Masdar Mendukung Perempuan di Garis Depan Transisi Net-Zero Global di COP27
· Inisiatif Women in
Sustainability, Environment and Renewable Energy (WiSER) Masdar menjadi tuan
rumah rangkaian acara COP27 untuk memperkuat suara perempuan dalam
debat iklim global
· Sheikha Shamma Al
Nahyan dari UEA bergabung dengan para pemimpin dan pembuat kebijakan
industri global dalam dialog WiSER Wisdom Series mengenai titik temu gender dan
perubahan iklim
· Masdar telah
menginvestasikan 1 GW energi bersih di Afrika, yang mampu menyediakan listrik
untuk lebih dari 845.000 rumah
KALBARNEWS.CO.ID (MESIR) -- Masdar, salah satu perusahaan energi bersih dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan inisiatif Women in Sustainability, Environment and Renewable Energy (WiSER) globalnya menyelenggarakan serangkaian diskusi tingkat tinggi minggu ini untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan global bagi perempuan sebagai katalis kuat perubahan berkelanjutan di sela-sela Konferensi Perubahan Iklim (COP27) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) 2022.Senin (21 November 2022).
Dengan fokus utama pada Afrika, hari Senin
WiSER mengumpulkan para pemimpin regional maupun global dalam diskusi
panel tentang berbagai isu utama mengenai titik temu gender dan perubahan
iklim. Dibuka dengan pidato utama dari Sheikha
Shamma binti Sultan bin Khalifa Al Nahyan, Direktur Eksekutif
Independent Climate Change Accelerators (UICCA) UEA, organisasi para pemikir
aksi iklim non-partisan yang pertama di kawasan Timur Tengah.
Sheikha
Shamma binti Sultan bin Khalifa Al Nahyan mengatakan:
"Sungguh merupakan kehormatan untuk bekerja sama dengan WiSER minggu ini
demi memperkuat suara kaum perempuan di COP27. Karena UEA berharap menjadi
tuan rumah COP28 tahun depan, upaya WiSER mendorong saya untuk
meningkatkan kesadaran dan dukungan global bagi perempuan di garis depan
transisi menuju emisi net-zero. UEA dan UICCA berkomitmen untuk melanjutkan
pekerjaan penting ini bersama WiSER dan mitra-mitra kami di Afrika maupun di
seluruh dunia demi mewujudkan masa depan yang inklusif dan berkelanjutan bagi
semua orang."
Sepanjang COP27,
WiSER juga mempromosikan kampanye global #IAmWiSER untuk mendorong para pembuat
kebijakan, pemimpin industri, dan pemangku kepentingan iklim di seluruh dunia
untuk terus maju dengan inisiatif membangun masa depan yang lebih inklusif dan
berkelanjutan dengan menjanjikan dukungan bagi perempuan di garis depan upaya
mengatasi perubahan iklim.
Para
pembuat kebijakan global dan pemimpin industri turut mengucapkan ikrar
#IAmWiSER, termasuk Menteri Perindustrian dan Teknologi Canggih UEA; Utusan
Khusus untuk Perubahan Iklim dan Pimpinan Masdar, H.E. Dr Sultan Al Jaber;
Menteri Perubahan Iklim dan Lingkungan UEA, H.E. Mariam Almheiri; Perwakilan
Tetap UEA untuk PBB, Duta Besar H.E. Lana Nusseibeh; dan Ketua Bersama
UN-Energy sekaligus CEO Sustainable Energy for All (SEforALL) dan Sekretaris
Jenderal PBB, Perwakilan SEforALL, Nn. Damilola Ogunbiyi dari Nigeria.
Menteri
industri dan Teknologi Canggih UEA, Utusan Khusus UEA untuk Perubahan Iklim,
dan Pimpinan Masdar, Dr. Sultan Al Jaber, berkata: "UEA sudah lama
mengakui perempuan adalah bagian populasi global yang setara dan kami
berkomitmen untuk memastikan suara mereka juga sama pentingnya dalam dialog
terkait aksi iklim. Hal ini terutama penting di wilayah seperti Afrika dan
Global South karena perempuan di sini menghadapi beban berat akibat perubahan
iklim. Melalui pusat energi bersih global kami, Masdar dan inisiatif WISER,
kami terus-menerus berusaha memberdayakan perempuan untuk menghasilkan solusi
iklim yang lebih adil dan efektif; dan COP27 menyediakan platform
yang ideal untuk memperkuat suara mereka kepada dunia. Saya berharap untuk
melanjutkan kesuksesan ini di Abu Dhabi Sustainability Week tahun depan dan
momentum positif ini berlanjut di sepanjang COP28 di UEA."
Abu Dhabi
Sustainability Week (ADSW) adalah inisiatif global yang didirikan oleh Masdar
pada tahun 2008 dengan tujuan mempercepat pembangunan berkelanjutan dan
memajukan pertumbuhan ekonomi, sosial, maupun lingkungan, sejalan dengan visi
dan komitmen jangka panjang UEA. Tanggal 14–21 Januari, ADSW 2023 akan menjadi
pertemuan keberlanjutan berskala besar yang pertama di tahun 2023, untuk
menjembatani kesenjangan antara COP27 dan COP28 dengan
mengumpulkan para pemangku kepentingan global untuk mencatat progres komitmen
dan terus terlibat dalam aksi iklim yang tegas dan inovasi praktis.
Di tempat
lain di sela-sela COP27 minggu ini, panel WiSER Wisdom
Series COP27 dengan tema, "Tantangan Gender Terhadap Perubahan
Iklim," menampilkan Menteri Gender, Anak dan Kesejahteraan Sosial
Gambia, Fatou Kinteh; Direktur Dekarbonisasi dan Energi Berkelanjutan di
Industrial Development Organization (UNIDO) PBB, Bp. Tareq Emtairah; Kepala
Kemitraan Kelembagaan, Strategis, Swasta & Teluk di Plan International,
Bp. Mohamed Kamal; CEO Siraj Power, sebuah penyedia solusi tenaga
surya di seluruh Timur Tengah dan Afrika yang berbasis di UEA, Bp. Laurent
Longuet.
Yang
Terhormat Menteri Fatou Kinteh dari Gambia berkata: "Panel WiSER
Wisdom Series COP27 adalah kesempatan penting untuk terlibat dalam
percakapan yang kolaboratif dan terus terang tentang tantangan untuk mewujudkan
masa depan yang adil dan berkelanjutan di masyarakat di
seluruh Gambia khususnya, dan di Afrika secara lebih luas. Sangat
penting bagi kita untuk terus bekerja sama dengan berbagai organisasi seperti
WiSER untuk memfasilitasi dialog global yang secara bermakna mempertimbangkan
tantangan dan peluang unik yang dihadapi perempuan di berbagai komunitas di
seluruh Afrika."
Panel
WiSER Wisdom Series lainnya, "Desain dan Implementasi Sistem Energi
Komunitas yang Inklusif," menampilkan beberapa wanita muda yang berbagi
wawasan berdasarkan pengalaman mereka berpartisipasi dalam pelatihan lapangan
pertama yang diadakan oleh WiSER di Rwanda yang selesai di bulan
Agustus sebagai bagian dari inisiatif platform WiSER Cares yang baru, yang
bertujuan membekali perempuan muda di komunitas off-grid pedesaan dengan
pengetahuan dan keterampilan untuk memanfaatkan potensi teknologi energi bersih
yang praktis.
Direktur
Eksekutif Masdar Bidang Merek dan Inisiatif Strategis dan Direktur
Program WiSER, Dr Lamya Fawwaz, mengatakan: "Di seluruh dunia, kaum
perempuan mendirikan perusahaan baru dan membuat inovasi teknologi baru yang
mengkatalisasi perubahan berkelanjutan yang berarti bagi keluarga, komunitas,
dan negara mereka. Sungguh merupakan kehormatan bagi saya
di COP27 ini untuk menyoroti para perempuan tersebut sambil bekerja
sama dengan para mitra di Afrika untuk menginspirasi lebih banyak orang untuk
bergabung dengan para perempuan ini dalam memajukan aksi iklim yang positif.
