KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki
Hadimuljono mengungkapkan sekitar 183 investor Malaysia meminati proyek
pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Kamis (1 Desember 2022).Menteri PUPR Ungkap 183 Investor Malaysia Minati Pembangunan IKN
"Saya kemarin ke Kuala Lumpur karena diundang
oleh Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional (MITI) Malaysia, mereka
mengadakan forum dan para investor dari Malaysia yang hadir banyak sekali
sekitar 183 investor," ujar Basuki di sela-sela acara CreatIFF di Jakarta,
Kamis.
Tentunya, jika para investor tersebut tertarik
untuk berinvestasi di IKN, maka anggaran untuk IKN bukan dari APBN. Kalau bukan
dengan APBN berarti macam-macam skema investasinya apakah investasi murni, KPBU
dan sebagainya tergantung pada jenis kegiatannya.
Para investor Malaysia tersebut ingin dan berminat
untuk melakukan investasi dalam pembangunan di IKN, adapun sektor-sektor yang
diminati seperti perumahan, rumah sakit, pendidikan, startup, energi, dan
sebagainya.
Negara-negara lainnya yang tertarik dan telah
menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN, antara lain
Jepang, Spanyol, Finlandia, Brunei Darussalam, dan Korea Selatan.
Terkait dengan Korea Selatan, kata Basuki, saat
ini sedang melakukan studi kelayakan untuk immersed tunnel, dan pembangunannya juga nanti bisa dengan skema investasi
non-APBN.
"Banyak sekali minat-minat investasi di IKN
ini dan itu tentunya pasti bukan dengan APBN. Saya undang mereka nanti sesuai
programnya Presiden RI, pada triwulan kedua atau ketiga tahun depan bapak
Presiden RI akan mengantar investor ke IKN untuk pembangunan di sana,"
ujar Basuki.
Sebelumnya, Basuki menghadiri Forum Investasi Ibu
Kota Negara (IKN) Nusantara yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan
dan Industri Internasional (MITI) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di
Kuala Lumpur, Malaysia.
Dia menyampaikan, Presiden Republik Indonesia Joko
Widodo dalam market sounding pertama pada 22 Agustus 2022 dan yang kedua pada
18 Oktober 2022, memberikan pesan kepada lebih dari 800 calon investor bahwa
IKN Nusantara adalah masa depan Indonesia. Hal itu hanya bisa diwujudkan dengan
upaya bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk investor.
Untuk itu, Pemerintah Indonesia membuka peluang
emas bagi investor lokal maupun asing untuk berpartisipasi dalam pembangunan
IKN Nusantara ini.(Tim
Liputan)
Editor : Aan