KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Kementerian Koperasi dan UKM
menyampaikan rangkaian acara presidensi Indonesia dalam G20 mampu meningkatkan
omzet pelaku UMKM yang turut serta dalam acara tersebut. Sabtu (19 November 2022).KemenKopUKM: Rangkaian Acara KTT G20 Dongkrak Omzet Pelaku UMKM
“Dari berbagai rangkaian acara presidensi G20 mulai dari
main events hingga side events yang berlangsung dari tanggal 1 Desember 2021
hingga saat ini dengan jumlah 438 events, diperkirakan meningkatkan omzet
beberapa pelaku UMKM,” ujar Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman
Hakim saat dihubungi Antara dari Jakarta.
Arif menuturkan pada side event (acara pendukung) yang
bertajuk ”Future SMEs Village” yang digelar pada 10-18 November 2022 oleh
Kementerian Koperasi dan UKM, SMESCO Indonesia serta Kementerian Pariwisata
menghasilkan total penjualan UMKM sebesar Rp3,294 miliar.
Kemudian, kata dia, pada showcase (pameran) produk UMKM di
beberapa Hotel di Bali yakni di Hotel Melia, Conrad, Stone, Courtyard, Merusaka,
nilai penjualan UMKM tercatat sebesar Rp63.267.750.
“Sehingga tercatat sementara total sales UMKM pada kegiatan
side events tanggal 10-18 November 2022 tersebut adalah sebesar
Rp3.357.579.072,” ungkapnya.
Arif juga menyampaikan pendapatan pusat oleh-oleh Krisna
Bali juga meningkat sebesar 60 persen pasca penyelenggaraan KTT G20.
Tak ketinggalan, pemilik ragam anyaman bamboo dengan jenama
MaiKubu Tigawasa, I Gede Guntur Juniarta turut mengalami peningkatan penjualan
sebesar 20 persen.
Sementara itu, salah satu industri rumahan dengan produk
kreasi tas berbahan pewarna alam, Dinz Handmade turut diminati para delegasi
G20.
Omzet rata-rata yang dihasilkan sebelum gelaran G20
berlangsung berkisar Rp 20-25 juta per bulannya, namun semenjak ada event
tersebut, omzet yang dihasilkan dalam seminggu kurang lebih sama dengan omzet
per bulan.
Lebih lanjut Arif menyampaikan pada rangkaian kegiatan G20
yang melibatkan UMKM, diperkirakan bisa menyerap tenaga kerja sekitar 33.000
orang di berbagai sektor serta mampu mampu mendorong investasi pada UMKM dalam
negeri.
“Sekitar 80% investor global berasal dari negara G20,”
tukasnya.(Tim liputan)
Editor : Aan