Norsan, Banyak Faktor Penyebab Stunting

Editor: Redaksi author photo
 Norsan, Banyak Faktor Penyebab Stunting
KALBARNEWS.CO.ID (KETAPANG)  - Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan Barat, Ria Norsan mengatakan banyak faktor terjadinya stunting. Salah satunya bisa karena asupan gizi yang kurang.

"Temuan kasus stunting banyak penyebab. Antara satu daerah dengan daerah lain, penyebab stunting juga berbeda-beda," ujar Ria Norsan saat membuka Rapat Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Ketapang, Jumat (7 Oktober 2022).

Salah satu penyebab kasus stunting, bisa karena asupan gizi yang kurang. Oleh sebab itu, iapun minta sejak dalam kandungan asupan gizi buat calon bayi harus baik.

Selain asupan gizi yang kurang, stunting bisa muncul karena berbagai penyebab. Seperti kasus stunting di Sintang, Kapuas Hulu dan Melawi. Setelah dilakukan penelitian, ternyata penyebabnya dikarenakan sanitasi yang buruk. 

Di Kabupaten Ketapang, jika dibanding dengan Kabupaten Kota di Kalbar, angkanya tidak begitu besar. Berada di urutan ke tiga terkecil temuan kasus stunting. Yaitu di angka 23,6 persen. Harapan dia, di 2024 mendatang angka stunting di Ketapang bisa turun di angka 13 persen.

Di tempat sama, Wakil Bupati Ketapang Farhan mengatakan dari data SSGI 2021 angka stunting di Ketapang 23,06 persen. Kemudian menurut capaian prevalensi ePPGBM di Ketapang berada di 19,2 persen. Artinya capaian ini melebihi target capaian 2022 di 20,10 persen.

Pemerintah pusat milliki target di 2024 mendatang angka stunting bisa turun di 14 persen. Sebagai upaya penurunan stunting di Ketapang kata dia sudah dilakukan. Diantaranya dengan penguatan kelembagaan melalui pembentukan TPPS. "Di tingkat kecamatan sudah terbentuk 20 TPPS. Ini sudah seratus persen. Untuk tingkat desa dan kelurahan TPPS sudah terbentuk sebanyak 227," ungkapnya.(Tim Liputan).

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini