Alifudin Anggota DPR RI Asal Kalbar Berikan Materi Bangga Kencana Dengan Mencair

Editor: Redaksi author photo

Alifudin Anggota DPR RI Asal Kalbar Berikan Materi Bangga Kencana Dengan Mencair
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Workshop parenting 1001 cara bicara dan workshop provinsi upgrade tentang kita tingkat Provinsi Kalimantan Barat berjalan mencair. Dalam kegiatan itu, sebanyak 113 peserta terdiri dari kader Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Remaja Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R), belajar bersama tentang pembinaan ketahanan remaja dan pembangunan keluarga. Sabtu (6 Mei 2023).

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat menggelar kegiatan workhsop parenting 1001 cara bicara dan workshop provinsi upgrade tentang kita tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari. Dimulai pada 5 Mei dan berakhir di 7 Mei.

Di hari keduanya, workshop tersebut menghadirkan Anggota Komisi IX DPR RI Alifudin. Dalam kegiatan tersebut, ia memberikan pemahaman tentang 1001 cara bicara dan workshop upgrade tentang kita.

Alifudin menyampaikan pemahaman tentang dua hal itu dengan mencair. Bahkan seratusan peserta diajak memahami materi sambil bernyanyi. Workshop tersebut betul-betul hidup. Tanya jawab antara para peserta dan Anggota DPR RI berjalan dua arah. Aktif.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Bisa menambah pengetahuan dan keahlian. Utamanya bagaimana cara kita untuk menghadapi anak dan remaja. Semua perlu strategi. Kalau saya dalam penangananya mesti menghadirkan dengan rasa cinta,” ujar Alifudin.

Ia melanjutkan dalam penanganan pada anak dan remaja. Tak bisa dilakukan dengan cara-cara orang dewasa. Dalam upaya penyampaiannya juga mesti dengan bahasa mereka. Sebagai contoh memberi pemahaman anak umur lima tahun pastinya berbeda dengan penyampaian anak sepuluh tahun.

Alifudin juga menyimpulkan bahwa kegiatan ini sangat efektif dan baik bagi para peserta. Terlebih dalam upaya penurunan stunting. Pondasi utamanya ada di keluarga. Apabila keluarga di Indonesia dalam keadaan baik. Iapun optimis stunting tidak bakal terjadi.

Di tempat sama, Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Pintauli Romangasi Siregar mengatakan kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari. Bertempat di BKKBN Kalbar dengan tujuan untuk mengakrabkan lingkungan kantor dengan orang-orang di dalamnya.

Pesertanya para remaja dan para kader bina keluarga remaja di lima kabupaten kota. Ia berharap dari kegiatan ini bisa dilakukan di kabupaten kota di Kalbar. Sehingga kegiatannya berjenjang. Agar bisa dilaksanakan hingga tingkat daerah. Pertama perlu mencari fasilitatornya. Caranya bisa dijalankan oleh OPD KB di daerah. Sebab jika hanya mengandalkan BKKBN agak berat karena keterbatasan anggaran yang dimiliki.

Pinta melanjutkan, peran BKR dalam penanganan pergerakan remaja tatarannya sampai ke lini desa. Di kegiatan ini, sebenarnya juga sebagai persiapan para remaja mencegah stunting dari hulu. Para kader BKR diminta dia juga mesti memahami dunia remaja. Termasuk dalam berkomunikasi, kader BKR mesti mendalami kebiasaan para remaja. “Makanya di sini kader BKR dan remaja PIK R kami kumpulkan,” ujarnya.

Ia ingin para orang tua mampu berkomunikasi dengan remaja. Ketika berkomunikasi dengan remaja, para orang tua hendaknya bisa memposisikan diri hidup di zaman para remaja. Dengan begitu para orang tua akan paham seperti apa pergaulan anak remaja saat ini.

Pinta menambahkan, jika dikaitkan dengan penanganan stunting, tentunya sangat efektif. Sebab dalam materinya juga memberikan pemahaman bagaimana anak dan remaja memahami gizi dan nutrisi. Bila para remaja sudah paham sejak sekarang. Pastinya, ketika para remaja menjadi orang tua, persoalan asupan gizi dan nutrisi sudah dipahami.(Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini