![]()  | 
| Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo Sumbang 50 Juta Untuk Pemakaman Darunnajah Raya | 
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Ketersediaan lahan Pemakaman saat ini menjadi permasalahan yang sangat penting bagi suatu wilayah, demikian pula di wilayah Kabupaten Kubu Raya, untuk itulah Yayasan Pemakaman Muslim Darunnajah Raya menginisiasi penataan dan pembangunan kawasan pemakaman di Jalan Parit Rintis, Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya.
Hal tersebut mendapat apresiasi dan dukungan dari Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo, SE, M.Sos, Ia mengatakan pentingnya ketersediaan lahan untuk Pemakaman dengan perkembangan suatu daerah tentu harus diimbangi dengan ketersediaan Pemakaman.
Sujiwo bersyukur ada hamba Allah yang telah mewakafkan lahan seluas 9,6 Hektar kepada Yayasan Pemakaman Muslim Darunnajah Raya yang diperuntukkan untuk Pemakaman Muslim dari mana saja di wilayah Kabupaten Kubu Raya bahkan dari semua daerah yang belum mempunyai lahan pemakaman bisa memamnfaatkan Pemakaman Muslim Darunnajah Raya Ini.
“Alhamdulillah
ada seseorang yang mewakafkan lahan seluas 9,6 hektar kepada Yayasan Pemakaman
Muslim Darunnajah Raya untuk pemakaman musli, saat ini sudah ada 4 hektar yang
sudah disiapkan bahkan sudah ada 25 makan yang terisi, semoga ini membantu
masyarakat semua,” ucap Sujiwo.
Sebagai bentuk dukungan penataan dan pembangunan Pemakaman Muslim Darunnajah tersebut, Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo menyumbangkan bantuan dana senilai Rp50 juta untuk Yayasan Pemakaman Muslim Darunnajah Raya di Jalan Parit Rintis, Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap pada hari Senin (3 April 2023).
Sujiwo menyebut bahwa bantuan tersebut berasal dari kantong pribadinya itu diberikan untuk pembangunan pendopo di kawasan pemakaman muslim seluas 9,6 hektare tersebut.
Dijumpai awak media seusai menyerahkan bantuan itu, Wabup Sujiwo menyebut keberadaan makam ini akan menjadi solusi atas keterbatasan lahan pemakaman di wilayah Kubu Raya dan sekitarnya. Pasalnya, dengan lahan seluas 9,6 hektare, kawasan wakaf itu akan sanggup menampung ribuan jenazah.
"Dulu saya pernah mewakafkan tanah di tahun 2008 dan saat ini sudah penuh. Yang membuat kita sedih itu kadang kala ada warga Sungai Raya Dalam yang meninggal itu sampai bingung mau dibawa ke mana. Bahkan pernah beberapa kali ditolak di pemakaman lain. Syukurlah ada Pemakaman Darunnajah ini karena insyaallah akan lega untuk warga Sungai Raya Dalam dan sekitarnya, bahkan untuk warga Kubu Raya dan Kalimantan Barat karena kita sifatnya welcome," ujarnya.
Sujiwo dalam kesempatan itu turut berterima kasih kepada Bank Kalbar yang ikut memberikan bantuan dana CSR senilai Rp20 juta untuk penataan kawasan pemakaman tersebut. Dia berharap, bantuan dari Bank Kalbar ini dapat menginspirasi pihak-pihak lain untuk ikut memberikan kontribusi dalam proses penataan makam.
"Selama ini kita ngurus orang hidup saja, jarang kita mau ngurus orang meninggal. Makanya terima kasih hari ini kepada Bank Kalbar atas partisipasinya dalam bentuk bantuan dana sebesar Rp20 juta. Mudah-mudahan pihak-pihak lainnya, terutama warga Sungai Raya Dalam dan sekitarnya dapat ikut serta berpartisipasi dalam proses kita menata makam ini," tuturnya.
Kepada awak media Zulham Effendi, Kabid Humas pada Divisi Corporate Secretary Bank Kalbar mengatakan bahwa pihaknya amat mendukung program-program di bidang keagamaan, seperti penataan kawasan makam. Dia juga menjelaskan bahwa bantuan Rp20 juta untuk Yayasan Pemakaman Darunnajah Raya ini merupakan bagian dari total Rp10 miliar dana CSR yang tahun ini disalurkan oleh Bank Kalbar.
"Selaku bank daerah, kami sangat mendukung program keumatan. Alhamdulillah, tahun ini kami totalnya ada dana CSR sebesar Rp10 miliar untuk disalurkan ke banyak bidang kehidupan, salah satunya bidang keagamaan, termasuklah untuk penataan makam Yayasan Darunnajah Raya," imbuh Zulham.
Sementara itu Ketua Yayasan Darunnajah Raya Makhrus Effendi mengungkapkan bahwa kawasan pemakaman ini bakal ditata secara modern demi menghilangkan kesan angker. Nantinya, lanjut Makhrus, di kawasan tersebut akan dibangun sejumlah fasilitas seperti islamic centre, pusat ekonomi syariah, masjid raya, pondok pesantren, hingga ruang terbuka hijau.
"Amanah dari wakif supaya makam ini dibuka seluas-luasnya untuk seluruh warga Kalbar. Kemudian, amanah lainnya adalah dikhususkan untuk warga muslim dan ditata secara modern sehingga menghilangkan kesan angker. Dengan sederet perencanaan yang kami susun, syukur-syukur tempat ini kelak jadi destinasi wisata religi," pungkasnya. (tim liputan).
Editor
: Heri

