KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dengan nada bergurau
bahwa para pemimpin dunia yang menghadiri KTT G20 15-16 November 2022 lalu juga
wajahnya berkerut dan berambut putih karena pusing memikirkan ketidakpastian
dunia.Rabu (30 November
2022). Jokowi Sebut Para Pemimpin G20 Pusing Memikirkan Ketidakpastian Dunia
“Saya simpulkan semuanya pusing, semuanya pusing, saya
melihat kerutan wajahnya tambah semuanya, rambutnya di sini tambah putih, dan
memang situasi global ini, konfirmasi tak pasti,” kata Jokowi saat menghadiri
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta.
Para pemimpin dunia anggota G20 terdiri dari 19 kepala
negara dan satu pemimpin organisasi kawasan Uni Eropa. Negara-negara anggota
G20 berperan dalam pembentukan 85 persen Produk Domestik Bruto (PDB)
global.
Jokowi mengatakan situasi global saat ini masih dibayangi ketidakpastian,
keruwetan, dan semakin sulit diprediksi. Bahkan, kata Jokowi, tidak ada pihak
yang bisa mengkalkulasi dengan pasti arah perekonomian global.
“Misalnya satu saja harga minyak, siapa yang bisa
menentukan, saya tanya produsen minyak yang gede-gede, tak bisa memprediksi,
dan akan di-cap (dibatasi), harga minyak lebih menyulitkan lagi,
menghitungnya nanti seperti apa,” kata dia.
Oleh karena itu, kata Jokowi, seluruh pihak harus optimistis
namun tetap waspada. Dia mencontohkan perlu ada antisipasi terhadap kinerja
ekspor karena pada tahun depan diprediksi terjadi perlambatan pertumbuhan
ekonomi negara-negara yang menjadi mitra dagang Indonesia, seperti China,
Amerika Serikat dan kawasan Uni Eropa.
Selain itu normalisasi kebijakan moneter AS juga
diperkirakan akan menahan laju pertumbuhan ekonomi negara Paman Sam. Hal itu
akan mempengaruhi permintaan impor AS yang berdampak pada ekspor dari
Indonesia.
“Ekspor kita ke sana juga gede banget,
ekspor kita ke ke Cina itu gede banget ke Uni Eropa juga gede.
Oleh sebab itu hati-hati,” kata dia.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar iklim investasi terus
diperbaiki agar target realisasi investasi yang selalu meningkat dapat
tercapai. Kemudian, seluruh pihak juga harus menjaga konsumsi rumah tangga yang
sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
“PDB ekonomi kita sangat dipengaruhi, besar sekali yang
berkaitan dengan konsumsi. Ini harus sedikit demi sedikit kita ubah agar dari
konsumsi bisa masuk ke produksi,” kata dia.
Adapun, pemimpin rambut putih dan memiliki kerutan wajah
merupakan ciri fisik pemimpin yang disebut Jokowi ada pada diri pemimpin yang
mempedulikan rakyat. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri pertemuan
berbagai kelompok relawan pendukungnya dalam “Nusantara Bersatu” di Jakarta
(26/11).
Ciri fisik yang disampaikan Jokowi mengenai pemimpin itu
menjadi ramai diperbincangkan publik karena dikaitkan dengan beberapa tokoh
yang diperkirakan akan menjadi calon presiden pada Pemilu 2024.(Tim mliputan)
Editor : Aan