Cakupan Perlindungan Jamsostek di Kalbar Capai 31,98 Persen

Editor: Redaksi author photo

Cakupan Perlindungan Jamsostek di Kalbar Capai 31,98 Persen
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan Rini Suryani menyebutkan cakupan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) di Provinsi Kalbar saat ini mencapai 31,98 persen. Selasa (17 Januari 2023).

"Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalbar dan jajarannya atas dukungannya dalam optimalisasi perlindungan Jamsostek bagi pekerja di wilayah ini," ujarnya saat kegiatan house warming atau pengenalan wajah baru ruang layanan BPJS Ketenagakerjaan di Pontianak, Kalbar, Selasa.

Ia menjelaskan dukungan pemerintah daerah di Kalbar telah berperan dalam peningkatan cakupan yang ada seperti perlindungan seluruh pegawai honorer non-ASN, inisiasi Gerakan 1 Desa 100 Pekerja Rentan, hingga bantuan iuran yang diberikan setiap daerah sesuai karakteristik masyarakat pekerja masing-masing.

"Saat ini, terdapat enam Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Kalbar, yakni di Kota Pontianak, Kota Singkawang, Sanggau, Ketapang, Sintang, dan Kapuas Hulu. Kemudian, terdapat delapan unit layanan, yang memudahkan peserta di Bengkayang, Kayong Utara, Landak, Melawi, Mempawah, Sekadau, dan wilayah perbatasan di Sambas dan Entikong (Sanggau)," papar dia.

Terkait dengan pelayanan kesehatan untuk kasus kecelakaan kerja, BPJS Ketenagakerjaan telah melakukan kerja sama dengan 79 fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama dan lanjutan yang dikenal dengan Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) di Provinsi Kalbar.

Faskes yang sudah bekerja sama tersebut yakni 54 puskesmas, 2 klinik kesehatan, 11 rumah sakit umum daerah (RSUD), 1 rumah sakit TNI/Polri, dan 11 rumah sakit swasta di Kalbar.

"Tentu kerja sama dengan PLKK akan kami tingkatkan baik dari kuantitas maupun kualitas layanannya, sehingga para peserta dapat terakomodir dan menjangkau layanan jika terjadi kecelakaan kerja," kata dia.

Ia menambahkan kemudahan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada para pesertanya juga pada peningkatan kualitas layanan digital melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO), yang mana tanpa perlu ke Kantor BPJS Ketenagakerjaan, peserta dapat melakukan cek saldo JHT, pembaharuan data, pembayaran iuran, pengajuan pencairan/klaim, tracking klaim, penggabungan saldo lebih dari satu kartu, layanan pelaporan dan pengaduan, informasi mitra PLKK, serta kemudahan lainnya.

Menurutnya, pusat dan daerah serta BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja.

Salah satu contohnya adalah penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) yang dilakukan pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan sepanjang 2022, yang mana telah disalurkan bantuan total senilai Rp131 miliar kepada 218.132 tenaga kerja di Provinsi Kalimantan Barat.

"Hal tersebut menjadi komitmen kami, BPJS Ketenagakerjaan untuk mencegah munculnya kemiskinan baru dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya para pekerja di Provinsi Kalbar," papar dia.

Terkait kegiatan house warming ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-45 BPJS Ketenagakerjaan. Desain ruang layanan BPJS Ketenagakerjaan yang kini semakin segar, hangat sehingga dapat memberikan pengalaman yang baik bagi para peserta.

"Kami ingin memberikan pengalaman positif kepada pemerintah provinsi, kabupaten/kota di Kalbar dengan menampilkan wajah baru layanan kami. Wajah baru layanan BPJS Ketenagakerjaan mengedepankan terpusat pada pelanggan sesuai dengan kebutuhan peserta yang menginginkan layanan yang ramah, modern dan informatif," ujar dia.
(Tim Liputan).

Editor : Lan

Share:
Komentar

Berita Terkini