KALBARNEWS.CO.ID (BANGKOK) -- Sebuah acara peletakan batu pertama digelar pada 10 Maret lalu
untuk mengawali pembangunan Pabrik Mobil Listrik Neta Auto (Thailand) Co., Ltd.
Pabrik ini akan menjadi basis manufaktur penting bagi Neta Auto untuk
memproduksi dan mengekspor mobil listrik dengan lingkar kemudi di sisi kanan ke
wilayah ASEAN. Produsen mobil ini juga meresmikan kerja sama dengan Bangchan
General Assembly Co., Ltd. (BGAC) asal Thailand. Lewat kerja sama ini,
kedua pihak akan membangun basis perakitan mobil listrik (EV) modern. Di sisi
lain, kedua pihak akan bekerja sama meningkatkan keahlian staf dalam isu
keberlanjutan dan menciptakan ekosistem mobil listrik di Thailand. Kedua
langkah ini menandai babak perkembangan baru Neta Auto yang berlangsung cepat
dan optimal di ASEAN, serta pencapaian penting dalam globalisasi perusahaan. Senin (13 Maret 2023).Neta Auto Mulai Bangun Pabrik Di Luar Negeri
Terletak di Khan Na Yao, Bangkok, fasilitas produksi ini menjadi pabrik Neta Auto yang pertama di luar negeri, serta pabrik pertama milik usaha rintisan asal Tiongkok yang bergerak di segmen mobil listrik. Terdiri atas tiga fasilitas, yakni pengelasan, pengecatan, dan perakitan, pabrik ini memiliki desain lini produksi yang optimal dan teknologi proses yang inovatif berdasarkan konsep lean manufacturing dan intelligent manufacturing. Dengan demikian, pabrik ini menghemat sumber daya sekaligus meningkatkan kualitas dan efisiensi. Pabrik ini akan mulai berproduksi pada akhir Januari 2024 dan menjadi model pabrik berskala internasional yang membuat mobil listrik dengan teknologi pintar.
Zhang
Yong, Salah Satu Pendiri dan CEO Neta Auto, serta Vunchai, Chairman,
BGAC, turut menghadiri acara peletakan batu pertama tersebut, serta menyaksikan
langkah baru Neta Auto menuju globalisasi.
Zhang berkata: "Pabrik di Thailand kelak menjadi
basis penting bagi kami untuk memproduksi dan mengekspor mobil listrik dengan
lingkar kemudi di sisi kanan di wilayah ASEAN. Kami tengah mengawali
pembangunan beberapa basis manufaktur mobil listrik kelas dunia dan
berteknologi pintar. Maka, kapasitas produksi kami segera bertambah besar, dan
hal ini akan mendukung globalisasi Neta Auto. Kami juga berencana merambah
berbagai negara lain di Timur Tengah, Uni Eropa, serta beberapa wilayah lain.
Lewat langkah ini, Neta Auto akan tampil sebagai merek yang mendapat pengakuan
dan kepercayaan konsumen global."
Vuncahi
juga berbagi tentang harapannya atas kemitraan ini. "Kami mengambil
langkah penting dalam alat transportasi berkelanjutan lewat kolaborasi ini.
Kami juga ingin menghadirkan peluang dan mempercepat perkembangan sektor mobil
listrik di Thailand dengan memanfaatkan kemitraan ini."
Neta Auto
tercantum dalam daftar 20 besar produsen mobil penumpang dengan energi baru
berdasarkan volume produk yang terjual di pasar global pada 2022. Bahkan, Neta
Auto menjadi usaha rintisan EV yang berada di peringkat pertama dari sisi
volume penjualan tahunan. Neta V, model perdana yang dilansir Neta Auto
di Thailand, merupakan BEV yang berada di peringkat kedua berdasarkan
registrasi di Thailand. Acara peletakan batu pertama ini menunjukkan
kapabilitas Tiongkok dalam bidang manufaktur mobil berteknologi pintar dan
keunggulan merek Neta Auto. (Tim Liputan).
Editor : Aan