KKN Mahasiswa Poltekkes Pontianak Fokus Daerah Binaan Hadapi Masalah Kesehatan Prioritas

Editor: Redaksi author photo
Pembukaan Secara Resmi KKN Mahasiswa Poltekkes Pontianak 

KALBARNEWS.CO.ID (SAMBAS) – Politehnik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Pontianak mengadakan Pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah Kecamatan Tekarang Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat.

Kegiatan dimulai dengan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) senam bersama 1000 masyarakat Kecamatan Tekarang Kabupaten Sambas, dilanjutkan pemeriksaan kesehatan gratis kerjasama dengan pihak puskesmas, pembagian doorprize.

Tampak hadir Bupati Sambas, Satono, Direktur Poltekkes, dr. Kelana Kusuma Dharma, S.Kp., M.Kes, Camat Tekarang, serta Muspika dan Ketua panitia KKN, dr. Ns. Dedi Damhudi, M.Kep., Sp. KMB.

Bupati Sambas, Satono yang hadir pada kesempatan itu, menyambut baik agenda KKN ini. Ia berharap kegiatan seperti ini memberikan manfaat yang besar terhadap masyarakat. Ia juga mengatakan pentingnya olahraga senam karena Pasca covid 19, masyarakat perlu menjaga ketahanan tubuh dengan cara senam, dan menkonsumsi makanan sehat.

“Seperti kita ketahui bersama, pasca dilanda covid perlu ketahanan fisik, jasmani salah satu caranya melalui Gerakan Masyarakat sehat (senam), disamping senam, tentu mengkonsumsi makanan sehat”, tambahnya.

Ia juga menghimbau, menghadapi perubahan cuaca yang semakin panas, masyarakat dianjurkan untuk lebih banyak minum air putih agar terhindar dari dehidrasi.

“Apalagi di bulan mei ini ini cuaca ini cukup panas, 30 derajat keatas kemarin 34 derajat jadi jangan sampai kita kekurangan cairan, yang kita sebut dehidrasi. Banyak-banyak minum air putih agar tidak kekurangan cairan.  Kemudian senam, dan konsumsi makanan sehat, mudah-mudahan upaya kegiatan ini bisa menjaga kesehatan kita untuk terus hidup sehat,” terangnya.

Sementara itu Direktur Poltekkes, dr. Kelana Kusuma Dharma, S.Kp., M.Kes dalam sambutannya menerangkan jika program KKN ini berfokus pada daerah binaan yang dinilai menghadapi 5 masalah kesehatan prioritas.

“Kemudian (program KKN) ini ada di 16 kecamatan kemudian ada 37 desa atau kelurahan di Kalimantan Barat. KKN ini kita fokuskan di daerah binaan kita, terutama (daerah yang menghadapi) 5 masalah kesehatan prioritas, yakni masalah stunting, angka kematian ibu dan balita yang tinggi, TB baru, penyakit tidak menular, kemudian penyakit menular lainnya,” kata Direktur Poltekkes.

Ia juga menambahkan jika Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini mengangkat tema Pemberdayaan Masayrakat untuk hidup sehat.

“Kita fokuskan ke 5 binaan yang punya 5 kasus yang tinggi ini, bentuk kegiatan tema KKN Tematik ini adalah pemberdayaan masyarakat untuk hidup sehat, untuk mengatasi masalah terkait masalah kesehatan di daerahnya masing-masing. Kemudian ada beberapa kegiatan pengkajian penyuluhan kesehatan kemudian berupa bantuan berupa program-program kesehatan,” kata dr. Kelana.

Hal itu dipertegas Ketua panitia KKN, dr. Ns. Dedi Damhudi, M.Kep., Sp. KMB yang mengungkapkan jika Kuliah Kerja Nyata (KKN)  ini menggunakan konsep Penta Helix, yakni melibatkan berbagai unsur masyarakat maupun lembaga-lembaga.

“Alhamdulillah dengan konsep penta helix, menggabungkan antara unsur-unsur pemerintah, seperti Bupati, Camat, Kepala Dinas, dan Kepala Puskesmas,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi Salah satu Kepala Puskesmas yang terlibat membantu program KKN ini,

“Salah satunya bu dewi salah satu kepala puskesmas yang banyak membantu kita, beliau luar biasa beliau sangat membantu kita dalam proses KKN ini, menggandeng beberapa LSM, Media Cetak, dan teramsuk tokoh masayrakat dan agama,” kata Dedi.  (ws/tim liputan).

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini