KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - PT Pertamina
(Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjamin
keamanan pasokan dan akses energi hingga ke daerah terpencil yang diwujudkan
melalui program unggulan berbasis energi baru terbarukan dalam inisiatif Desa
Energi Berdikari.
Jumat (18 November 2022).Pertamina Jamin Keamanan Akses Energi Hingga Daerah Terpencil
Sekretaris Perusahaan PHE Arya Dwi Paramita mengatakan Desa Energi Berdikari yang dikembangkan Pertamina Hulu Mahakam (PHM) adalah program pemanfaatan energi baru terbarukan dari energi surya melalui program Kembang Bersinar dan Berbagi Energi Surya Terbarukan (BEST) di wilayah pesisir Delta Mahakam, Kalimantan Timur.
"Pemanfaatan energi baru terbarukan bagi
sebagian besar masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan juga digunakan untuk
mendukung kegiatan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan," ujarnya dalam
keterangan di Jakarta, Jumat.
Arya menjelaskan pemanfaatan energi baru
terbarukan pada dua daerah terpencil mampu mengurangi emisi sebesar 375,61 ton
setara karbon dioksida per tahun.
Masyarakat juga dapat melakukan penghematan dari
pembelian bahan bakar minyak yang selama ini digunakan untuk pemakaian genset
hingga mencapai Rp704 juta per tahun.
Sepanjang 2018 hingga 2022, perseroan telah
mengembangkan solar home system sebanyak 2.300 unit untuk menyediakan akses
energi terbarukan bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi Pertamina Hulu
Mahakam (PHM).
"Melalui Desa Energi Berdikari berbasis
energi baru terbarukan, kami mendorong dan memfasilitasi masyarakat untuk
memanfaatkan potensi energi yang tersedia dan mengubahnya menjadi sumber daya
yang berkelanjutan," kata Arya.
PHM menjalankan program Kembang Bersinar di
Kelurahan Muara Pegah, Kecamatan Muara Jawa, Kutai Kartanegara, Kalimantan
Timur, dengan mengembangkan inovasi pengelolaan solar home system sebagai substitusi generator berbahan bakar diesel.
Pengelolaan program itu dilakukan oleh masyarakat
setempat melalui Badan Pelaksana Listrik Tenaga Surya (BPLTS). Program itu
berhasil menjadi solusi atas keterbatasan akses listrik yang sebelumnya sering
dihadapi masyarakat.
Selain itu, perseroan juga mengembangkan
pengelolaan solar home system melalui program BEST di Desa Tani Baru,
Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Arya mengungkapkan lokasi terpencil yang berada di
kawasan rawa hanya bisa dijangkau dengan perahu kecil, tanpa listrik, dan hanya
mengandalkan penampungan air hujan untuk kebutuhan air masyarakat. Program BEST
dikelola oleh unit usaha milik desa (BUMDes) untuk menggantikan generator
berbahan bakar diesel.
Pada 3 November 2022, Pertamina Hulu Mahakam
meraih penghargaan platinum berkat pelaksanaan kedua program energi baru
terbarukan tersebut dalam ajang internasional The 14h Annual Global CSR Award
yang diselenggarakan di Hanoi, Vietnam.
"Penghargaan itu menjadi motivasi kami untuk
terus memberi akses energi khususnya energi baru terbarukan di wilayah minim
akses energi dengan berkolaborasi bersama para pemangku kepentingan
terkait," pungkas Arya.(Tim Liputan)
Editor : Aan