KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Sekretaris Utama Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Ernadhi Sudarmanto menyebut setiap organisasi,
termasuk di lingkungan pemerintahan, perlu membentuk mitigasi risiko korupsi
yang memenuhi kebutuhan yang berbeda. Sabtu (17 Desember 2022).BPKP Sebut Setiap Organisasi Perlu Bentuk Mitigasi Risiko Korupsi
Hal tersebut diungkapkan dalam rangkaian peringatan Hakordia
(Hari Anti Korupsi Sedunia) 2022 sekaligus diskusi Buku Teori dan Metodologi
Manajemen Risiko Korupsi.
"Buku ini hadir untuk memberikan kontribusi positif
dalam menciptakan pemahaman yang komprehensif melalui manajemen risiko korupsi
dalam mencegah korupsi dalam organisasi,” ucapnya.
Adapun buku yang
dibedah merupakan buah karya insan-insan BPKP yang berkontribusi dalam upaya
pemberantasan korupsi, khususnya di sisi pencegahan.
Dalam kesempatan yang sama Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad) Nunuy Nur Afiah juga
memberikan komentar tentang pencegahan korupsi.
Menurutnya, mekanisme pencegahan korupsi diawali dari budaya
kerja organisasi, penciptaan iklim yang etis, pengintegrasian pengendalian
internal, dan manajemen risiko. Untuk itu ia mengapresiasi karya pustaka yang
disusun oleh para auditor BPKP tersebut.
“Kapabilitas pencegahan fraud terkait dengan ciri dan kemampuan
utama yang dimiliki organisasi dalam mengetahui potensi terjadinya fraud dan mengambil langkah
pencegahan yang tepat. Buku ini sangat tepat dalam upaya pencegahan korupsi
dalam organisasi,” ungkapnya.
Sementara itu Jaksa Ahli Madya pada Jaksa Agung Muda
Intelijen Eri Satriana menyatakan berbicara mengenai korupsi itu bicara
dari hulu ke hilir.
Ketika motif ekonomi menjadi dasar oknum untuk melakukan
korupsi, katanya, dalam konsep rasionalitas pelaku atau oknum pelaku
korupsi sudah mengkalkulasi keuntungan yang akan didapat.
Buku ini, kata Eri, membahas pencegahan melalui
manajemen risiko dengan lengkap.
“Buku ini merupakan terobosan ilmu pengetahuan, khususnya
peran ilmu ekonomi di dalam pencegahan tindak pidana korupsi. Buku ini memuat
langkah strategis dan penting dalam pencegahan korupsi di Indonesia,” katanya. (Tim Liputan)
Editor : Aan