Mulai sekarang, melalui ADSW, COP28, dan selanjutnya, WiSER akan terus
menabur benih pemberdayaan ini agar lebih banyak perempuan dapat mengeluarkan
seluruh potensi mereka."
Sejalan
dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG 5 dan 7) PBB tentang kesetaraan
gender dan akses energi bersih, pada bulan September WiSER juga
menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Plan International Spain (SPNO),
sebuah organisasi pembangunan dan kemanusiaan independen yang bekerja di lebih
dari 75 negara, termasuk Afrika, untuk memajukan hak anak-anak dan kesetaraan
bagi anak perempuan. Dalam MoU tersebut, WiSER dan SPNO sepakat melakukan
program percontohan di seluruh dunia untuk mempercepat pembangunan
berkelanjutan dengan memberdayakan perempuan dan anak perempuan dengan
memberikan kesempatan pendidikan, pelatihan keterampilan, bimbingan, dan
magang, dengan fokus khusus pada global south.
Chief
Executive Officer SPNO, Concha Lopez, mengatakan: "Kami mendesak
semua negara untuk membangkitkan warga negara yang bertanggung jawab dan aktif
melalui pendidikan transformatif dan ambisius agar anak-anak, terutama anak
perempuan dan remaja, dapat bersiap menghadapi, beradaptasi, dan memitigasi
dampak krisis ini, serta untuk berpartisipasi dalam aksi iklim dan ekonomi
hijau. Kami berbagi visi ini dengan WiSER. WiSER adalah platform dengan
reputasi internasional yang berupaya menciptakan dunia di mana semua anak
perempuan diberdayakan untuk memaksimalkan potensi mereka sebagai inovator dan
pemimpin perubahan berkelanjutan."
Di
seluruh Afrika, Masdar beserta para mitranya juga membantu mempercepat
pembangunan sosial ekonomi berkelanjutan melalui proyek energi bersih sebesar
lebih dari 1 gigawatt (GW) yang mampu menyalurkan listrik ke lebih dari 845.000
rumah di Mesir, Maroko, Mauritania, dan Seychelles. Secara global,
proyek energi bersih Masdar meniadakan hampir 20 juta ton karbon dioksida per
tahun.
Masdar adalah perusahaan energi
terbarukan dari Abu Dhabi, , yang memajukan komersialisasi dan penerapan
energi terbarukan, pembangunan kota berkelanjutan, dan teknologi bersih untuk
mengatasi tantangan keberlanjutan global. Dimiliki sepenuhnya oleh Perusahaan
Investasi Mubadala , sebuah perusahaan investasi strategis milik
Pemerintah Abu Dhabi, mandat kami adalah untuk membantu mempertahankan
kepemimpinan UAE di sektor energi global, serta mendukung diversifikasi ekonomi
dan sumber energinya untuk kepentingan generasi mendatang. Saat ini,
Masdar berperan aktif di lebih dari 40 negara, termasuk UEA, Yordania,
Arab Saudi, Mauritania, Mesir, Maroko, Inggris, AS, Australia,
Serbia, Indonesia, Uzbekistan, dan banyak lagi.
Platform WiSER diluncurkan pada tahun
2015 di sela-sela Sidang Umum PBB ke-70. WiSER adalah platform
yang berfokus pada dampak dan didedikasikan untuk menginspirasi perempuan dan
anak perempuan agar berperan aktif dalam mengatasi tantangan keberlanjutan
global. Platform ini didirikan oleh Masdar dan Zayed Sustainability Prize.
WiSER adalah program terstruktur selama setahun yang berfokus pada tiga pilar
utama, yaitu pendidikan, keterlibatan, dan pemberdayaan. (Tim Liputan)
Editor : Aan