PLN Sumsel-Jambi-Bengkulu Targetkan Seluruh Desa Terlistriki Pada 2024 |
"Dua provinsi tersebut yakni Sumatera Selatan
dan Jambi yang akan segera mendapatkan pasokan listrik negara tahun itu,"
kata Manager Komunikasi PT PLN WS2JB Sendy Rudianto, di Palembang, Minggu.
Ia menjelaskan, dari setiap provinsi tersebut,
diketahui masih menyisakan sebanyak 36 desa yang sampai saat ini belum dialiri
listrik negara.
Adapun diantaranya sebanyak empat desa di kawasan
Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi dan 32 desa tersebar di kabupaten Ogan
Komering Ulu, Sumatera Selatan.
"Mudah-mudahan kendala yang terjadi di
lapangan bisa selesai, sehingga target 2024 bisa tercapai," ujarnya sambil
menyampaikan PLN masih dalam tahap pengurusan perizinan membangun infrastruktur
aliran listrik ke pemerintah pusat.
Perizinan ini menjadi salah satu penyebab pembangunan
belum bisa terealisasi pada 2022 karena desa itu berada di kawasan hutan
lindung.
Dari pembangunan tersebut setiap masyarakat di
desa setempat akan terlayani listrik berdaya 220 volt frekuensi 50 hz,
sebagaimana mengacu tingkat mutu pelayanan PLN dalam program listrik desa.
"Kita bisa saja menarik jaringan tapi
kualitasnya tidak sesuai tingkat mutu pelayanan yang sudah disetujui lembaga
kelistrikan dan pemerintah," ujarnya.
Kemudian, karena masih mendapat subsidi
pemerintah, tarif dasar listrik (TDL) yang dikenakan masih sebesar Rp450-Rp900
per KWh.
Dia menjelaskan sebanyak 36 desa ini merupakan
sisa desa yang belum tergapai dalam program listrik masuk desa PLN yang sudah
bergulir beberapa tahun terakhir.
Adapun dalam program tersebut, PLN sudah mengaliri
listrik ke sebanyak 6.323 desa tersebar di Provinsi Bengkulu, Jambi dan
Sumatera Selatan.
Dari ribuan desa itu, terakhir pada 2019-2022,
sebanyak 16 desa di Kabupaten Banyuasin, dan 100 keluarga di Desa Harisan Jaya,
OKU Timur, Sumatera Selatan yang mendapatkan aliran listrik.(Tim liputan)
Editor : Aan