaran pada 2025, dan kelak membutuhkan daya komputasi masif dan jaringan
kuat.
Mobil otomatis dapat menghasilkan terabita data setiap hari, dan harus
mengunggah satu terabita data tersebut ke cloud guna mendukung
pelatihan model AI dan memperbarui algoritma.
Menurut Li, Huawei akan mempererat kemitraan dengan industri guna mendukung
besarnya permintaan atas daya komputasi pada cloud dan intelligent
real-time computing. Segmen pasar konektivitas dan komputasi ini segera
menjadi sektor pertumbuhan yang menjanjikan bagi operator telekomunikasi.
MWC Shanghai 2023 berlangsung dari 28-30 Juni di Shanghai, Tiongkok.
Huawei memamerkan produk dan solusinya di stan E10 dan E50 di Hall N1, Shanghai
New International Expo Centre (SNIEC). Bersama operator global, praktisi
industri, serta pemuka opini, Huawei mengulas berbagai topik, seperti
mempercepat kesuksesan 5G, menyambut era 5,5G, serta transformasi digital yang
berteknologi pintar. Teknologi 5,5G menciptakan nilai tambah bisnis yang baru
di sejumlah bidang, seperti menghubungkan manusia, Internet of
Things (IoT), dan Internet of Vehicles (IoV), serta
mendukung berbagai industri menuju dunia pintar.(Tim Liputan).
Editor : Lan