KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Komunitas hubungan internasional Indonesia, yang terdiri
dari Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) dan sejumlah asosiasi lainnya,
menganugerahkan penghargaan Global Leadership Award kepada Presiden Joko Widodo atas perannya selama
masa presidensi Indonesia di forum G20 pada tahun 2022. Kamis (24 November 2022).Presiden Dianugerahi 'Global Leadership Award' Atas Peran di G20
Pendiri dan pimpinan FPCI Dino Patti Djalal
mengatakan dalam konferensi pers, bahwa penghargaan tersebut
akan secara resmi dianugerahkan kepada Presiden Jokowi dalam gelaran Conference on Indonesian
Foreign Policy (CIFP) pada Sabtu, 26 November mendatang.
“Dalam delapan tahun terakhir, ini prestasi
terbaik dari politik luar negeri Presiden Jokowi. Dalam delapan tahun terakhir
ini banyak kegiatan politik luar negeri yang berkaitan dengan berbagai hal,
tapi menurut saya ini yang paling signifikan,” kata Dino.
Menurutnya, keberhasilan presidensi Indonesia di
G20, di tengah situasi dunia yang berada dalam sebuah krisis, merupakan sesuatu
yang patut diapresiasi, karena itu bukanlah sebuah capaian kecil.
“Saya rasa sejarah Indonesia juga akan mencatat
presidensi G20 ini sebagai suatu momen emas dalam politik luar negeri RI, jadi
kita ingin publik tahu bahwa ini bukan satu hal sepele, tetapi benar-benar
suatu hal yang patut diapresiasi dan bahkan membanggakan,” ujarnya.
Tak hanya soal presidensi Indonesia di G20 di
tengah situasi global yang tak menentu, Dino juga menyoroti kekhawatiran yang
datang dari berbagai pihak terkait G20 sendiri sebagai forum yang mewadahi 20
ekonomi terbesar dunia.
Terutama dengan adanya peperangan di Ukraina,
banyak pihak memandang bahwa G20 sudah sangat terpecah belah, tambah Dino,
serta terjerumus dalam suasana perseteruan yang sulit untuk dijembatani.
Bahkan, sepanjang tahun ini berbagai pertemuan G20
di tingkat menteri tidak dapat menghasilkan dokumen bersama, sehingga
menimbulkan spekulasi bahwa deklarasi bersama juga tidak dapat dicapai di
tingkat kepala negara pada konferensi tingkat tinggi di Bali.
“Banyak yang mengkhawatirkan KTT G20 sudah rusak
permanen dan tidak bisa menghasilkan kesepakatan yang berarti, semua
kekhawatiran ini adalah hal yang nyata namun dapat dijawab dengan cemerlang
oleh Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi,” papar Dino.
Ia menambahkan bahwa Indonesia “telah berhasil
menyelamatkan G20 dan bahkan membuat G20 tetap sebagai motor solusi ekonomi
dunia.”
Penghargaan tersebut diberikan oleh FPCI bersama
sejumlah organisasi lainnya yakni Pemuda Muhammadiyah, Asosiasi Dosen Indonesia
(ADI), Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII), Purna Paskibraka
Indonesia DKI Jakarta, dan Indonesia Diaspora Network Global (IDNG).
Penghargaan itu juga diharapkan untuk dapat
menjembatani komunikasi yang lebih strategis dan lebih dalam antara para
pengambil kebijakan, khususnya dalam bidang politik luar negeri dan diplomasi,
dengan berbagai konstituen dan pemangku kepentingan yang populasinya sangat
besar di Indonesia.(tim
Liputan)
Editor : Aan