PLN Salurkan Program BPBL Kepada 416 Rumah Tangga Di Batubara

Editor: Redaksi author photo

PLN Salurkan Program BPBL Kepada 416 Rumah Tangga Di Batubara
KALBARNEWS.CO.ID (MEDAN) - Direktorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menugaskan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara menjalankan program bantuan pemasangan baru listrik (BPBL) kepada 416 rumah tangga di Desa Sukamaju, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara,Sumatera Utara. Minggu (4 Desember 2022)

"Pelaksanaan program BPBL merupakan tugas dari pemerintah pusat kepada PLN melalui Direktorat Jenderal Kelistrikan yang berkolaborasi bersama untuk mewujudkan kesejahteraan sosial bagi masyarakat yang tidak mampu di seluruh Indonesia," kata EVP Operasi Distribusi Sumatera Kalimantan, Agung Nugraha, dalam keterangan tertulis di Medan.

Program BPBL di wilayah Provinsi Sumatera Utara tahun 2022 dengan target 5.600 penerima.

Agung menyebutkan, melalui program tersebut, Kementerian ESDM bersinergi dengan PLN dalam mengisi program dan menyiapkan instansi infrastruktur dalam menjalankan program itu.

Sasaran program BPBL di seluruh Indonesia adalah 80.00 rumah tangga dan tersebar di 22 provinsi.Untuk calon penerima program BPBl merupakan rumah tangga yang belum tercatat di PLN dan belum berdomisili di daerah yang tersedia jaringan listrik tanpa perluasan jaringan.

Di Sumut, target penerima sekitar 5.600 rumah tangga dengan persentase 100 persen menyala. Di Kabupaten Batubara ini ada 416 sambungan, 335 rumah tangga diantaranya di Kecamatan Tanjung Tiram, kata Nugraha didampingi General Manajer PLN UID Sumut Tonny Bellamy.

Bupati Batubara Zahir mengatakan di Kabupaten Batubara banyak masyarakat yang tidak mampu dan listriknya masih menumpang di tempat tetangga.

Dengan adanya program BPBL ini tentunya sangat membantu aktivitas sehari-hari dan meningkatkan perekonomian masyarakat," ucapnya.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ketenagalistrikan, Ida Nuryatin Finahari mengatakan listrik merupakan kebutuhan dasar. Di Indonesia masih ada 0,4 persen atau 318 ribu rumah tangga yang belum memiliki listrik dan ini menjadi tantangan.

"Program BPBL ini akan terus berlanjut, dan di 2023 ada sekitar 83 ribu rumah tangga yang menjadi sasaran.Pemerintah provinsi dan daerah memberikan data secepatnya sehingga banyak masyarakat yang menerima manfaat tersebut," jelas Ida.
(Tim liputan)

Editor : Aan
 

Share:
Komentar

Berita Terkini