KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Setelah Kepengurusan Sementara
(Carateker) Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Provinsi Kalimantan Barat terbentuk,
sebagai upaya untuk menyatukan Kadin Kalimantan Barat sesuai amanah Keppres No.
18 Tahun 2022 maka
dilakukan Pertemuan antara Arya Rizqi Darsono dan Santyoso Tio pada hari Senin (14
Maret 2023).
Juru Bicara Pengurus Carateker Kadin Kalbar, Agus Prayitno
Ketua Umum Caretaker Kadin Provinsi Kalimantan Barat,
Arya Rizqi Darsono, telah melakukan pertemuan
dengan Santyoso Tio, Dalam pertemuan tersebut keduanya sepakat untuk
islah dan melakukan rekonsiliasi agar ke depannya di Kalimantan Barat ini hanya
ada 1 Kadin saja.
Keduanya sepakat agar semangat rekonsiliasi ini menjadi
roh dan semangat dalam menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) Kadin Kalbar yang
rencananya akan digelar pada tahun ini.
Keduanya
juga sepakat bahwa dalam Musprov nanti akan melahirkan Ketua Umum Kadin
Provinsi Kalimantan Barat yang diterima oleh semua stakeholder di Provinsi
Kalimantan Barat.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Pengurus Carateker
Kadin Kalbar, Agus Prayitno, Ia mengatakan dalam pertemuan kedua tokoh Kadin
Kalbar tersebut disimpulkan bahwa dalam
rangka menuju Musprov ini Kadin Indonesia telah mengeluarkan Surat Keputusan
Pembentukan Kepengurusan Sementara (Caretaker) Kadin Kalbar sesuai SK No :
Skep/070/DP/II/2023, tanggal 17 Februari 2023.
Sebagai
persiapan Musprov
Kadin Kalbar, pengurus Caretaker Kadin
Kalimantan Barat telah menggelar rapat
perdana pengurus secara hybrid yg langsung dipimpin Ketua Umumnya Arya Rizqi
Darsono pada tanggal 14 Maret 2023.
Beberapa
keputusan rapat tersebut diantaranya:
1.
Peserta Musprov adalah Kadin Kabupaten dan Kota se kalbar dan dari
Anggota Luar Biasa (ALB, yaitu organisasi pengusaha profesi dan Asosiasi
tingkat Provinsi Kalbar);
2.
Caretaker Kadin Kalbar akan melakukan Verifikasi dan Validasi terhadap Kadin
Kabupaten dan Kota untuk menentukan peserta Musprov nanti, termasuk juga ALB
akan dilakukan Verifikasi dan Pendaftaran.
Arya
Rizqi Darsono menyampaikan didalam rapat bahwa memohon dukungan dari semua
stakeholder dalam upaya rekonsiliasi Kadin Kalimantan Barat sesuai amanah
Keppres No.18 Tahun 2022.
“Dalam waktu dekat kami
segera menghadap Bapak Gubernur
Kalimantan Barat untuk koordinasi dan konsultasi,” pungkasnya. (tim
liputan).
Editor : Heri
