Tol Japek Diberlakukan Lawan Arus Mulai Km 47 Hingga 61

Editor: Redaksi author photo

Tol Japek Diberlakukan Lawan Arus Mulai Km 47 Hingga 61
KALBARNEWS.CO.ID (KARAWANG) - PT Jasa Marga (Persero) dan kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas lawan arus (contra flow) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek), yang menuju arah Tol Trans-Jawa dan Cipularang pada Sabtu untuk mengantisipasi kepadatan di periode liburan Natal 2022.

Sejumlah kendaraan terlihat melintas di lajur lawan arus di Jalan Tol Japek Km 56, Karawang, Jabar, Sabtu (24 Desember 2022).

Rekayasa lalu lintas tersebut diberlakukan untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas yang pada pagi ini dan atas diskresi dari pihak kepolisian, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) memberlakukan lawan arus dari Km 47 (Karawang) hingga Km 61 (Dawuan) Jalan Tol Japek arah Cikampek. Lawan arus mulai diberlakukan sejak pukul 09.40 WIB.

Pemberlakuan lawan arus ini diharapkan dapat mengurai sejumlah titik-titik kepadatan yang saat ini terpantau tengah terjadi di Km 48 dan akses masuk Rest Area Km 57 A arah Cikampek Jalan Tol Japek.

JTT mengimbau pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan serta membawa bekal untuk menghindari kerumunan atau kepadatan di rest area.

Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan.

Di samping itu, pengguna jalan tol juga diimbau untuk berhati-hati mengingat kondisi cuaca mendung serta hujan sewaktu-waktu melanda Tol Jakarta - Cikampek pada hari ini.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, jalur Tol Jakarta-Cikampek hingga Semarang, menjadi salah satu titik krusial terjadinya kepadatan di masa libur Natal dan Tahun Baru.

Untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas, telah disiapkan pemberlakuan manajemen rekayasa lalu lintas seperti satu arah (one way) atau lawan arus (contra flow).

Menhub juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem yang diprediksi oleh BMKG terjadi di akhir tahun bersamaan dengan masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Untuk menanggulangi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan resiko banjir di jalan tol, upaya yang dilakukan yaitu membuat gorong-gorong di jalan tol dan melakukan rekayasa pembuatan hujan. (Tim Liputan)

Editor : Aan

 

Share:
Komentar

Berita Terkini