KALBARNEWS.CO.ID (BARCELONA) -- MTN Group dan Huawei menandatangani Nota
Kesepahaman (MoU) pada 27 Februari lalu di MWC Barcelona 2023 untuk memperkuat
kerja sama strategis dalam bidang Environmental, Social, and
Governance (ESG). Jumat (3 Maret 2023)MTN dan Huawei Teken MoU Untuk Meningkatkan Inklusi Digital dan Pembangunan Berkelanjutan di Afrika
Ditandatangani
kedua pihak di sebuah konferensi yang digelar di MWC Barcelona, MoU ini sejalan
dengan strategi bisnis MTN, "Ambition 2025", dan strategi Corporate
Sustainability Development (CSD) Huawei, termasuk inisiatif TECH4ALL.
"Kehadiran
solusi digital unggulan yang mewujudkan kemajuan Afrika hanya dapat terwujud
lewat kemitraan," ujar Chief Sustainability & Corporate
Affairs Officer, MTN Group, Nompilo Morafo. "Lewat kerja sama
dengan perusahaan seperti Huawei, kami dapat menghimpun teknologi dan keahlian
guna memperluas akses konektivitas yang lebih luas, membangun keahlian digital,
serta solusi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan demi kepentingan
semua pihak."
"Kami menilai,
teknologi digital akan menjadi penggerak penting dalam pembangunan sosial,
serta mewujudkan dunia yang lebih inklusif dan berkelanjutan,"
kata Guo Ping, Chairman, Supervisory Board,
Huawei.
Untuk pelatihan
keahlian digital, program Huawei DigiTruck menyediakan pelatihan gratis bagi
pihak yang sangat membutuhkannya, termasuk warga pedesaan, lansia, pemuda yang
belum bekerja, serta perempuan muda dan dewasa. Memanfaatkan kontainer kapal
bekas yang dipasang di sebuah truk, DigiTruck menjadi ruang kelas dengan
jaringan seluler dan tenaga surya yang dilengkapi laptop, ponsel pintar, dan
konektivitas 4G.
Program kedua yang
meningkatkan keahlian digital adalah Huawei ICT Academy. Program ini melatih
keahlian TIK mahasiswa, seperti 5G, cloud computing, dan AI. Kini,
1.900 Huawei ICT Academy tersebar di 110 negara, dan melayani sekitar
150.000 mahasiswa setiap tahun.
Skills Academy MTN
juga ingin menghubungkan pelatihan keahlian digital dan kualifikasi bekerja
agar bermanfaat bagi produsen, konsumen, dan inovator teknologi digital.
Kemitraan dengan Huawei ingin mempercepat langkah untuk menjangkau berbagai
komunitas pedesaan dan wilayah terpencil, serta memperluas program pelatihan
keahlian digital.
Mengingat banyaknya
penduduk Afrika yang tinggal di wilayah pedesaan, MTN berkomitmen memperluas
jaringannya di tengah komunitas yang belum terjangkau jaringan seluler. MTN
juga menetapkan target cakupan broadband di wilayah pedesaan
hingga 95% pada 2025. Maka, kolaborasi dengan Huawei turut mempercepat
pencapaian target MTN tersebut. MTN ingin memperluas beberapa kolaborasi dan
jenis model kemitraan yang ada.
MTN dan Huawei
berkolaborasi dalam implementasi RuralStar, solusi konektivitas terjangkau yang
menyediakan akses internet bagi komunitas di wilayah terpencil dan
pedesaan. Solusi ini mengatasi kendala penyediaan konektivitas
jaringan dalam kondisi sulit yang dihadapi operator seluler. Lebih lagi, solusi
ini memperluas kolaborasi antara kedua mitra ini setelah proof-of-concept RuralStar
yang pertama di dunia selesai dibangun di Ghana pada 2017.
Dari sisi penurunan
emisi karbon, Huawei akan mendukung komitmen MTN dalam menurunkan dampak
negatif terhadap bumi, serta mencapai netralitas karbon pada 2040. Kedua mitra
turut bekerja sama dalam dekarbonisasi infrastruktur telekomunikasi, mulai dari
lokasi Radio Access Network (RAN), transport network, storage,
dan pusat data. Pencapaian dekarbonisasi jaringan akan ditempuh dengan
memadukan teknologi efisiensi energi dan solusi yang ramah lingkungan.
TECH4ALL adalah
inisiatif dan rencana aksi jangka panjang Huawei dalam inklusi digital.
Didukung teknologi inovatif dan kemitraan, TECH4ALL didesain untuk meningkatkan
inklusi dan aspek keberlanjutan di dunia digital. (Tim Liputan)
Editor : Aan