Ketua Panitia Pelaksana Rakornas PATRI, Bambang Sulistiyo, SE. MM., |
Hal tersebut
disampaikan oleh Ketua Panitia Pelaksana Rakornas PATRI, Bambang Sulistiyo, SE.
MM., saat pembukaan Rakornas, Ia mengatakan Rakornas PATRI untuk menyusun
program yang akan datang, apa yang akan dilakukan kedepan, apa yang akan
disarankan ke Pemerintah dan apa-apa yang bisa untuk mensejahterakan Patri.
Bambang
Sulistiyo mengatakan persoalan saat ini oleh warga transmigrasi adalah persoalan
lahan yang belum jelas sertfikatnya dari BPN, maka Lanjut Bambang, PATRI
bergerak membantu mengkomunikasikan, bersinergi dengan pemerintah dan pihak
terkait untuk mencari solusi.
“Banyak
lahan warga transmigrasi yang belum selesai 100 persen dan belum jelas status
hukum tanahnya.” Kata Bambang kepada sejumlah awak media pada sela-sela
Rakornas Patri, Sabtu (22 Oktober 2022).
Diungkapkan
masalah lahan transmigrasi ada yang tumpang tindih dengan lahan warga asal, ada
dengan HGU, tumpang tindih sertifikat.
”Ini mesti
sinergi semua, Patri berusaha untuk memediasi bersinergi dan dorong pemerintah
untuk segera mencari solusi,” ijarnya.
Selain itu
PATRI juga berperan dengan ketahanan pangan dengan adanya lahan warga
transmigrasi untuk lahan pertanian, perkebunan yang nantinya bisa menjadi
lumbung pangan dan ketahanan pangan terwujud.
Sementara
anggota Patri se Indonesia 17 juta orang, dan kalau di telusur bisa mencapai 40
juta.
“Hanya
banyak warga transmigrasi yang enggan mengaku Patri, terutama yang muda-muda.”
pungkasnya. (yal/tim liputan).
Editor :
Heri