KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau yang kerap disapa
Alissa Wahid putri Presiden RI Ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengatakan
kekerasan terhadap perempuan sama sekali tidak sejalan dengan perspektif yang
diajarkan oleh agama.
Jumat (25 November 2022).
Alissa Wahid: Kekerasan Perempuan Tak Sejalan Dengan Perspektif Agama
"Praktik kekerasan terhadap perempuan dan
anak perempuan tidak sesuai perspektif dasar agama," kata Alissa
Qotrunnada Munawaroh dikutip dari akun Instagram Jaringan Gusdurian di Jakarta,
Jumat.
Hal tersebut disampaikan Alissa Wahid di sela-sela
kegiatan Halaqah Tematik yang mengusung tema "Peran ulama perempuan dalam
perlindungan buruh migran perempuan akibat pandemi" yang diadakan oleh
Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) di Jepara.
Ia mengatakan apabila terjadi praktik kekerasan
terhadap perempuan dan anak perempuan yang menggunakan narasi agama, maka hal
tersebut akibat paradigma keagamaan yang tidak adil.
Oleh karena itu, Kongres Ulama Perempuan Indonesia
secara tegas mendorong dan mengajak masyarakat untuk menghentikan
praktik-praktik kekerasan terhadap perempuan maupun anak perempuan.
"Agama tidak mengajarkan kekerasan terhadap
perempuan, agama justru memelihara hak-hak dasar manusia baik laki-laki maupun
perempuan," tegas Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian tersebut.
Melawan praktik kekerasan terhadap perempuan
adalah isu utama KUPI, baik yang dibahas dalam kongres maupun
perbincangan-perbincangan keseharian di kalangan ulama perempuan, ujar Alissa.
Terakhir, menurut dia, kegiatan KUPI yang
berbarengan dengan kampanye internasional Hari Anti Kekerasan Terhadap
Perempuan (HAKTP) strategis untuk bersama-sama membangun peradaban yang
berkeadilan.(Tim
Liputan)
Editot : Aan