Pertamina Siagakan Tim Satgas Di Riau Pastikan Distribusi BBM Lancar

Editor: Redaksi author photo

Pertamina Siagakan Tim Satgas Di Riau Pastikan Distribusi BBM Lancar
KALBARNEWS.CO.ID (PEKANBARU) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut sejak 15 Desember 2022 sudah mengaktifkan Tim Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru) untuk memastikan penyaluran atau distribusi energi bagi masyarakat berjalan dengan lancar.

"Tim ini akan bekerja hingga 8 Januari 2023 berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, BPH Migas, Kepolisian, Jasa Marga, TNI dan berbagai pihak lainnya agar distribusi energi kepada masyarakat lancar," kata Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, daam keterangannya di Pekanbaru, Jumat (23 desember 2022)..

Ia mengatakan, konsumsi energi diprediksi akan naik karena meningkatnya mobilitas masyarakat jelang atau sesudah perayaan Natal dan Tahun Baru.

Selain itu, untuk kebutuhan BBM di Sumbagut, konsumsi Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) diperkirakan meningkat sebesar 10 persen atau dari rata-rata harian 12.581 Kilo Liter (KL) menjadi 13.844 KL per hari. Sementara konsumsi Gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) diprediksi mengalami kenaikan sebesar dua persen atau 9.280 KL menjadi 9.466 KL per hari.

Peningkatan juga diprediksi terjadi untuk konsumsi LPG sekitar dua persen atau 3.057 Metrik Ton (MT) menjadi 3.130 MT per hari dan untuk Avtur mengalami peningkatan sekitar 11 persen atau 620 KL menjadi 692 KL per hari. Proyeksi ini dibandingkan penjualan normal harian.

"Ketahanan stok seluruh produk BBM di atas 10 hari, LPG di level 20 hari, Avtur di 61 hari dan terus diproduksi. Stok BBM, LPG serta Avtur dipastikan aman dan lancar. Stok ini belum termasuk stok yang akan disalurkan dari kilang dan stok yang sedang berjalan dari kapal tanker," katanya.

Ia mengatakan masyarakat tidak usah khawatir karena stok BBM dan LPG dalam keadaan aman dan lancar. Apalagi pihaknya juga akan memonitor terus sehingga diharapkan kebutuhan masyarakat terhadap BBM dan LPG dapat terpenuhi.

Sedangkan stok berjalan pada hari ini atau belum termasuk muatan dari kapal tanker dan pasokan dari kilang yang setiap hari memasok ke sarfas-sarfas Pertamina. Selain itu Pertamina Patra Niaga juga menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa 288 SPBU Siaga, 81 SPPBE Siaga, 669 Agen LPG PSO Siaga, 24 Motoris, dan 35 SPBU Kantong.

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyiapkan posko kesehatan di empat SPBU yang berada di titik jalur trans Sumatera dan wisata yaitu SPBU 13.262.511 Kabupaten Limapuluh, Sumbar, SPBU 14.284.653 Kabupaten Kampar, Riau, SPBU 14.211.214 Parapat dan SPBU 14.221.248 Brastagi, Sumatera Utara.

"Di antara seluruh sarfas SPBU, Agen, dan Outlet LPG akan kami siagakan beroperasi 24 jam selama masa libur Natal dan Tahun Baru. Layanan-layanan tambahan juga akan disiagakan di titik strategis dengan fokus adalah di jalur utama, daerah yang merayakan Natal, serta titik wisata yang menjadi destinasi utama masyarakat," ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat agar menggunakan BBM dengan bijak dan menggunakan produk-produk berkualitas Pertamina. Selain itu, bagi masyarakat yang berhak mengonsumsi BBM subsidi untuk segera melakukan pendaftaran Program Subsidi Tepat melalui website subsiditepat.mypertamina.id.

"Beli secukupnya dan sesuai keperluan, tidak menimbun apalagi menjual kembali terlebih untuk BBM Subsidi karena itu merupakan tindakan pidana,” kata Satria.

Kebutuhan BBM di Riau, konsumsi Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) diperkirakan meningkat sebesar 14 persen atau 2.784 KL menjadi 3.062 KL per hari. Sementara konsumsi Gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) diprediksi mengalami penurunan sebesar 4 persen atau 2.511 KL menjadi 2.400 KL per hari.

Peningkatan juga diprediksi terjadi untuk konsumsi LPG sekitar 4 persen atau 555 Metrik Ton (MT) menjadi 577 MT per hari. Proyeksi ini dibandingkan sales normal harian.

Pantauan Antara, Minggu (18/12) ketersediaan BBM jenis solar, pertalite dan pertamax di Riau memang masih aman akan tetapi ketika memasuki wilayah Sumbar seperti Kota Padang, Solok dan perbatasan Sumbar yakni Kabupaten Sijunjung, menuju Riau dengan melintasi jalan provinsi yakni menuju Kabupaten Teluk Kuantan sudah mulai langka.

Bahkan tiga unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang disediakan Pertamina di Kabupaten Sijunjung tercatat kosong dari pagi hingga siang pada akibat ulah pemilik warung yang memborong BBM tersebut dari tiga hingga 9 jerigen ukuran 5 liter, 10 liter hingga 35 liter untuk dijual ketengan di depan warung mereka.

Mereka menjual Pertalite ketengan di warung atau usaha "Pertamini" seharga Rp15 ribu /liter atau lebih mahal dari harga pembelian langsung ke SPBU Rp10 ribu per liter itu. Tercatat lebih 50 unit warung masyarakat di sepanjang jalan Nagari Sungai Lasek Kecamatan Kamang Baru hingga Sungai Tambang Pulau Punjung Sumatera Barat menjual BBM tersebut secara ketengan. 9tim Liputan)

Editor : Aan

 

Share:
Komentar

Berita Terkini