KALBARNEWS.CO.ID
(PRAYA)
- Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB)
melakukan kolaborasi dengan PT Sreeya dan Prisma dengan meluncurkan produk
pakan jenis SG 801 dalam rangka mewujudkan peningkatan produktivitas ternak
sapi di Lombok Tengah.
Selasa (6 Desember 2022)Universitas Mataram Dukung Peningkatan Produktivitas Ternak Di Lombok
"Kami bersinergi dalam rangka mewujudkan
kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan produktivitas ternak atau
sapi," kata Dekan Fakultas Perternakan Universitas Mataram, Maskur saat
acara peluncuran produk pakan di desa seribu sapi Pengegat, Kecamatan Pujut,
Lombok Tengah, NTB.
Ia mengatakan, program ini bertujuan untuk
mendekatkan industri kepada masyarakat, sehingga bisa mendukung pertumbuhan
ekonomi para peternak atau petani di Lombok Timur. Pihaknya terus melakukan
berbagai program teknologi tepat guna untuk membantu masyarakat, termasuk
program yang dilaksanakan di Desa Pengengat tersebut.
"Ini bisa membantu para peternak dalam
meningkatkan harga jual ternak," katanya.
Produk yang ditawarkan kepada masyarakat ini, ujar
dia, murni dihasilkan pihak Sreeya sehingga diharapkan komposisi
pakan tersebut harus bisa menguntungkan para petani.
"Pakan ini menguntungkan para peternak dan
harga juga harus terjangkau, sehingga menguntungkan peternak. Harga tinggi,
keuntungan juga harus tinggi," kata Maskur.
Sementara itu, Head Of Sales Outer Island PT
Sreeya, Drs Ec Amin Zarkasie mengatakan, wilayah NTB merupakan lumbung sapi
terbesar nomor empat di Indonesia, sehingga pihaknya mendukung pengembangan
peningkatan produktivitas potensi peternakan di NTB.
"Kami ingin meningkatkan produktivitas
peternakan sapi melaluinya inovasi pakan konsentrat sapi," katanya.
Program ini juga dilaksanakan untuk mendukung visi
pemerintah dalam mewujudkan NTB sebagai sentral produksi peternakan menuju
industrialisasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan
peningkatan produktivitas sapi.
"Kami ingin membantu para peternak supaya
lebih cepat mendapatkan keuntungan dengan biaya yang cukup terjangkau dan bisa
menguntungkan para petani kita di NTB," kata Amin. (Tim Liputan)
Editor : Aan